Terlihat beberapa murid dari kalangan bangsawan atau pun kalangan biasa sudah datang ke asrama dari acara berlibur mereka.
Beberapa murid perempuan sangat antusias saat melihat 2 kereta kuda dari Kerajaan.
Claude terlebih dahulu turun dari kereta kudanya diikuti oleh ke 3 saudaranya, dengan wajah dinginnya dia membuka pintu kereta kuda yg di tunggangi oleh alvaro.
"Adek! " Panggil claude sedikit keras yg langsung dapat tatapan dingin daridari cassius, membuat nyali claude seketika hilang.
"Tidur" Ucap samuel yg juga sama dinginya saat melihat wajah bertanya tanya claude.
"Lebih baik kakak jangan berisik adik ku sedang tidur" Ucap shankara yg turun dari kereta kudanya di bantu oleh claude.
"Ba-baiklah"
"Mau gendong? " Tanya ernest saat melihat shankara yg terus menatap kearah alvaro yg di gendong oleh samuel.
Shankara menggelengkan kepalanya
"Aku tidak mau mau di taruh dimana wajahku ini kalau aku di gendong, aku kan pangeran mahkota" Jawab shankara membuat para pangeran itu terkekeh minus samuel dan cassius.
Para murid asrama brynd yg melihat itu langsung berteriak heboh, tak ayal ada juga yg pingsan.
"Kyaaa para pangeran memang tampan"
"Lihat senyuman mereka"
"Aku gk kuat"
"Andai aku bisa menikah dengan salah satu dari mereka"
"Lihat lihat pangeran dari selir pertama huuu pangeran cassius sebentar lagi akan keluar dari asrama"
"Kira kira siapa ya yg akan menikah dengan pangeran cassius"
"Sudah pasti bukan kamu, pasti anak dari duke selatan"
Seperti itu lah gosipan mereka, para pangeran pun langsung memasang wajah dingin mereka, mereka berjalan melewati para murid yg menatap kagum ke arah mereka.
"Eh itu siapa yg ada di gendongan pangeran samuel"
"Imut sekali"
"Tunggu wajahnya seperti pangeran kejam itu"
"Maksudmu pangeran bungsu"
"Iyaaa siapa lagi pangeran terkejam di antara mereka"
"Tapi bukannya pangeran bungsu jarang atau malah tidak pernah berangkat dari istana utama"
Dan masih banyak lagi dan itu mengganggu MC kita yg sedang tidur.
Hiks
Lolos suara kiriman dari alvaro membuat ke 7 pangeran langsung menatap khawatir pada alvaro, samuel yg mengerti langsung mengelus punggung sang adik supaya tertidur kembali.
"Berisik" Ucap samuel, seakan mengerti cassius langsung memandang dingin ke arah para murid dengan aura yg gelap seakan mengatakan jangan ganggu.
Melihat tatapan dingin dan aura yg di keluarkan oleh cassius mereka semua pun terdiam, dan para pangeran pun melanjutkan langkah mereka.
.
"Eungg" Lenguh alvaro, dia bangun dari tidurnya ternyata sudah ada di dalam kamar asrama nya,
Kamar nya terdapat 5 kasur, terlihat para pemuda itu langsung menatap pada alvaro.
"Kenapa kalian menatap ku seperti itu" Dingin alvaro
"Tidak ada" Jawab lorenzo anak dari karlion (ada di chapter perang?)