𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 (End)

bagian 26

𝐚𝐞𝐬𝐩𝐚 - 𝐈'𝐦 𝐔𝐧𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲
___________

"Halo,"

"Hai, sayangnya papa. Kamu baik-baik aja kan sama Zafran? "

"Aku baik. Zafran juga baik-baik aja. Tumben papa nelpon jam segini? Gak kerja?"

"Enggak. Lagi istirahat di rumah."

"Oh, istirahat."

"Papa ada kabar lama buat kamu,"

"Kabar lama? Maksudnya?"

"Nanti siang kesini. Kamu harus tau, Ruby udah balik ke rumah. Udah semingguan. Udah lama kan kabarnya?"

***

Panggilan terputus dengan Berlian yang berjanji siang ini akan berkunjung ke rumah ayahnya. Dan Berlian sekarang dengan perasaan senang dan gamang yang hinggap di hatinya.

Senang, akhirnya Ruby kembali. Adiknya akhirnya pulang. Dengan baik-baik saja seperti yang ayahnya katakan.

Lalu, gamang. Bagaimana pernikahannya dengan Zafran? Ap--apa ini akhirnya. Sang pengantin asli sudah kembali. Itu artinya ini waktu pengantin pengganti segera undur diri.

Sebenarnya jika diingat kembali, dirinya pernah berbincang dengan Zafran, esok hari setelah pernikahan mereka. Rencana bagaimana mereka menjalani pernikahan ini.

Mereka sepakat untuk menjalaninya. Selamanya kalau bisa. Karena ayahnya juga berpesan pernikahan ini tak boleh berakhir begitu saja. Meski Ruby memaksa untuk kembali dengan Zafran sekalipun.

Tapi, Ruby bisa saja ingin mengambil kembali Zafran nya. Yang jadi pertanyaan apa Berlian sanggup mengembalikannya? Seperti dulu. Mengalah untuk adiknya. Tak rela ada kesedihan di mata Ruby.

Lalu, apa dirinya siap untuk merelakan lelaki yang ternyata selalu berdiam diri di hatinya. Seberapa keras usahanya untuk melupakan dan menyingkirkan Zafran di hatinya, nyatanya Zafran selalu menempati ruang tersendiri di hatinya.

Berlian pernah menjalani hubungan dengan Javier. Ya, dirinya akui, cinta itu memang ada. Sayang dengan Javier. Mencintainya tanpa mencemburuinya. Artinya dirinya bisa bersikap biasa saja ketika Javier dekat dengan wanita lain.

Waktu itu, Berlian hanya merasa ada Zafran di wajah Javier. Cara berbicara keduanya pun sedikit mirip. Javier jadi pria pertama yang membuatnya berhasil berpaling dari Zafran meski dengan bayang-bayang lelaki itu dalam diri Javier.

Dan sekarang Berlian tau alasannya. Mereka berdua ternyata sepupu.

"Aku dan lingkaran setan yang memerangkap ku."

Ranjang berderit. Berlian berdiri lalu mulai melangkah ke dapur. Menyiapkan makanan untuk dirinya bawa berkunjung nanti.

Setelah makanan siap, Berlian juga mulai bersiap diri untuk berkunjung ke rumah ayahnya dan bertemu lagi dengan Ruby. Mungkin, tak seharusnya Berlian berpikir keras bagaimana ke akan ke depannya, di saat seharusnya, hari ini jadi waktu untuk dirinya bersenang. Berkumpul kembali dengan papa Surya dan Ruby.

Cermin memantulkan dirinya yang berusaha memasang senyum terbaik. Berlian merasa bebannya sedikit berkurang. Benar, tak usah terlalu dipikirkan. Nanti. Biar saja nanti dirinya hadapi.

Sebelum pergi, dirinya mengirim pesan dahulu pada suaminya. Meminta izin sekalian Berlian yang berencana untuk menginap.

Sekaligus dirinya juga meminta maaf tak bisa mengantar makan siang seperti biasanya.