11

2.9K 414 41
                                    

Happy reading

***



Pagi di kediaman Wang.

Di meja makan kini hanya terlihat dua orang saja, sedangkan dua orang lainnya tampaknya sengaja melewati acara tersebut.

"Aku yakin semalam mereka pasti bertengkar." Angela mulai bergosip.

"Benarkah?"

"Mn, semalam aku mendengar suara tangisan dari kamar mereka. Aku yakin gege pasti sedang memarahinya." Angela begitu bersemangat menceritakannya.

"Rasakan! Akhirnya dia mendapatkan balasannya. Anak itu memang semakin lancang saja. Dengan Yibo memarahinya seperti itu dia pasti tidak akan berani berulah lagi."

"Ibu jangan senang dulu. Sebelum kita berhasil membuatnya keluar dari rumah ini. Perjalanan kita masihlah sangat panjang. Tapi mendengar suara tangisnya semalam, aku merasa cukup senang. Saat ini, dia pasti tidak mau keluar karena malu untuk menunjukkan mukanya yg bengkak karena menangis. Dia memang pantas mendapatkannya."

Kedua ibu dan anak itu terus saja berghibah sampai mereka sendiri tidak tau jika makanan dipiring mereka kini sudah habis tak tersisa.

Lain dimeja makan, lain pula suasana dikamar kedua orang yg saat ini sedang menjadi bahan gosip ibu dan anak itu.

Xiao Zhan saat ini tengah bergelung nyaman didalam selimut super lembuthya, sedangkan Wang Yibo, pria itu tampak meringkuk tak nyaman diatas sofa yg tidak jauh dari ranjang, tapi melihat bagaimana sekarang ia tertidur dengan lelapnya, pasti semalam telah terjadi sesuatu hal yg besar padanya.

Pemandangan di dalam kamar mereka sungguh sangat jauh berbeda dengan apa yg telah dipikirkan oleh ibu dan anak itu.

Mari kita flashback sejenak.

Wang Yibo masih berjalan mondar-mandir didepan pintu dengan pikiran yg kalut. Pria itu sudah menunggu lebih dari setengah jam didepan pintu, dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda jika seseorang yg di dalam akan segera membuka pintunya.

Wang Yibo pun mencoba mengetuk kembali sambil memanggil nama pemuda tersebut.

Ceklek
Pintu pun akhirnya terbuka, dan orang yg didalam pun keluar.

Dengan menggunakan bathrobe Xiao Zhan keluar, tubuh kurusnya membuat ia terlihat terbenam dalam pakaian putih tersebut. Bahu sempitnya pun tidak sengaja terekspos, dimana memperlihatkan kulit lembut berwarna seputih salju yg membuat mata pria itu terpana, namun dengan cepat Wang Yibo segera mengalihkan pandangannya dan terbatuk ringan demi menetralkan kondisi kejiwaannya yg sempat linglung akibat pemuda itu.

Setelah sempat bertemu tatap dengan mata pria itu, Xiao Zhan dengan cepat memalingkan wajahnya ke sisi lain, dan berjalan melewatinya tanpa perlu berkata permisi. Xiao Zhan memang sengaja mengabaikannya, berjalan dengan cepat ke sisi ranjang dan membungkus tubuhnya dengan selimut hingga menyerupai bolu gulung.

Xiao Zhan menyadari jika kini pria itu terus saja menatapnya tanpa mau mengalihkan sedikitpun pandangannya dari dirinya. Jika hanya dengan menatap itu sungguh bisa membunuh, maka saat ini mungkin Xiao Zhan benar-benar akan mati. Pemuda itu sungguh merasa kedinginan bahkan menggigil karenanya.

Traped in a Harem Novel. (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang