02

28 4 13
                                    

🂱      🂱       🂱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🂱      🂱       🂱



Hari yang baru, harapan baru.

Itu kata kebanyakan orang. Tapi bagaimana jika harimu selalu penuh dengan kejutan yang tidak diinginkan?

 ̄ ̄۝ ̄ ̄



Selajur cahaya matahari hangat menyilaukan yang masuk melalui celah jendela secara langsung menerpa wajah, memaksa Auvreya membuka mata dengan enggan. Setelah melakukan peregangan ringan, Auvreya menyeret langkah ke meja rias, lalu mematut diri di depan cermin sembari memijat wajah dengan telapak tangan, sekadar meringankan morning puff ringan yang dialami.

"Astaga, aku tidur tanpa membersihkan diri. Demi Tuhan, Vreya Ryder. Kau jorok sekali."

Saat bergumam mengomeli diri sendiri sambil menyisir rambut, Auvreya teringat pada ucapan Dave kemarin. Sempat ingin mendatangi Dave untuk memuaskan satu lagi rasa penasarannya, Auvreya memilih mengurungkan niat.

Tidur dalam balutan pakaian kemarin malam tanpa membersihkan diri lebih dulu rupanya tidak berakibat baik pada kualitas tidur dan kebersihan kulit. Auvreya mulai merasakan pegal-pegal dan gatal. Ia lekas mengganti pakaiannya dengan jubah mandi, kemudian pergi merendam tubuhnya dengan air mawar yang disiapkan oleh pelayannya.

Seorang pelayan datang dan berdiri diam tertunduk di balik pintu ruang mandi ketika Auvreya sedang menenggelamkan diri dalam kenyamanan air mandi yang hangat dan wangi. Kehadiran pelayan itu baru Auvreya sadari saat ia asyik menggosok tubuh.

"Ada sesuatu?"

Si pelayan perempuan lantas memberikan sepucuk surat dalam bentuk gulungan kertas bertekstur tebal dan keras. Serupa dengan kulit kayu yang masih setengah kering. Entah apa tujuan memakai bahan seperti itu untuk menulis surat.

"Dari siapa?"

"Pengirimnya memintaku untuk tidak mengatakannya, Nona. Tapi, dia berkata bahwa Anda pasti akan langsung tahu begitu membacanya."

Si pelayan undur diri. Sembari berendam di dalam air mandi yang wangi segar, Auvreya membuka gulungan kertas dan membaca isinya.

[ 𝑺𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒑𝒂𝒈𝒊, 𝑵𝒐𝒏𝒂. 𝑩𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒖𝒓𝒎𝒖? 𝑻𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒊𝒏𝒊. 𝑨𝒌𝒖 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝒌𝒂𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒌𝒉𝒂𝒘𝒂𝒕𝒊𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒓𝒊𝒏 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒃𝒊𝒄𝒂𝒓𝒂𝒌𝒂𝒏. 𝑨𝒌𝒖 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒓, 𝒂𝒚𝒂𝒉𝒎𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒏𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒄𝒂𝒍𝒐𝒏 𝒑𝒂𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏𝒎𝒖 𝒅𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒈𝒊 𝒊𝒏𝒊. 𝑱𝒊𝒌𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓, 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒄𝒂𝒓𝒊 𝒂𝒌𝒖 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒌𝒉𝒂𝒘𝒂𝒕𝒊𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒑𝒂-𝒂𝒑𝒂. 𝑨𝒚𝒂𝒉𝒎𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒖 𝒊𝒛𝒊𝒏 𝒍𝒊𝒃𝒖𝒓 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒉𝒂𝒓𝒊. 𝑻𝒂𝒑𝒊, 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒖𝒓𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒆𝒔𝒂𝒌, 𝒕𝒆𝒎𝒖𝒊 𝒂𝒌𝒖 𝒅𝒊 𝒕𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒌𝒐𝒕𝒂 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒑𝒖𝒔𝒕𝒂𝒌𝒂𝒂𝒏. ]

House Of CardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang