O3. Keluarga

8.4K 747 122
                                    

TOK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TOK

TOK

TOK

“Adek, makan dulu ayo,” ucap Lucian dari luar kamar Lingga.

“Iyaa,” sahut Lingga sambil berdiri dan membuka pintu.

Lucian langsung merangkul adiknya, membimbingnya turun tangga menuju ruang makan.

“Lama banget nggak turun-turun. Ngapain aja hayo?” tanya Lucian sambil tersenyum, mencoba meringankan suasana hati Lingga.

“Perawatan, bang. Biar tetap tampan dan rupawan,” balas Lingga sambil menyibak rambutnya ke belakang dengan percaya diri.

“Idih, nggak perlu perawatan juga udah tampan dan rupawan, kali,” ucap Lucian sambil tersenyum julid.

“Ya kan adek perawatan supaya tampannya permanen,” ucap Lingga lagi sambil mendengus kesal.

“Iyaa deh, iyaa,” kekeh ucian sambil mengacak rambut adiknya.

“Iyaa deh, iyaa,” kekeh ucian sambil mengacak rambut adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka akhirnya sampai di meja makan. Lingga dan Lucian duduk di depan orangtua mereka, saling berhadapan.

“Oh, Lingga? Tumben ganteng,” ucap Daddy, Jairo, sambil tersenyum mengejek.

“Dih, adek mah ganteng terus,” ucap Lingga sinis sambil memasang wajah julid.

“Hahahaha, Daddy bercanda,” kata Jairo sambil terkekeh.

Lingga tidak membalas dan hanya memasang wajah sinis, sementara Luna, Jairo, dan Lucian tertawa ringan melihatnya.

“Sudah, sudah. Ayo makan malam dulu. Hari ini mommy masak spesial, makanan kesukaan kalian semua,” ucap Luna dengan semangat, menyiapkan satu per satu nasi dan lauk ke piring suami dan anak-anakny.

“Terima kasih, mommy/sayang,” ucap Jairo, Lingga, dan Lucian serentak.

Luna hanya membalas dengan senyuman lebar sambil menyiapkan piringnya. Akhirnya, mereka pun mulai makan dengan tenang, mengikuti ajaran keluarguntuk tidak berisik saat makan.

Second Change Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang