Chapter 26

783 83 7
                                    

Satu tahun yang lalu

Malam itu Taehwan baru saja pulang dari perusahaan,suasana hatinya begitu buruk memasuki mobil Leo sang pengawal pun merangkap sebagai supir menanyakan tujuan sang majikan untuk pulang atau ke pub seperti biasa jika pria ingin menenangkan diri sejenak.

Seperti perkiraan Leo yang paham betul keinginan sang tuan langsung saja berbelok menuju pub tempat Taehwan biasa menghibur diri disana.

Tiba di tempat tujuan Leo segera membuka pintu mobil menuntun sang majikan ke tempat khusus tamu VIP sebab Jo Taehwan adalah pelanggan tetap dari pub itu.

Memasuki ruangan Taehwan mendaratkan bokongnya seraya bersandar dengan menengadahkan kepala akan tetapi hanya berlansung sebentar Taehwan lantas bangkit dari tempatnya menuju toilet pria.

"Leo sampaikan pada mereka bawakan minuman seperti biasanya."

"Baik Tuan."

Lalu ia pun pergi menelusuri lorong melonggarkan dasinya Jo Taehwan memijit pelipisnya pelan kepalanya sedikit pusung ia harus membasuh wajahnya guna menjernihkan pikiran.

Menuju tempat tujuan ia menyalakan keran sambil membilas wajah menghembuskan nafas mengeringkan kedua tangan selesai dengan urusannya ia lalu keluar akan tetapi,Taehwan yang hendak melangkah kehilangan keseimbangan hampir jatuh namun tangan seseorang berhasil memapah tubuhnya.

"Anda tidak apa-apa?"

Melirik ke samping ia mendapati seorang pria berseragam pelayan memandanginya dengan raut khawatir melepaskan tangan pria itu Taehwan menyeringai remeh ia jelas tahu apa maksud pria ini.

Kau ingin bermain-main denganku? begitu pikir Jo Taehwan.

"Kau—"

"Hei kau cepat kemari." Namun perkataan Jo Taehwan disela oleh seseorang memanggil pria kecil di sampingnya seseorang itu dengan nada menyebalkan menyuruh pria itu mendekat.

"Saya akan kesana permisi tuan" sahut pria itu membungkuk sebelum pergi Taehwan mengerutkan kening seraya mencekal tangan pria itu.

"Tunggu"

"Ya?"

"Kau tidak menginginkan apapun?" Ujar Taehwan.

"Apa maksud tuan? Ah maaf tapi saya harus pergi." Balas pria itu melepaskan tautan tangannya.

Sepeninggal pria itu Taehwan dalam berdirinya tertawa sengau apa yang dia pikirkan ternyata salah ia menduga pria yang membantunya tadi memiliki niat terselubung seperti mengajaknya bercinta seraya meminta sejumlah uang.

Sebab ia sudah mengalaminya beberapa kali jadi modus semacam itu tak asing lagi baginya.

Namun dugaannya melenceng jauh pria itu memang hanya sekedar membantunya tanpa niat apapun.

Meski begitu kenapa selepas kepergian pria itu ia merasa kesal belum lagi ia ingin melakukan sesuatu pada pria itu ia merasa memiliki sedikit ketertarikkan.

"Siapa namanya?"

Dan saat itulah awal mula dari rasa penasaran Jo Taehwan berubah menjadi sesuatu yang lain.

◇●◇●◇

"Hah..hah.. a-ampuni aku" ujar seorang pria dengan wajah yang babak belur terduduk lemas di kursi dengan satu mata yang membengkak ia merintih kesakitan.

 a-ampuni aku" ujar seorang pria dengan wajah yang babak belur terduduk lemas di kursi dengan satu mata yang membengkak ia merintih kesakitan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Became The Lousy Side Antagonist [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang