rencana licik

629 53 0
                                    

"Kak el... " Panggil alvaro dengan suara yg masih menangis.

Sedangkan semua orang yg melihat kedatangan samuel langsung mematung termasuk para pangeran.

"Kak el" Panggil alvaro lagi dengan merentangkan tangannya.

Mengerti akan hal itu samuel langsung menggendong alvaro.

"Makan" Dingin samuel yg langsung pergi dengan alvaro di gendongannya,

Diam masih hening sampai

Tuk

Shankara memukul pelan lengan albert

"Kak ayo kita juga pergi ka el udah menyuruh kita untuk makan" Ucap shankara yg langsung di angguki oleh albert.

"Kalian juga ayo, tadi ka el nyuruh kalau kalian gak patuh aku gk mau tanggung jawab" Setelah mengatakan itu shankara berontak di turunkan dari gendongan albert.

"Turunin kak kalau aku ketahuan manja kaya gini nanti rakyat aku bilang apa"

Mendengar ucapan shankara teman teman alvaro menahan tawanya, lantas mereka itu siapa yg sudah melihat sisi bayi seorang shankara dan seorang yg di juluki kejam.

.

Asrama ini memiliki 2 kantin yg sangat besar kini para pangeran dan ke 4 teman alvaro berjalan dengan gagahnya melewati beberapa murid untuk duduk di kursi khusus para petinggi.

Terdengar beberapa suara yg sangat berisik.

"Eh liat itu para pangeran"

"Huaaaaa ganteng banget auranya itu loh"

"Eh kenapa ya putra mahkota itu harus pangeran ke 7 padahal pangeran pertama cocok jadi raja"

"Sut jangan bicara kaya gitu kamu mau dihukum"

"Tunggu bukannya itu pangeran kejam ya yg di gendongan pangeran Samuel"

"Je aku mau tanya"

"Apa? "

"Sejak kapan? Sejak kapan pangeran yg di rumor kan kejam, bengis, tidak tau ampun pada musuh nya, sekarang malah terlihat lucu huaaaaaa"

"Iyaaaaa lucu banget emang bener ya anak dari permaisuri emang tidak gagal"

"Udah aku bilang kam pangeran ke 8 itu diluar aja dingin dan kejam kalau di dalam kaya bayi"

Dan masih banyak lagi perbincangan mereka, Alvaro yg menjadi topik hangat berontak dari gendongan Samuel.

"Kak turunin aku, aku malu" Bisik Alvaro pada Samuel

"Tidak" Itulah jawaban Samuel, mendengar jawaban yg datar membuat Alvaro hanya pasrah dia melihat kebelakang dan terlihatlah ke teman temannya sedang mengejek dirinya tentu saja tidak dengandengan lorenzo.

Mereka pun duduk dengan sigap para pelayan yg memang bertugas menjaga kantin menyiapkan makanan untuk para pangeran dan anak para petinggi.

Tak lama

Byur

"No-na maafkan saya"

"Kau ini apa apaan lihat baju nona aurora jadi basah" Kesal mina sahabat sekaligus bawahan seorang aurora baratheon.

Sedangkan sang empu yg terkena masalah sibuk menatap seseorang yg duduk di meja para petinggi yg sekarang orang itu menatap ke arahnya.

Ralat lebih tepatnya pada kejadian yg sekarang terjadi.

"Hamba mohon maaf nona, ha-ham ba salah" Terdengar suara yg bergetar ingin menangis dari gadis yg membuat kekacauan ini.

Aurora mengalihkan pandangannya dan menatap gadis yg sekarang sedang berlutut itu.

Elvaro Or AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang