05. Ricuh

2 3 0
                                    

***

Warning!

Cerita ini mengandung beberapa adegan kekerasan, kata-kata kasar, darah dan senjata yang mungkin tidak nyaman untuk sebagian pembaca, harap bijak dalam memilih bacaan!

***

Pixis District, Pixis High School, 09.28.

Murid kelas 3-2 dikejutkan dengan kedatangan semua siswa kelas 3-3. Terlihat semua wajah siswa kelas 3-3 sangat frustrasi, mereka bergumam dengan kesal, ada juga yang ketakutan, ada yang menangis. Semua itu membuat semua murid kelas 3-2 kebingungan.

Salah satu siswa kelas 3-2 bertanya pada siswa-siswa kelas 3-3 tersebut. "Ngapain kalian ke sini?"

Salah satu murid kelas 3-3 berbicara dengan nada sopan dan tegas. Bisa dilihat itu adalah ketua kelas mereka. "Maaf, kita akan berada di sini hari ini sampai bala bantuan datang, wali kelas kita yang meminta karena di kelas kita ada makhluk aneh."

Mendengar hal itu, kelas 3-2 menjadi semakin ricuh.

"Sialan sebenarnya ada apa sih? Bener-bener ada zombie di dunia ini?"

Ketua kelas 3-3 tersebut mendesah frustrasi, dia duduk di meja milik Randy dan Haidar. Haidar melihat ketua kelas 3-3 tersebut, dia jadi penasaran ingin menanyakan lebih jelasnya, dia menusuk-nusuk lengan ketua kelas 3-3 tersebut untuk menarik perhatiannya.

Dan berhasil, Jarvis menoleh. "Kenapa?"

"Begini, sebelumnya nama gue Haidar, gue pengen tahu yang jelasnya nih, ada apa?"

Salah satu pemuda lain menyahut, itu adalah adik kembaran ketua kelas 3-3, Javier. "Lo masih belum paham situasi? Ada makhluk aneh di sekolah kita, anggap aja zombie, entah gimana barang begituan bisa ada di dunia nyata."

"Itu beneran?!" Haidar membelalakkan matanya mendengar perkataan siswa bernama Javier tersebut.

Javier mengangguk. "Iya sumpah, ngeri banget tadi, dia tiba-tiba masukin tangannya ke mulutnya dan memakan tangannya sendiri, hiii..." Kedua pemuda tersebut, Javier dan Haidar bergidik ngeri.

"Terus kita cuma diam di kelas aja gitu?" Randy berbicara, mengambil perhatian Haidar, Jarvis dan Javier. Ketiga pemuda itu terdiam karena perkataan Randy, lalu Jarvis membuka suara.

"Kata guru tadi, mereka udah minta tolong ke pusat militer kota, dan pusat militer kota menyuruh semua orang yang berada di sekolah untuk tetap berada di sekolah."

"Huh? Nggak salah?!" Haidar memberi tatapan bingung pada Jarvis.

"Itu dia, seharusnya kan kita harus segera meninggalkan sekolah. Ada yang aneh dengan perintah pusat militer."

Keempat pemuda tersebut; Randy, Haidar, Jarvis dan Javier terdiam. Tenggelam dalam pikiran masing-masing. Tiba-tiba ada suara teriakan yang sangat keras dan ricuh di kelas sebelah, suara itu mungkin berasal dari kelas 3-4. Semua murid yang ada di kelas 3-2 segera keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Saat mereka semua keluar, mereka melihat seluruh murid dan para guru juga keluar untuk melihat apa yang terjadi. Begitu kagetnya mereka melihat banyak darah di kelas 3-4. Jarvis melihat ke arah kelasnya, pintu kelasnya terbuka lebar, kayu yang menahan pintu di kelasnya sudah patah. Itu berarti zombie tersebut memasuki kelas 3-4.

Case ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang