Bab XV

91 9 2
                                    

Flashback ON

ENAM TAHUN LALU

Enam tahun adalah waktu yang tidak sebentar, namun bagi sebagian orang enam tahun berhasil menjadi kenangan yang indah dan menyakitkan. Kenangan-kenangan inilah yang membuat mereka terkadang berpikir apa yang terjadi enam tahun lalu, seolah adalah kejadian kemarin.

Enam tahun lalu adalah masa yang indah sekaligus menyakitkan bagi seorang Angela Malvia Addison.

Karena pada tahun-tahun itu dia benar-benar terbebas, seolah tidak pernah menyandang nama Addison. Dia menjadi seorang wanita muda pada umumnya, yang menghabiskan masa muda dengan teman-teman serta menjalin hubungan romantis yang normal.

Benar, hubungan romantis.

Dia akhirnya memiliki seseorang yang mencintainya tanpa memandangnya sebagai Addison dan dia akhirnya memilih seseorang atas keputusannya sendiri, bukan keputusan keluarganya.

Maxime.

Seorang pria tampan bermanik mata hijau yang begitu indah, seorang pria dengan kesederhanaannya, seorang pria yang dapat membuat Angela merasakan hal yang tidak pernah dia dapat dan tidak pernah dia rasakan.

Cinta.

Pria itu mencintainya dengan tulus. Bagaimana Angela tahu?

Entahlah, tapi hatinya mengatakan seperti itu dan Angela akan mengikutinya. Karena selama pria itu membuatnya bahagia, Angela akan menggabaikan hal lainnya.

"Max!" Panggil Angela saat dia melihat kekasihnya yang baru saja keluar dari sebuah ruangan.

Pria bermanik mata hijau itu tersenyum menatap Angela.

"Bagaimana?" Tanya Angela tidak dapat menyembunyikan kekhawatirannya.

Alih-alih menjawab, Max menunjukkan sebuah kertas, dengan cepat Angela membaca setiap kata yang ditulis di atasnya.

"Lulus."

"Lulus."

"Maxime, kau lulus!" Kini wanita itu berteriak dan melompat kecil sebelum jatuh ke dalam dekapan Max yang segera mendekapnya balik.

Kebahagiaan tidak dapat disembunyikan di wajah kedua sejoli itu. Angela benar-benar tersenyum penuh kebahagiaan menatap kekasihnya saat satu kecupan jatuh di pipi Maxime.

"Jadi, apakah kita akan benar-benar pergi ke Paris?" Tanya Angela masih dalam dekapan Maxime, menggabaikan senyum merekah kekasihnya.

Benar, mereka telah berjanji bahwa jika mereka lulus dalam waktu yang lebih cepat. Maka mereka akan merayakan kelulusan mereka di Paris. Dan selama tiga tahun kedua orang itu telah berusaha untuk mewujudkan janji yang telah mereka buat sejak awal mereka memulai hubungan, yakni tepat di tahun pertama mereka di Universitas.

Tiga tahun bukanlah waktu yang mudah bagi keduanya, dimana Maxime harus bekerja dan terus mempertahankan beasiswanya, sedangkan Angela terus berlari dan bersembunyi dari keluarganya.

Ini juga alasan mengapa Angela selalu kabur saat keluarganya merencanakan makan malam bersama salah satu Tuan muda dari keluarga lain, itulah juga yang menjadi pengantarnya dapat mengenal Sean.

Namun, menginjak tahun ketiga hubungannya dengan Maxime, Angela berpikir untuk tidak menyembunyikan hubungan mereka lagi.

"Max, haruskah kita mulai membuat baju untuk kelulusan?"

"Kenapa begitu terburu-buru sayang?" Tanya Max dengan nada suara yang terdengar memanjakan telinga Angela.

"Entahlah, saat bersamamu aku selalu ingin semuanya cepat." Jawab Angela yang kini telah bergelayut manja di lengan Max.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love For UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang