9

512 59 4
                                    

5 hari berada di Jogja, rasanya sudah cukup Aran belajar banyak hal dr keluarga Shani, terutama papanya. Papa Shani juga memberikan berkas2 atau file2 penting yg sekiranya Aran perlukan untuk melawan ayahnya atau sebagai bekal untuknya menyelidiki papa sambungnya Chika.

Hari ini Aran dan Shani sudah kembali ke Jakarta.

"Ke apart gue aja. Kita susun dulu itu berkas2 yg dr papa. Besok lo bisa tinggal jalan." Ucap Shani.

Aran mengiyakannya.

Sampai di Jakarta siang hari, mereka langsung menuju apart Shani.

Begitu masuk, Aran langsung mengeluarkan laptopnya dan beberapa berkas dr tasnya. Ia membuka file2 yg sudah dikirim oleh papa Shani.

"Gue mau bikin jus, mau dibikinin sekalian?." Tanya Shani.

"Boleh, mangga." Jawab Aran.

"Gue cuma punya melon. Lagian gue nawarin lo jus, bukan buah." Ucap Shani.

"Ya udah, ngikut lo." Ucap Aran sedikit kesal.

Beberapa menit kemudian, Shani menghampiri Aran dan duduk disebelahnya.

"Nih." Ucap Shani.

Aran masih fokus dengan laptopnya.

"Minum dulu." Ucap Shani.

Aran masih diam.

Shani mengambil gelasnya dan meraih tangan Aran. Ia memberikan minuman itu pada Aran.

Aran sedikit terkejut menerimanya.

"Minum apa gue tuangin nih." Ucap Shani

Aran melihat ke arah Shani dan segera meminumnya.

"Gimana caranya gue bisa dapet bukti palsu itu dr papanya Chika? Gue masih bingung harus memulainya dr mana." Ucap Aran.

"Gue cuma bisa menawarkan bantuan kalo lo butuh. Tapi untuk saat ini gue juga belum kepikiran kesananya gimana." Ucap Shani.

Aran tampak diam.

"Harus ada yg dikorbankan." Gumam Aran yg masih bisa didengar oleh Shani.

"Maksud lo?." Tanya Shani.

"Iya, gitu." Ucap Aran.

"Hhaaiissshh terserah lo deh." Ucap Shani.

Setelah menghabiskan minumannya, Aran berpamitan pd Shani untuk kembali ke kost annya.

Keesokan harinya, seperti biasa, setelah Chika menyeleseikan masa orientasinya, ia kembali mengudara di radio. Hari ini adalah jadwalnya siaran dengan Aran. Dan seperti hari2 sebelumnya juga, Aran pasti akan menjemputnya.

"Nanti malam abang kamu dirumah gak?." Tanya Aran.

Mereka sedang berada distudio. 1 lagu sedang diputar.

"Em, gak tahu sih. Kenapa?." Tanya Chika.

"Ada yg mau aku obrolin sama abang kamu." Ucap Aran.

"Ooohh, bentar. Aku coba chat abang aku dulu." Ucap Chika.

Aran hanya mengangguk.

"Gimana?." Tanya Aran beberapa saat kemudian.

"Bisa. Katanya dia dirumah aja hari ini." Jawab Chika.

Mereka melanjutkan siaran mereka.

Hampir 2 jam berselang, siaran mereka selesai. Arna dan Chika segera pulang.

"Kemarin gimana di Jogja? Seru gak?." Tanya Chika.

Mereka sedang dijalan. Aran sedang mengendarai mobil Chika, tadi Chika meminta Aran agar mereka membawa mobil saja, sedangkan motornya Aran, ditinggal dirumah Chika.

Oke.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang