17

2.6K 359 23
                                    

Happy reading

***



"Aku masih normal!" Sean bergumam tegas demi menepis bayang-bayang kejadian semalam.

Beberapa hari ini adalah waktu yg sungguh sulit baginya. Dari mendengar pengakuan Wang Yibo yg jelas membuat perasaannya tak nyaman, dan yg terbaru adalah kejadian semalam yg tentu sangat mengejutkan jiwanya.

"Bagaimana bisa aku terangsang olehnya?" Sean tidak habis pikir.

"Ya, ini mungkin akibat aku terlalu lama tidak melakukan itu." Sean mulai berspekulasi sendiri. Memang, semenjak ia bangun di tubuh Xiao Zhan, ia tidak pernah melakukan hal tersebut dengan para wanita. Dan mungkin inilah yg menyebabkan miliknya menegang hanya karena sentuhan ringan dari Wang Yibo.

Tidak ingin berlarut-larut untuk memikirkannya Sean pun memutuskan untuk pergi berjalan-jalan. Ia butuh udara segar demi menjernihkan pikirannya.

"Kau mau kemana?" Itu adalah Yu Wenxi yg bertanya. Sean tidak sengaja berpapasan dengan wanita itu ketika hendak keluar.

"Aku ingin mencari udara segar. Bosan kalo harus dirumah terus." Sean menjawab apa adanya.

"Kau sudah minta izin pada suamimu?"

"Aku akan menghubunginya nanti." Tidak ingin terus dicecar pertanyaan oleh wanita itu, Sean pun dengan cepat mengambil langkah seribu demi segera menghindarinya.

"Dia cerewet sekali." Gumamnya setelah berhasil bebas dari wanita itu. Memang, akhir-akhir ini ibu dan anaknya itu tidak banyak mempersulitnya lagi. Mereka juga cenderung mengabaikannya, dan itu membuat Sean lebih merasa nyaman tinggal di dalam rumah itu. Tidak tau apa yg mendasari perubahan sikap keduanya, tapi yg jelas, kediaman Wang jadi lebih terkesan normal.

Sean menaiki taksi yg baru saja ia pesan lewat ponsel. Meski di kediaman Wang sendiri ada sopir yg dipekerjakan, tapi Sean tidak ingin menggunakannya. Ia lebih suka pergi kemana-mana sendiri dengan menaiki kendaraan umum, dengan begitu ia jadi merasa tidak di awasi dan bebas untuk melakukan apa saja.

Kebetulan saat ini sudah siang, dimana sebentar lagi adalah jam makan siang. Sean pun meminta sang sopir membawanya ke sebuah restauran untuk segera mengisi perutnya.

Taksi pun berhenti disebuah restauran yg menyediakan menu tradisional. Dari penampilan luarnya saja, Sean sudah menduga bahwa menu makanan yg disediakan disini pasti memiliki harga yg tidak murah. Sean pun segera masuk ke dalam, pemuda itu tidak perlu repot-repot memikirkan harga makanannya. Lagipula, ia memiliki kartu hitam yg diberikan oleh Wang Yibo. Jadi, ia tidak perlu risau memikirkan harganya. Asalkan itu sepadan, mahal pun tidak apa-apa. Toh, bukan dia ini yg membayarnya.

Sean pun segera memesan beberapa menu tanpa perlu melihat harganya terlebih dahulu. Pelayan yg mencatat pesanannya pun sedikit ragu pada awalnya, tetapi, ketika ia melihat pakaian yg dikenakan oleh pemuda itu, keraguannya pun segera sirna.

Pakaian yg dikenakan Sean kali ini sebenarnya adalah sebuah setelan casual. Ini adalah Wang Yibo yg membelikannya. Tapi, itu berasal dari merk terkenal dan hanya ada sepuluh set yg dijual. Dan pelayan ini tentu bermata sangat jeli, sehingga dapat dengan mudah mengetahuinya.

Tidak berapa lama pesanan pun datang dan memenuhi mejanya. Ia pun segera menyantapnya dengan riang.

"Apa kau tahu Victoria Lee?" Seseorang dimeja disebelahnya berbicara dengan antusias.

"Ya, aku tahu. Dia adalah model internasional yg sekarang memilih tinggal di negara X kan," temannya menimpali.

"Benar."

Traped in a Harem Novel. (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang