Crumble

369 37 2
                                    

Trigger warning bullying,harsh word,hurting !

.

.

.

Hari-hari di lewati dengan Satya yang kerap kali mengantar jemput Sena bahkan mereka sering makan bersama. Lalu kedekatan Sena dengan Haider,Javier,Zavian dan Satya yang sering di sebut-sebut sebagai geng Sultan menjadi perbincangan banyak orang. Satya dan teman-temannya memang circle yang sulit di dekati semua ingin menjadi orang yang dekat maupun berkesan untuk mereka.

Tentu membuat banyak dari mereka bertanya-tanya bahkan iri dengan Sena yang bahkan nama keluarganya jarang terdengar, banyak yang mengatakan Sena tidak pantas berada di dekat mereka. Apalagi Sena yang di nilai lemah di hadapan orang lain. Tidak salah Nalendra di tempatkan di sekitar Sena, karena seringkali ada beberapa orang yang hendak mengejek atau mencelakai nya sejak kedekatannya dengan geng Sultan.

Nalendra dan juga Sena sedang menuju kantin, Sena menenteng tote bag kecil yang berisi kotak bekalnya dengan riang bersama Nalen di sampingnya. Arjuna dan juga Zavi sedang ke ruang extrakulikuler terlebih dahulu sehingga Nalen dan juga Sena pergi ke kantin lebih dulu.

"Na anjir gue sakit perut, lu duduk duluan ya" Kata Nalen yang di angguki oleh Sena kemudian ia berlari cepat menuju toilet.

Belum sempat Sena sampai ke meja yang ingin ia tempati, tiba-tiba kakinya di sandung oleh seseorang, terdengar gelak tawa dari beberapa orang karena kotak bekal yang Sena bawa jatuh isinya berserakan kemana mana.

Sena hanya menghela nafasnya panjang, kemudian merapihkan kotak bekalnya. Beberapa orang yang menyandungnya tadi berdiri dari kursinya sambil mencemoohnya.

"Ups sorry ga sengaja hahaha"

"Orang kaya lu mending jauh-jauh deh dari geng sultan itu, ga pantes anjir hahaha"

Ada seorang wanita duduk sambil melipat kaki nya, memandang rendah Sena yang tertunduk di depannya. Kemudian ada tiga orang pria berdiri di sebelahnya yang salah satunya tentu adalah orang yang menyandung kaki nya hingga terjatuh tadi.

"Cowok kok letoy gini"

"mana jelek lagi tau diri ya lain kali"

"emang sok kecakepan banget anjirr jijik banget gue huuuu jelek lu !"

"kegatelan banget lagi deket-deket si Bima najis banget gue yakin Bima terpaksa"

"emang kecentilan banget dah si paling sana sini"

Mereka terus mengolok olok Sena, ia mengepal tangannya, amarahnya sebenarnya memuncak tapi Sena tidak akan menanggapinya, ia terlalu malas untuk berdebat. Namun ketika orang yang menyandung kaki nya itu mulai berjalan Sena menyandung balik kaki nya sampai tersungkur di lantai kantin yang dingin itu, Sena kemudian bangun dan membersihkan blazer nya yang sedikit kotor dengan santai, sambil memperhatikan orang yang tersungkur di depannya.

"Anjing lo !" pria yang tersungkur itu berteriak pada Sena.

"Oh..maaf ga sengaja" katanya sambil dengan senyum tipisnya.

Orang itu tiba-tiba bangkit dan mendorong dada Sena kuat, saking kuatnya itu lebih terasa seperti pukulan daripada dorongan kemudian menghempaskan tubuh kecil Sena ke lantai dengan keras.

BRUKKKK

Orang-orang yang melihat nya pun tidak berani membantu atau memebela, mereka pura-pura tidak melihat karena takut kena imbasnya juga.

"uhuk..uhuk.." Sena terbatuk setelah dada nya di hantam cukup keras, rasanya begitu sesak.

"ih lemah banget tuh yuk deh kita pergi dari sini takut ketularan si penyakitan ini" wanita yang sebelumnya ada melipat kakinya itu bangkit dari kursinya kemudian di ikuti oleh ketiga orang siswa yang tadi ikut mengganggu nya.

Lost To Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang