52

469 17 0
                                    

Nathan berjalan di koridor rumah sakit dengan tergesa gesa, saat sudah tepat di pintu ruangan Mera , ternyata sudah berada anggota keluarga nya dan keluarga Mera ,juga para boys yang wajah khawatir mereka

Dirinya begitu marah saat tau ada orang yang sengaja mencabut selang pernafasan nya hingga membuat Mera kejang ' ,saat mendengar cerita itu ,Nathan begitu emosi tanpa bisa di cegah , apalagi saat ia melihat orang tua Mera yang menangis karnah anak nya abis di celakai , Nathan benci melihat orang' tersayang nya menangis

B-bun" air mata Nathan seketika jatoh saat sudah berada di pelukan bunda nya

Nathan gagal jagain Mera lagi "lirih Nathan

Hei sayang ,ga boleh ngomong gitu , kita harus banyak berdoa supaya Mera di dalam sana baik' aja "ucap bunda Nathan menenangkan putra nya yang menangis itu

Suster ,saya minta semua peralatan nya sudah siap ,kita harus cepat "! Suara Nichol membuat mereka semua menoleh ke arah nya

Gue enggak bisa pastiin ,ini udah gawat banget , kalian doa terus ,gue yakin Mera bakal selamat" ucap Nichol

Nichol , selamatin Mera " mohon Diva sambil menangis kembali

Bakal gue usahain " setelah itu Nichol masuk, dirinya harus bertempur dengan semua peralatan dan keadaan menegangkan disnaa

Teman' Nathan dan Mera yang datang menjadi bengung , apalagi melihat Nathan yang sudah sangat hancur ,seperti orang yang sudah kehilangan harapan

Nathan gagal jagain Mera ya "?

Nathan jahat ya "?

Diva yang mendengar Nathan langsung memeluk nya ,ia juga merasakan apa yang Nathan rasakan sekarang ,melihat orang yang ia Rawat dari kecil hingga sekarang sedang berjuang antara hidup dan mati sekarang

Ga syaang ,Nathan ga gagal kok ,udah yah syaang ,jangan salahin diri kamu "

Nathan kembali menangis di pelukan diva membuat suasana di sana semakin menyedihkan, tangisan Nathan membuat teman' nya ikut menangis

Bertahan Mer , gue belum siap kalo Lo pergi dari kita semua " guman Ara lirih

Mera ,gue yakin Lo kuat , bertahan Mer " batin keyra dengan menunduk
.

.

.
Nathan yang duduk di tempat duduk Masi menunggu Mera di dalam sana ,juga dengan semua keluarga yang Masi menunggu di sana

Tiba' orang suruhan Nathan datang lalu membisikan sesuatu kepada Nathan

Tuan mudah , cewek itu sudah berada di ruang penyiksaan"bisik orang itu

Nathan mengangguk lalu berdiri membuat semua menoleh ke arah nya

Syaang ,mau kemana "? Tanya Sang bunda

Bun , Nathan titip Mera bentar yah , telfon Nathan jika Mera kenapa npa , Nathan ada urusan bentar "

Hati hati ya syaang "

Iya Bun "

Nathan pun pergi dan di ikuti orang itu membuat teman' nya sedikit heran , perubahan raut wajah Nathan sangat kentara jika ia begitu emosi saat berjalan tadi

....

Ruangan di di maksud adalah sebuah gedung tersembunyi yang berada di hutan yang lumayan jauh , tidak sembarang orang yang boleh mendekat dengan gedung ini , maka yang berani masuk tidak akan pernah menginjak tanah lagi ,itulah sisi kegilaan seorang Nathan , keposesifan Nathan kepada Mera membuat nya ingin membunuh siapa saja yang mencelakai gadis nya

Transmigrasi Mera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang