Hari ini tepat seminggu setelah Mera sadar dari komanya. Dan siang ini mereka bersiap untuk pulang .
Adrian dan Diva berencana tinggal di keluarga Ganendra karena Nathan tidak ingin jauh dari Mera ,ya mereka hanya pasrah saja daripada anak itu merajukKamu duduk aja yangg" sunggu Nathan di buat kesal karena sedari tadi Mera terus membantu orang tuanya memasukan peralatan nya yang ada di ruangan itu
Nathan menjadi was was , ia tidak mau Mera sakit lagi ,cukup satu kali ini aja ia lalai menjaga Mera , ia harus menjaga Mera lebih ketat lagi mulai sekarang
Dengan berlahan Mera mendekati Nathan yang duduk di sofa panjang itu lalu mengamati wajah ngambek pacar nya itu
Aku enggak sakit lagi loh Nat , dan aku udah sembuh ,jangan ngambek dong Nat " Mera memeluk lengan Nathan , tapi kepalanya tidak menoleh ke arah nya
Natt ih"
Nathan melirik Mera sebentar lalu berbalik agar tidak melihat wajah Mera , ingat dia sedang ngambek dengan Mera
Nathan " kali ini Mera memanggilnya dengan nada lucu , jangan ngambek dong " dengan dagu nya ia letakkan di pundak Nathan ,otomatis jarak di antara mereka sangat dekat , dan Nathan bisa melihat wajah lucu sang kekasih
Sedari tadi Nathan sudah menahan diri nya agar tidak menggigit pipi Mera , karena sudah tidak tahan Nathan membawa Mera ke dalam pelukan hangat nya dan di balas oleh Mera
Sungguh Nathan tidak bisa merajuk lama ' karena Mera segalanya bagi nya , lalu ia dekat nya bibir nya dan mengecup dahi Mera dengan sayang ,rasanya Nathan Masi tidak percaya bahwa Mera sekarang sudah berada di pelukan nya ,padahal kemarin' Mera Masi berbaring di brankar dengan segala macam peralatan rumah sakit
***
Merr ,Spil dongg ,gimna rasanya jadi pingsan "
Idih Lo ya , udah bagus tuhan Masi ngasi Lo kesehatan,Mala ngelunjak "
Ya kan gue dari dulu sampe sekarang ga tau yang namnya pingsan "
Seperti biasanya Ziva dan Ara berdebat hal yang tidak ada gunanya , Yap saat ini mereka berada di kediaman keluarga Ganendra, tepat berada di kamar Nathan
Kalian ga kuliah "?
Enggak" Jawab mereka serempak
Kenapa "?
Ish Mer ,nanti siang kan bisa , kita mau kangen' dlu sama Lo" ujar Ziva memeluk Mera dan di ikuti keyra dan Ara
Tak lama mereka saling peluk , lalu datang lah Nathan dkk , mereka yang menyadari Nathan datang lalu melepas peluk dan menatap mereka
Nathan lalu naik ke atas kasur lalu berbaring di sebelah Mera
Coba ceritain selama dua bulan ini sama gue ,ada ga info terbaru gitu " Mera bersuara agar tidak hening di kamar itu
Eeee mau mulai dari mana ya"? Ziva menggaruk kepalanya dengan nyengir
Jangan sembunyiin sesuatu dari gue ya" Mera mengancam teman' nya
Iyaiya " Ziva menjeda sebentar lalu menghembuskan nafasnya, gue sama Mahesa udah jadian" ucap Ziva dengan tidak ada rasa bersalah nya
O-" ucapan Mera terhenti lalu kembali menatap Ziva dan mahesa secara bergantian, APA"!!
Jangan marah dlu Mer, ga gue juga kok , keyra sama Ara juga " kini Ziva berani menatap Mera yang sedang menatap mereka dengan tatapan terkejut
Mera sungguh begitu terkejut mendengar penjelasan Ziva , apalagi kini tatapnya menatap ke arah keyra , key , Lo juga "?
Iya Mer hehe" nyengir keyra
Lalu ia menatap Nathan yang berada di samping nya dan Nathan tersenyum mengangguk
Kalian bener ' yah , nih betiga pake pelet apaan sih ,kok bisa cepet banget jadian nya "
Hehe "
Kalo Ara sama Ziva gue wajar aja ,tapi ini keyra "
Keyra hanya tersenyum menatap Mera
Key , Lo kok mau sama dia "?
Yaa gak tau , tiba ' suka aja gitu sama dia "
Sumpah Mera pusing menatap ketiga sahabat nya ini
Trus nikah nya kapan"?
Tunggu Lo nikah duluan Mer sama Nathan , ntr baru kita nyusul " ucap Ara nyengir
Ooo jadi ceritanya kalian sengaja atur? Lalu kembali menatap tajam Nathan , gitu"?
Nathan memeluk lengan Mera dengan cemberut ,iya sayang maafin dong , kan emang kita bakal nikah duluan "
Idih ,siapa juga yg mau nikah ma kamu"
Lahh?? Kok gitu siii"? Kini Nathan mereok seperti orang kesetanan
Kini Mera yang sudah stres dengan gaya reog Nathan yang tidak main' ,Iyaiya Nathan jadi nikah sama Mera" barulah Nathan berhenti dengan acara reog nya itu
Mer , pacar Lo harus di priksa kek nya "
Mera tertawa lalu memeluk Nathan yang sudah tenang itu
ternyata Mera menemukan sifat kekanakan dengan mengereog seperti anak kecil yang meminta makanan kepada ibunya, Mera berpikir semakin mengenal Nathan lebih dalam , Mera makin mengetahui banyak sifat Nathan
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Mera
Teen FictionClara Akira Smith Gadis yang bar bar ,Harus mengalami yang namanya Transmigrasi, awal nya dia percaya itu hanya Terjadi di novel saja ,Dan sekarang dia mangalami nya sendiri Apakah dia bisa mengubah pandangan orang " yang membencinya?? Bagaimana kis...