37

1.9K 61 17
                                    

Pagi harinya,silau dari jendela kamar Mera menerangi mukanya yang mulus , membuat nya terbangun dengan mata yang masi tertutup, walau dengan mata yg Masi tertutup ,Mera perlahan memasuki kamar mandi ,tidak lupa mengambil handuknya

Setenga jam berada di kamar mandi ,kini dirinya suda dengan keadaan yang segar dan ceria

Ia berjalan ke arah lemari pakaian dan memilih untuk dirinya berkuliah hari ini

Setelah memilih cukup lama , akhirnya ia dapat memakai pakaian yang lumayan simpel tapi terkesan sangat cantik

Dirinya bercermin sebentar dan senyum nya terlihat karena ia sangat suka dengan outfit ia hari ini

Mera kemudian keluar dari kamarnya menuju meja makan ,dan disn ternyata sudah ada mobil mommy nya dan kedua abng nya

Pagii"

Pagi sayang "ucap mereka serempak

Mera hanya bisa terkekeh karena mereka membalas nya dengan suara serempak

Mera mau sarapan apa "?

Sarapan roti aja mom "

Oke Mera tungguin ,mommy siapin dlu "

Okey "

Daddy mana "?

Udah berangkat duluan"

Oh "

Mera Masi menunggu hingga kedua abng nya bertanya yang membuat nya merasa jengkel

Mer "

Hm"

Kemaren abng ketemu Nathan loh"?

Kening Mera terangkat dengan tatapan bingung

Ketemu dimn"?

Di jalan,dia sama cewek "

Ya biarin aja kali ,ngapain bahas dia "?

Emng Mera lagi marahin sama dia "?

Ga usah bahas dia npa si "

Tapi-"belum sempat mengucapkan kata itu , dirinya mendapat tatapan tajam dari sang adik

Padahal gue cuman hanya doang "guman Chandra

.

.

.

Kini Mera suda berada di kampus ,ia Masi merasa kesal dengan ketiga sahabat nya itu , bisa bisanya mereka berpikir Mera kekanakan,Mera juga punya hati dan dia berhak berteman sama siapa saja ,dan dengan entengnya Nathan menuduhnya bahwa dirinya merasa senang ketika di antar oleh Rio

Saat di koridor kampus ,dirinya menangkap sebuah sosok yang ia yakini itu adalah Rio dkk ,dirinya pun mendekati mereka

Haiii"

Lohh Meraaa"!! Ucap Mereka serempak

Jangan kenceng " bego "

Heheh maap maap abisnya gue kaget liat Lo ,btw Lo tambah cantik "puji Dion

Haha bisa aja "

Oh iya Lo Masi sama Nathan kan"?

Ya ya begitulah "

Lggengg selalu Mera ,semoga dia jagain Lo "ucap Dion yang sebenarnya menyindir bos nya ,yaitu Rio yang diam sedari tadi

Iya mksi ,klo gitu gue ke pergi dlu yah "

Iya hati hati Mera "

Oke "

Mera pun pergi dari hadapan mereka bertiga

Transmigrasi Mera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang