96. Morning Call #4

167 14 0
                                    

nas's notes: Untuk part 96 ini hanya berisi percakapan telepon saja dengan format dialog. Untuk melihat siapa yang berbicara bisa perhatikan inisialnya. 

Sebelumnya, aku boleh minta tolong tanggapannya untuk beberapa part narasi dan chat yang sudah aku post di wattpad dan twitter/x-ku (at) gemeinschweft? Boleh disampaikan lewat anonim di Tellonym (tautan tercantum di tautan eksternal part ini), di kolom komentar atau di twitter/x-ku? Supaya aku tahu tanggapan dan antusias dari kalian? Terlebih lagi sebentar lagi part 100 jadi aku akan banyak post-post, entah di wattpad ini atau di twitter/x-ku. Maaf jika sekiranya permintaanku merepotkan dan terimakasih banyak, ya :D

Percakapan telepon tanggal 26 Desember 2026 pukul 7 pagi waktu Jakarta antara Nayantara Sura dengan Shadira Salih. 

NS: Yo, Sha. Ada apa?

SS: Gue kangen, Sur. Sebelumnya selamat ulang tahun, ya, Sur! Wish spesifiknya terserah, gue bagian mengaminkan saja.

NS: WKWKWK OK, terima kasih, Sha! 

SS: Habis ini lahiran anak kembar, ya?

NS: Matamu anak kembar. Aku saja belum nikah?!?!

SS: Aaaminn-in dong.

NS: Katanya kamu yang mengaminkan?!

SS: Aaamin. Kapan lo mulai sebar undangan?

NS: Aku enggak mengirimkanmu undangan, aku akan mengirimkanmu Save The Date.

SS: Ini pasti nikahnya di luar negeri, jadi kamu kirim Save The Date biar gue beli tiket pas Travel Fair beberapa bulan sebelum hari H.

NS: Hihi itu kamu tahu.

SS: Hihi dasar. 

NS: Nanti aku kirimkan, tapi jangan spoiler.

SS: LO MAU NIKAH APA RILIS ALBUM???

NS: WKWKWKWK SHA.

SS: Ok siap.

SS: Ngomong-ngomong, lo masih ingat sama Rayan Pradana enggak, sih?

NS: Iyaaa, kenapa, Sha?

SS: Jadi, kemarin itu rame-rame ngebahas Rayan Pradana karena Nandito upload fotonya ke Twitter. Terus ada netizen yang nanya tipe istrinya Rayan, kan. Rupanya dijawab sama Rayan dan ditanggapi sama Fabian.

NS: Ooh iya.

SS: Kayaknya yang dimaksud itu lo, deh, Sur.

NS: Bentar, bentaaar aku cek Twitter dulu.

(Jeda sebentar)

NS: Enggak juga, lah. Memangnya kamu tidak ingat yang dulu aku ceritain?

SS: Apa?

NS: Omongannya dia ke Fabian soal Fabian yang berhubungan sama aku....

SS: Lupa-lupa inget.

NS: Ya, sih. Sudah lama juga. Lagipula aku tahu Rayan dari Fabian, yang dimana mereka menjadi sahabat sejak kuliah di FK, dan juga keluargaku. Walau tipis-tipis juga, sih. Cuman aku agak sebal karena Rayan itu penganut pasangan yang profesinya setara dan ngomporin itu ke Fabian. Padahal ayah ibunya aja bukan dari FK. TERUS DIA JUGA BAD MOUTHING AKU?!?! 

SS: OMG IYA GUE INGAT. Dia ngomong gitu benar-benar enggak sadar dengan dirinya sendiri, ya?

NS: BENAR. Motivasinya apa, sih. Untungnya Fabian enggak terpengaruh, namun Fabian tetap berteman dekat sama Rayan.

SS: Kata gue, sih, dia kena karma, deh, Sur. Makanya dia sampai sekarang enggak pacaran-pacaran. Mungkin karena engga dapat anak FK yang dia mau. Cuman, Sur, mungkin Fabian masih bisa berteman karena memang Fabian baik banget dan dia bisa ngebilangin Rayan ini. Menurut gue, Sur, lo tunjukin aja kalau memang lo sama Fabian selama ini ya baik-baik aja dengan perbedaan profesi, keluarga, atau lain-lainnya—walau lo berdua diam-diam tunangan. Untung bukan diam-diam nikah. 

NS: HEH WKWKWKWKWK, tapi, Sha, kamu ada benernya juga. Karena aku belum terlalu tahu banyak soal orang ini, jadi enggak ada salahnya nerima temannya Fabian yang satu ini sebagai bagian dari hidupnya Fabian juga.

SS: Yup. Mungkin akan lebih jelas kalau beliau sendiri yang mengklarifikasi. 

NS: Ya, benar. Ngomong-ngomong, yuk agendakan main.

SS: Malas.

NS: SIAPA YANG TADI NGOMONG KANGEN???

SS: GUE. EMANG LO EMANG ENGGAK KANGEN GUE?

NS: LOH GUE KANGEN JUGA?!?

SS: Ya sudah ayo agendakan ketemu. Habis tahun baru aja, ya? Gue nanti siang mau ke Tokyo.

NS: Terserah.

SS: HIHHHHH IYA. Nanti gue kabari lagi aja.

NS: Gampang. Sudah ya, Sha. Mau mandi dulu. WFO, nih. Thank you, Sha.

SS: Sip. Thank you, Sur.

TBC

nas's notes: yang nyariin notes-nya, coba cek dibagian atas. Yuk drop teori-teori kalian! wkwkwk :D

The Great Chances [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang