Melody Alzena, usianya 17 tahun. Baru saja masuk SMA Gemilang, sekolah paling favorit di kotanya. Melody anak yang ceria, cerewet dan berani. Boleh saja wajahnya kalem nan manis. Tapi, jika sudah terusik Melody seperti berubah menjadi orang lain. Hi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nyatanya luka tidak semengerikan itu. Lo tahu? untuk tumbuh pun juga perlu sakit dan luka. Jangan pernah lengah dengan rasa sakitnya. Karena itu juga bentuk berproses."
---Aksa Abisatya Kartanegara
[🥀]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Silahkan jatuh cinta. Pada siapapun itu orangnya. Silahkan menaruh rasa. Pada siapapun orangnya. Hanya satu larangannya, jangan berharap mendapat balasan yang sama."
---Melody Alzena
[🥀]
Selain tentang mereka berdua, ini juga tentang Adelaar. Solidaritas, persahabatan, kebersamaan, dan kenakalan tidak lupa dengan penghianatan. Sebuah hal wajar di kalangan kelompok bukan? Apalagi mereka masih anak remaja yang kadang labil akan keputusan apa yang ingin mereka ambil.
Menyatukan 23 kepala menjadi satu memang tidak mudah. Apalagi dengan sifat-sifat mereka yang beragam. Kadang penuh dengan canda kadang penuh dengan amarah. Kadang bisa di kendalikan kadang keegoisan bermain di atas segalanya. Tidak apa, toh mereka masih muda. Masih perlu banyak belajar.
_____ADELAAR_____
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
