TW Contain harsh word, violence, related to bullying ! ada adegan muach muach nya hati-hati bacanya ehee .
.
.
Hari Minggu setelah berpamitan kepada Sena yang masih berada di rumah sakit, Nalendra pergi ke sebuah Bar menyeret seseorang dengan mencengkram erat kerah nya.
"Woy anjing siapa lo ! lepasin gua bangsat !"
Tanpa berkata apapun Nalendra langsung memukuli orang itu.
bugh bugh bugh bugh !
suara pukulan demi pukulan begitu menyakitkan terdengar keras siapapun tak ada yang berani mendekat.
"aghhhhhh....!!!" suara jeritan dari orang yang sekarang tersungkur di hadapan Nalendra membuatnya tertawa puas.
Nalen memukulnya tanpa ampun, setelah puas ia menghela nafasnya sejenak, sebelum hendak mengatakan sesuatu.
"Sekali lagi lu berani sentuh Sena, jangan harap lu masih bisa hidup di dunia ini, gue serius gue ga takut dan ga segan buat habisin nyawa lo....tcih....."
Nalen kemudian beranjak pergi, melajukan motornya dan kembali menemui beberapa orang yang sudah di ingat di dalam kepala nya orang-orang yang sudah menyakiti Sena kecuali satu perempuan licik itu Nalendra sepenuhnya akan memberikan kuasa untuk Tuan Ardana mengurusnya, karena wanita itu juga memiliki nama dari keluarga yang lumayan terpandang, Nalen tak mau ambil resiko dan tidak mau memukul perempuan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah membaca pesan Arjuna, Nalendra tentu melengkungkan senyumnya ia kemudian beranjak kembali mengenakan helm dan melajukan motornya setelah mengirimkan satu pesan lagi pada seseorang.
