Approach

26 2 0
                                    

"gimana makanan nya by?"

Ruby tersenyum. "Enak ma, udah lama banget nggak makan di restoran jepang."

"Udah lama juga kita, nggak makan bareng kayak gini." Tambah Asahi.

Ketiga orang itu sedang berada di restoran, Lisa membawa kedua anak nya makan di luar karna dia tidak masak hari ini, dia ingin menghabiskan waktunya bersama kedua anaknya di akhir pekan.

"Habis ini mau kemana lagi?" Tanya Asahi.

"Jalan-jalan aja, udah lama kita nggak jalan bertiga kayak gini lagi kan?"

Ruby tersenyum. "Mau,mau"

Asahi terkekeh. "Yaudah di habisin."

Setelah membayar mereka berjalan ke keluar resto, tapi mereka terkejut saat melihat keramaian di luar

"Itu kenapa kak?" Tanya Lisa.

"Berantem" Asahi menghampiri segerombolan orang untuk melerai.

"Hati-hati kak." Ujar Ruby.

Akhirnya perkelahian itu berhasil di lerai oleh beberapa pegawai kafe dan orang setempat, karna perkelahian ini 5 lawan 1.

Lisa dan Ruby menghampiri kerumunan orang itu sekarang kelima orang itu sudah di amankan dan sekarang satu orang itu sudah terkapar lemas.

"Bangun, nak."

"Dia nggak sadar."

Warga berusaha membantu korban itu, Ruby terkejut saat melihat seseorang yang menjadi korban pengeroyokan itu.

"Jihoon!"

Ruby berlutut, dia tidak menyangka bahwa korban itu adalah Jihoon.

"Jihoon bangun!"

"Kamu kenal?" Tanya Asahi.

"Dia temen sekolah aku kak, ayok bawa dia kerumah sakit."

"Mari pak bantu saya bawa masuk kedalam mobil saya."

Tubuh Jihoon dibawa ke mobil Asahi.

Lisa dan Asahi duduk di depan sementara Ruby duduk di belakang dan memangku kepala Jihoon. Dia benar benar khawatir dengan kondisi Jihoon yang tampak lemas. Dia bahkan tidak peduli baju nya terkena noda darah yang penting Jihoon bisa segera di tangani.

Ruby mengambil sarung tangan dan menempelkan nya di dahi Jihoon yang terus mengeluarkan darah.

"Tahan ya Ji." Ujar Ruby khawatir.

Gadis itu terkejut saat Jihoon menggenggam tangan nya. Dia menatap Jihoon yang masih setengah sadar.

"Jihoon."

"Ruby."

Setelah menyebut namanya kesadaran Jihoon menghilang membuat Ruby panik.

"Kak, Jihoon pingsan!" Ujar Ruby panik.

"Sebentar lagi kita sampai."

*****

Ruby dan mama nya menunggu di depan ruang UGD sedangkan kakaknya sedang mengurus administrasi nya.

"Permisi." Seorang perawat keluar dari ruang UGD.

"Maaf apa kalian keluarga pasien?"

Ruby menggeleng.

"Bukan sus, saya hanya membawanya kemari." Ujar Lisa.

"Ada apa ya sus?" Tanya Ruby.

"Pasien sedang butuh donor darah." Jelas perawat itu.

First Love | Jihoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang