"Ruby cantik."
Ruby menoleh. "Hai Yos."
Yoshi menarik bangku dan duduk. "Gue boleh minjem catatan Lo gak?"
"Catatan apa?" Tanya Ruby.
"Catatan kimia, buku gue ilang gak tau kemana."
Ruby mengeluarkan bukunya. "Besok balikin ya."
"Gak usah besok. Nanti pulang sekolah gue balikin, gue mau fotocopy."
Ruby mengangguk. "Aku boleh tanya sesuatu gak?"
"Boleh, mau nanya apa?"
"Jihoon."
"Tumben Lo nanyain dia, biasanya juga dia yang nanyain Lo, tukeran nih ceritanya." Kekeh yoshi.
Ruby tidak salah dengar? Jihoon selalu menanyakan dirinya?
"Ehh Lo mau nanya apa?"
"Eehh, iyaa Jihoon masih suka ngumpul sama kalian?" Tanya Ruby.
"Masih."
"Gak ada yang beda dari dia?"
"Gak ada, ehh tapi dia nggak kayak biasanya sekarang dia jadi lebih pendiam, kalo di tanya ngamuk emang aneh tuh anak."
Ruby diam.
"Kalo menurut gue kayak nya, dia lagi berantem sama Junkyu deh, untuk masalahnya gue nggak tau tapi kemaren mereka hampir berantem di gedung kolam renang." Jelas Yoshi.
Ruby khawatir jika masalah ini akan terus bertambah dia beranjak dan berlari untuk mencari Jihoon.
"Eh mau kemana?"
"Ada urusan bentar."
Dia mencari Jihoon dikelasnya tapi tidak ada, di kantin juga tidak ada, Ruby berpikir bahwa seperti nya Jihoon ada di lapangan basket.
Ruby berlari menuju basket indoor, dan tebakan nya benar Jihoon sedang berlatih basket bersama anggota nya.
Apakah Ruby harus menghampiri nya? Atau tidak, ini bukan waktu yang tepat.
Ruby terus berfikir sampai dia tidak sadar ada bola basket melayang ke arahnya dan membentur kepalanya cukup keras.
"Ruby!"
"Aduh."
Ruby meringis sambil memegang kepalanya yang tiba-tiba saja pusing.
"Lo gak apa-apa?" Jihoon mengelus kepala Ruby.
Ruby mengangguk pelan.
"Sorry ji, gue gak tau kalo ada nih cewek." Ujar temen Jihoon.
Jihoon menggendong Ruby dan di dudukan ke kursi pinggir lapangan.
"Sorry ya." Ujar teman Jihoon yang melempar bola tadi.
"Gapapa, salah aku juga tadi nggak menghindar."
"Kalian latihan aja dulu tanpa gue." Ujar Jihoon pada teman-temannya.
Semuanya mengangguk dan pergi latihan kembali.
Jihoon menatap Ruby. "Kamu ngapain kesini?"
"Aku cari kamu."
"Gue?" Jihoon terkejut.
Ruby meremas rok nya. "Kamu masih marah sama aku?"
Jihoon diam.
"Aku gak tau kenapa kamu marah pas aku kasih liat foto aku sama Junkyu, tapi aku juga bingung aku ngerasa bersalah."
Jihoon masih terdiam.
"Kita masih temenan kan ji?"
"Apa gue harus secara terang-terangan by?"
Jihoon tau ini bukan waktu yang tepat, tapi dia tidak bisa menahan perasaan nya terlalu lama.
"Gue suka sama Lo by."
Ruby terkejut.
"Kali ini gue gak main-main, gue beneran suka sama Lo." Ujar Jihoon.
Jihoon menggenggam tangan Ruby. "Lo mau jadi cewek gue?"
Ruby masih diam.
"By."
"Hm".
"Jawab gue."
"A-aku gak tau ji, aku bingung." Ujar nya menunduk.
"Kalo gue nunggu jawaban pas selesai turnamen Lo mau jawab?"
"Aku gak mau ngasih harapan sama kamu ji."
"Apapun jawaban nya pasti gue terima."
Ruby mengangguk.
"Gue gak masalah kalo Lo nolak gue by, tapi gue harap jawaban Lo adalah jawaban yang gue tunggu selama ini."
"Jihoon, ayok latihan." Teriak salah satu anggota nya.
"Iya sebentar."
Ruby berdiri. "Aku balik dulu ji."
Jihoon menahan tangan Ruby.
"Kenapa ji?"
Jihoon tidak menjawab dia mencium kening Ruby, membuat gadis itu terkejut.
Jihoon mengelus pipi Ruby. "Gue tunggu jawaban Lo."
Jihoon pergi meninggalkan Ruby untuk kembali latihan.
Ruby mendengus kesal, dasar Jihoon!
*****
Hari turnamen pun tiba tentu saja Ruby ikut karna ajakan fia, dia tidak pernah meninggalkan turnamen basket.
"Eh itu Junkyu." Ujar Fia. Terlihat Junkyu sedang memotret pemain yang sedang pemanasan.
Ruby mencari keberadaan Jihoon.
"Nyari Jihoon ya?" Ujar Fia tersenyum usil.
Ruby cemberut lalu duduk.
Fia terkekeh dan menunjuk Jihoon yang sedang berbicara dengan pelatihnya.
"Itu Jihoon." Tunjuk fia.
Ruby tersenyum tipis saat bertemu dengan pandangan Jihoon, pria itu mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada Ruby.
Jihoon: gue pasti menang!
Ruby tersenyum.
Jihoon: i hope your answer make me happy after this.
Ruby terdiam, dia menatap Jihoon yang sudah masuk ke dalam lapangan.
Ruby masih belum yakin dengan jawaban nya, tapi semoga saja Jihoon mengerti setelah dia menyatakan nya.
Ruby tersenyum dan ikut bersorak juga mengikuti para pendukung SMA Neo Galaxy.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love | Jihoon
Teen Fictionmenceritakan seorang remaja yang mendapatkan cinta pertamanya.