| Terkadang, tidak semua ambisi dan usaha keras membuahkan hasil. Ada banyak fakta yang tak diketahui dari setiap kejadian dalam hidup manusia. Satu saja fakta terungkap, yang terjadi hanya ada tiga kemungkinan. Pertama; usaha berhasil, kedua, usaha gagal total dan beresiko, dan yang ketiga; usaha gagal tetapi ada hal baik yang menghampiri. Dalam hal ini, tidak ada pilihan yang bisa diambil. Yang mesti dilakukan hanyalah mempersiapkan diri untuk menghadapi.
Tidak adil? Memangnya, sejak kapan dunia pernah adil? |
🂱 🂱 🂱
Setelah membiarkan kain yang terikat di pembatas balkon kamarnya tetap menjuntai selama beberapa hari, Auvreya memutuskan melepas sendiri benda itu setelah kembali menekuri ucapan Steve Valliant.
Jika benar Morvid Alvrey masih hidup, apa tujuan Alvrey yang sebenarnya? Apakah balas dendam? Jika benar demikian . . . Tidak. Jika ada yang harus memberikan pembalasan dendam, justru Auvreya yang harus melakukannya. Alvrey-lah yang harus merasakan pembalasan dendam!
Bagaimanapun, ciri-ciri yang dijabarkan oleh Steve tidak bisa ditampik. Pun terlalu mustahil untuk dianggap sebagai bualan kosong belaka-semuanya terlalu tepat. Bahwa Morvid Alvrey masih hidup mungkin bukan hanya sekadar fatamorgana belaka, tetapi fakta nyata. Perlu bukti untuk dapat benar-benar yakin. Pasti ada bukti. Namun, bagaimana cara mendapatkannya?
Selagi merenung, Auvreya tiba-tiba tersentak sadar akan satu hal. Dave Holscher mungkin bisa membantu.
Berkat kedekatan dengan Dave sebelum akhirnya Alvrey datang ke dalam kehidupannya, Auvreya menjembatani pertemanan antara dua pria itu. Sejauh yang Auvreya tahu, Dave cukup mengenal Alvrey.
Dave Holscher ... di mana pria itu sekarang?
Langit terbuka berlatar biru gelap. Tampak seperti sebuah kanvas mahabesar yang diwarnai dengan indigo sebagai dasar. Meskipun sudah mencari di seluruh bagian kastel, Dave tidak tampak di mana-mana.
"Dave!"
Berteriak memanggil untuk terakhir kali karena putus asa, Auvreya mengikat kain berbahan sutra itu di pinggang, lalu pergi ke istal. Dengan langkah sangat berhati-hati sambil menahan napas, Auvreya membuka kunci istal dengan potongan besi dari hiasan rambutnya, lantas berhasil mengeluarkan kuda yang diinginkan meski harus bersusah payah hingga mendapatkan beberapa luka gores di telapak dan jari tangan. Seakan mengerti dengan kehati-hatian sang tuan, kuda tersebut dengan tenang bergerak mengikuti tanpa mengeluarkan suara apapun. Melegakan!
KAMU SEDANG MEMBACA
House Of Cards
RomanceTidak ada rencana apapun yang dapat selalu berhasil tepat. Manusia tentu selalu merencanakan dan berusaha menjaga agar susunan rencana dalam hidupnya tidak hancur begitu saja. Namun, selalu ada hal-hal tak terduga yang dapat menghancurkannya...