14

2.8K 392 22
                                    

Happy reading

***

"Ternyata rumor yg beredar tidak benar. Lihat, bagaimana presdir Wang memperlakukannya? Bukankah dia terlihat sangat perhatian."

"Benar apa katamu. Ku rasa, selama ini ia memang sengaja menyembunyikannya. Presdir Wang ternyata sangat pelit, dia tidak ingin membaginya dengan orang lain."

"Tapi itu wajar sih, jika istriku semenawan dia juga aku pasti akan menguncinya didalam kamar. Aku tidak ingin memperlihatkannya pada dunia, agar hanya aku yg bisa menikmatinya seorang diri."

"Dasar egois! Ha... ha..."

Kumpulan orang-orang itu tidak ada habisnya membicarakan seorang presdir Wang. Agaknya, kehadiran sosok Xiao Zhan di acara ini mematahkan semua rumor yg telah ada. Namun, tidak semua orang berpikiran demikian. Beberapa orang lainnya masih menganggap apa yg dilakukan presdir Wang malam ini adalah sebuah pencitraan semata. Apalagi mereka baru saja mendengar bahwa hubungan presdir Wang dengan artis yg bernama Zhou Lina baru saja kandas. Kabar ini santer berhembus setelah perempuan itu tertangkap kamera di usir keluar dari area perusahaan WANG Group.

Percakapan mereka yg tengah asyik membahas presdir Wang dengan istrinya tidak sengaja terdengar oleh Zhou Lina yg baru saja tiba. Wanita itu meremat erat gelas anggur yg di pegangnya, jelas sekali jika berita tersebut membuat suasana hatinya jadi kacau.

Namun, dalam amarah yg kian membuncah, wanita itu masih harus mempertahankan ketenangannya. Zhou Lina tentu harus menjaga citranya sebagai seorang artis cantik yg berkepribadian baik, meski sebenarnya saat ini ia ingin sekali mengutuk keras sosok yg tengah di gandeng oleh presdir Wang tersebut.

Maka, ketika ia melihat pemuda itu pergi meninggalkan presdir Wang, itu adalah kesempatan baginya untuk mengikuti pemuda tersebut.

Sial! Kenapa aku harus bertemu dia disini?
Runtuknya ketika ia menoleh dan melihat tatapan sengit dari Zhou Lina.

Astaga, apa dia sengaja mengikutiku? Oh dewa, kenapa aku harus berurusan dengan selir pria itu?
Sean ingin sekali mengumpat, tapi ia urung setelah mengingat jika ia kini juga berada dalam bagian dari harem pria itu.

Wanita itu berjalan mendekatinya dengan langkah yg elegan. Sean tersenyum ramah untuk menyambutnya.

"Apa yg sedang kau lakukan disini?"

Sudah tahu tapi masih saja bertanya.
Sean tahu jika wanita ini tidak buta. Jadi, apa yg dilakukannya barusan, pasti dia sudah sangat jelas bisa melihatnya.

"Ternyata, istri dari presdir Wang tidak sepolos dan sebaik seperti yg terlihat. Dari sini, aku masih bisa mencium bau dari bekas asap rokokmu." Ia sedikit mencondongkan wajahnya ke arah Xiao Zhan.

Sean tetap berdiri diposisinya, tidak berniat untuk menghindari wanita itu sedikitpun.

"Apa kau kesini sengaja mengikutiku?"

"Menurutmu?"

"Sepertinya iya." Sean menjawabnya dengan tenang. "Aku mengerti perasaanmu," kini Sean memasang raut prihatin saat mengatakannya, ia pun gantian mencondongkan wajah ke sisi Lina, lalu berbisik pelan dengan nada iba, "setelah suamiku mencampakkanmu, kau sekarang pasti masih sakit hati padanya. Apalagi sekarang ia membawaku kesini, dan dengan sengaja mempertontonkan kemesraan kami. Aku minta maaf untuk itu. Ini, pasti sangat menyakiti perasaanmu." Raut wajahnya mengatakan kasihan, tapi perkataannya justru seakan mencemo'ohnya.

Traped in a Harem Novel. (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang