pangeran ke 8

876 70 0
                                    

"Ayo lah Al maafin kakak ya kakak gak sengaja tadi kakak hanya kesal sama ayah yg menyuruh mu untuk turun tangan langsung ke medan perang"  Bujuk claude

Sedari tadi alvaro terus mendiami claude membuat lelaki itu prustasi, sedangkan alvaro sedang bermanja pada ernest pangeran ke 5.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki menghampiri mereka.

Grep

Seorang wanita cantik yg datang langsung memeluk alvaro yg masih di pangkuan ernest.

Sang empu yg mendapat pelukan mendadak itu sedikit kaget. Terdengar suara isakan kecil dari wanita itu membuat alvaro terdiam.

"I... Ibu" Panggil alvaro pelan membuat wanita itu melepaskan pelukannya lalu menghapus air matanya.

"Maaf maafin ibu gk bisa jaga kamu" Ucap wanita itu ernest dan claude hanya terdiam melihat interaksi ibu mereka dengan alvaro

"Enggak ibu gk salah, aku tau kok ibu pasti di larang oleh ayah untuk menemuiku kan jadi ibu gk salah" Ucap alvaro dengan senyumannya.

"Ashley" Panggil wanita itu

"Saya disini selir aubrey" Sopan Ashley

"Bawa barang barang pangeran Al ke kamar saya"

"Baik" Setelah mengatakan itu Ashley pun pergi meninggalkan mereka ber 4

"Enggak Al akan tidur di kamarku bu" Ucap claude kesal

"Al akan bersama ku" Sekarang ernest yg mengatakan itu membuat alvaro terdiam

"Enggak al akan tidur bersama ibu"

Sret

Grep

Tubuh alvaro melayang dan hinggap di gendongan seorang lelaki membuat mereka ber 3 ingin marah namun tidak jadi saat melihat siapa orang yg berani mengambil alvaro dari mereka.

"Ya... Yang mulia/ A... Ayah" Gugup mereka secara bersamaan.

Iya, yg menggendong alvaro saat ini adalah arlos.

Arlos menatap mereka dingin tanpa mengatakan sepatah kata pun lelaki itu pergi meninggalkan mereka dengan alvaro yg berada di gendongan nya.

Membuat mereka kesal sedangkan alvaro pemuda itu sudah terlelap dia mengantuk dan lelah setelah perjalanan jauh itu.

"Tuh kan ini salah ibu sama kak ernest al jadi di bawa oleh ayah kan" Kesal claude saat arlos sudah benar benar tidak kelihatan

"Loh kok nyalahin kakak" Ernest tak Terima begitu saja

"Aduh ibu jadi takut al di apa apain" Khawatir aubrey

"Oh iya claude kau belum menjelaskan pada ibu bagaimana al bisa berubah seperti itu" Ucap aubrey, benar juga mereka sampai melupakan itu.

"Mungkin dia lelah berpura-pura dingin" Malas claude yg sekarang malah memakan apel yg memang ada disana

"Maksud kamu? " Aubrey tidak mengerti dengan ucapan anak bungsunya satu ini.

"Itu memang sikap asli al saat di istananya bu, anak manja cengeng, tapi kalau di luar keluar sudah sikap dingin dan tidak tersentuh nya sampai aku juga heran kok bisa dia menyembunyikan sipat menggemaskan nya itu" Jelas claude yg sesekali membayangkan sifat dingin al

Aubrey dan ernest terdiam memang mereka tidak mengetahui sifat manja al,

"Sebegitunya kau membuat jarak nak, maafkan aku yang mulia ratu aku gagal menjaga putra bungsu mu" Batin Aubrey saat mengingat kembali sifat al yg berbanding terbalik saat di publik itu.

Elvaro Or AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang