27

2.5K 76 1
                                    

Hari berganti begitu cepat ,tak terasa satu Minggu telah berlalu ,dan hari " itu Mera dan Nathan selalu bersama dan membuat mereka sedikit dekat

Saat ini mereka sedang mengikuti ujian terakhir,hari akhir ,maka hri besok dan seterus nya mereka akan mengikuti beberapa lomba

Satu jam pun berlalu akhirnya suara Bell membuat mereka merasa lega

Alhamdulillah akhirnya ujian kita berjalan dengan lancar ,dan kalian silahkan istirahat"ucap sang pengawas lalu pergi dari kelas Mera

Mer ke kantin Yo"

Gas"

Mera dkk jangan lupa dengan nathan dan Reygan ,mereka berjalan dan akhir sampai di kantin , untungnya kantin tidak begitu ramai sehingga mereka kebagian

Sypa yg pesen"?

Gue Sama Nathan aja "ujar Mera

Tumben"

Aelah cepet mau mesen ap"?

Sampain aja "

Oke"

Mera dan Nathan bangkit dan pergi untuk memesan makanan

Saat mereka berdua menunggu makanan nya ,ide  Nathan pun muncul

Mer"

Hm"?

Pulau apa yg penduduknya hanya satu"?

Hah"?emng ada"?

Ya ada lah "

Apa ,gue g tau "

Hati ku karnah penduduknya cumn kamu "

Mera yg tadinya heran kini tertawa kencang Sampai ia menjadi pusat perhatian kantin tetapi ia tidak mempedulikannya

Hadeh Nat Nat "

Ada lagi"

Bentar dulu kita bawain makanan dlu buat mereka "

Oh iya hehe lupa"

Pesanan suda di bawah dan di bantu oleh penjual

Ini ,heheh maaf lama "

Santai aja "

Ok"

Mereka pun duduk dan Nathan melanjutkan permainan yang sempat tertunda itu

Mer "

Apa "

Orang tua Lo kan sayang sama Lo kan"?

Iya sayang "

Terus gue boleh ikutan syaang juga g sama Lo"?

Mera tertawa semakin menjadi-jadi,sehingga tawanya di lihat oleh Rio dkk yang duduk tak tau dari tempat duduk Mera dan yg lain

Puas banget tawanya "ucap Marven

Waktu sama si bos ,dia g pernah gitu "

Rio menatap kedua teman nya dengan tatapan tajam membuat kedua nya terdiam

Boleh "

Emng boleh si hahaha"

Eh gue mau cerita deh"

Cerita apa tuh"

Kemaren gue pergi beli di minimarket kan terus ga sengaja liat bapak bapak lagi berantem sama istrinya "

Trus Lo misahin"?

Gak ,gue tonton ampeh bapak nya di dorong Sama istrinya ampeh masuk selokan"

Tawa Mera kembali pecah mendengar cerita kocak itu

Transmigrasi Mera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang