24

2.7K 82 9
                                    

Dua bulan pun berlalu setelah kejadian itu dan Ana di keluarkan dari sekolah ,kini mereka di hadapkan dengan ujian untuk menentukan kelulusan mereka semua

Mereka semua tidak menyangka begitu cepat untuk lulus dan akan lebih serius ke jenjang selanjutnya

Saat ini Mera ddkk sedang di kantin menikmati makanan mereka dan juga Rio dkk

Sumpah ya ,g nyangka kita udah mau lulus aja "

Iya ,tapi ada satu yg gue takutin si"ucap Ara

Apa"?

Ntr kalo kita lulus ,gue takut klo kita g bakal ketemu lagi "

Ish ngomong apa si Lo Ra ,itu g akan terjadi lah "

Kalo terjadi gimn"?

Mknya jangan di pikirkn terus ,kita akan sama Sama terus okey"

Okehh"

Mereka berempat berpelukan layaknya sahabat sejati ,ingat kita berempat harus mencari masing " kesuksesan kita ,tapi insya Allah pasti kita di pertemuan kembali "ucap Mera membuat mereka mengangguk dan tersenyum

Setelah berpelukan,mereka pun memakan lagi makanan yang sempat tertunda

Rio yang tadi mendengar perkataan Mera langsung diam ,ia takut jika mengatakan yang akan membuat Mera merasa sedih atau kecewa

Ia harus menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan sebenarnya kepada Mera

Mera dkk kini suda berada di kelas ,hanya duduk sambil bercerita sambil tertawa

Tapi pembicaraan mereka terhenti Karena mendengar Suara bel berbunyi yang menandakan masuk kelas ,mereka pun duduk di tempat masing masing dan menerima pelajaran selanjutnya

Guru pun masuk dan mereka memulai pelajaran terakhir

Anak anak ,hari ini adalah pelajaran terakhir kita ,karena lusa tepat pada hari Senin ,kita suda melakukan ujian sekolah untuk kelas 12 ,jadi ibu harap kalian mempersiapkan diri masing-masing karena ini menentukan kalian lulus atau tidak"

Iya ibu "ucap mereka serempak

Bagus ,kita mulai pelajaran nya "


Mereka memulai pelajaran dengan tenang , setengah jam pun berlalu sampai suara Bell terakhir yaitu bel pulang 

Okeh anak anak ,kalian harus perbanyak belajar agar ujian nanti kalian bisa menjawab semua pertanyaan "

Siappp ibuuu"

Oke terima kasi"

Guru itu keluar di susul oleh Siwa yang berhamburan berlari ke gerbang sekolah untuk pulang

Mera dkk dan Rio dkk pun keluar kelas dan berjalan menuju gebang

Oke katakan Mera heran dengan Rio , gimna tidak , Rio hanya diam saja ,tidak seperti biasa , tidak menggoda Mera ,hanya diam saja ,tapi Mera tidak mempersalahkan itu ,mungkin Rio kelelahan karena sebentar lagi mereka akan ujian

Rio "

Hm"?

Kenapa "?

Gapapa syaang "

Beneran gapapa? , diam aja daritadi "

Enggak syaang beneran kok"

Hari ini sibuk ga"?

Gak ,knpa"?

Mau malming bareng "?

Boleh ,ntr malam gue jemput yah"

Transmigrasi Mera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang