Chapter 27

924 96 3
                                    

Junghyun-ah aku...

Membencimu—

"Hah..hah." Lee Junghyun bangun dari tidurnya dengan napas terengah-engah seraya menyeka keringat yang bercucuran di wajah melirik pada jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah delapan menelisik ke sekitar ia lalu mengusap wajahnya kasar.

Bangkit dari ranjangnya ia dengan ekspresi rumit melangkah ke kamar mandi untuk ke kampus segera.

Sudah beberapa bulan keberadaan Saehyun sama sekali tidak di ketahui semenjak pertengkarannya dengan Do Han—Lee Junghyun tidak mendapat informasi apapun ia sudah melakukan berbagai cara namun,hasilnya sia-sia begitu pun Do Han perubahan dari sikap pria itu sangat jauh berbeda dari sebelumnya.

Bukan karena ia memata-matainya hal itu ia ketahui karena ia mendengar percakapan Cha Yujin dengan Jang Haerim di kantin.

Sejak ketika pria itu menerima surat dari Saehyun ia berubah drastis—pria itu lebih suka menyendiri dan menghindari orang² sebab ia masih berfokus mencari Saehyun pria itu bahkan melaporkan Saehyun ke daftar orang hilang namun,demikian pernyataan itu ditolak oleh polisi yah wajar saja Kim Saehyun adalah orang dewasa terlebih ada prosedur-prosedur lainnya yang harus memenuhi syarat terkait orang hilang.

Salah satu alasannya adalah karena Saehyun pergi atas kemauannya sendiri dan itu bukan termasuk bagian syarat dari orang hilang.

Kenapa ia mengetahui sampai sejauh itu? Oke jujur saja ia mencuri dengar pembicaraan dari Yujin dan Haerim serta ia juga masih melakukan yang sama mencari Saehyun.

Lalu apa ia peduli? oh tidak sama sekali persetan ia hanya ingin tahu kabar Saehyun serta ia masih merasa bersalah dan juga ia ingin...

Meminta maaf.

"Haerim bagaimana?" Tanya Lee Junghyun menatap Haerim yang dibalas empunya dengan wajah jeleknya.

Haerim yang berada di kursinya berdecak mendengus remeh ia dengan ekspresi datar berkata. "Sepertinya urat malu mu sudah putus ya?" Sindir Haerim karena pria ini berani sekali menampakkan diri didepannya.

"Kenapa tidak bersikap seperti biasanya melecehkan adalah kebiasaanmu bukan?" (Chapter 20) Ketus pria itu lalu meneruskan.

"Dan kini malah bersikap seperti seorang teman? dasar menjijikkan." Cibir Haerim satir.

Junghyun yang mendengar perkataan itu hanya berucap. "Maaf." Ujarnya.

"Kau seharusnya mengatakan itu dari dulu sekarang untuk apa,tidak ada gunanya." Balas Haerim lagi.

"Maaf."

"Tsk terserah." Cebik Haerim saat ini keduanya berada di kantin Haerim yang sibuk dengan minumannya melirik sekilas pada pria di hadapannya.tak ada alasan kenapa ia membiarkan pria ini di dekatnya tidak koreksi sebenarnya ia sedikit kasihan dengan pria ini harap di catat hanya sedikit.

Terlebih ia masih marah akan perlakuan pria itu padanya informasi tambahan ia belum memaafkan Lee Junghyun.

Ia sangat ingin menjambak bajingan dihadapannya ini tetapi melihat raut bersalah Lee Junghyun membuatnya agak puas serta pria itu juga tidak balik kesal padanya Lee Junghyun seolah menerima bahwa itu semua adalah salahnya tanpa protes.

Yakni Lee Junghyun menyesali perbuatannya di masa lalu.

"Nihil, tidak ada yang tahu keberadaan sunbae sampai sekarang." Jawab Haerim.

Mengangkat kepala Junghyun menatap Haerim. "Sampai saat ini?" Tanya Junghyun memastikan.

"Sampai saat ini." Pungkas Haerim mengangguk.

I Became The Lousy Side Antagonist [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang