50

876 32 0
                                    

Dua bulan kemudian

Sudah dua bulan berlalu , keadaan Mera Masi sama saja ,tidak menunjukkan kemajuan dan tidak menunjukkan kemunduran,semua tetap sama saat Mera di nyatakan koma dua bulan lalu .hanya saja pipi dan tubuh Mera tidak seberisi dulu , tubuhnya sekarang sedikit kurus

Banyak hal yang suda terlewat dalam dua bulan ini , contohnya Nathan yang makin lama makin dingin .sedari kecil dingin , sekarang Nathan serasa hanya di isi jiwa tanpa tenaga

Cowok itu sekarang menjadi sangat sensitif, sedikit menyenggol saja akan langsung dijotos Nathan sampai babak belur . mata tajam nya selalu menatap penuh kilat Marah , kesedihan kemarahan,kesenduhan , kehampaan,semua seolah olah ada di mata Nathan bercampur menjadi satu . Tidak ada ratu di dalam nya selama dua bulan ini ,benar ' menyiksa seorang Nathan Ganendra,ia benar ' kehilangan poros hidup nya

Mati rasa ,ya Nathan seolah mati rasa ,tak ada semangat lagi dalam hidup nya tetapi setitik sinar selalu ia hadirkan di hati,berdoa supaya Mera cepat bangun ,setiap malam ,setiap detik ,menit ,Nathan selalu berdoa ,memohon kepada yang kuasa agar dambahan hati nya ini cepat pulih dan beraktivitas seperti biasa lagi

Tak pernah absen Nathan ke rumah sakit ,bahkan cowok itu sering bolos hanya untuk menemui Mera ,Nathan selalu bercerita kepada Mera hari' mengatakan kalo dirinya sedih di usili Haidar ataupun yang lain ,semua Nathan selalu bercerita dengan menggenggam tangan Mera ,matanya saat di kampus , berbanding terbalik dirinya di dekat Mera ,mendadak mata Nathan melembut penuh binar

Anak' black venus pun terkadang datang entah itu jadwalnya ataupun tidak , anggota geng itu selalu menjaga Mera secara bergilir ,juga dengan para boys yang selalu setia menjaga Mera

                                           ***

Nathan......."

Panggilan itu di abaikan oleh Nathan ,kaki nya terus melangkah menuju tempat tujuan , lagi mengabaikan orang yang berdiri di samping nya itu , refleks Nathan bergeser agar menjauh dari perempuan itu ,ia tidak ingin Mera sala paham dan berakhir marah padanya .Nathan tidak suka ,dia ... risih!

Jalannya jangan cepat ' dong ,aku enggak bisa imbangin ini" perempuan itu cemberut karnah Nathan jalan cepat ' kaki nya yang kecil itu sedikit kesusahan mengejar Nathan

Nathan diam tanpa ingin menyahut,toh dia juga tidak ada gunanya ,buang ' Suara ,Nathan malas menanggapi makhluk jelek ini ,ya dalam mata Nathan hanya Mera yang paling cantik

Kamu mau ke ruangan Mera kan? Aku ikut boleh"?tanya perempuan itu

Dirinya mendengus saat tidak mendapat balasan dari Nathan ,tangan nya mengepal kesal ,aku mau jenguk Mera soalnya,udah lama enggak liat"

Keadaan nya gimana ? Makin baik atau makin buruk"?

Aku tau kamu sedih ,kalo mau cerita ,boleh kok cerita ke aku ,aku pasti dengerin kamu "

Nat ,aku ngomong sama kamu ! Hargai orang ngomong bisa "!?

Langkah Nathan terhenti ,membuat perempuan itu melebarkan senyum karnah merasa Nathan tersenyum dan ucapan nya itu, aku tau kamu ters-"

Ga guna " balas Nathan singkat ,lalu kembali melanjutkan langkahnya tanpa menoleh ke belakang

Membuat senyum yang semula lebar itu menurun ke bawa di ganti rasa kesal . Ia kemudian lari menyusul Nathan setelah menghentak hentak kekak nya ke lantai

Kata mama itu enggak baik ,enggak sopan tau " suara cempreng itu terus terdengar di telinga Nathan hingga membuat Nathan makin mempercepat langkahnya

Aku bawa spaghetti,kamu mau"? Tawar perempuan itu

Aku buat sendiri loh ,enak banget aku jamin ,mama aja suka apalagi kamu "

Aku pinter masak , semua bisa aku masak ,jago kan aku"? Ujar nya dengan bangga dengan diri nya sendiri

Kalo kamu mau ,aku masakin , bilang aja ,nnti aku bikinin yang paling spesial buat kamu "

Atau kamu aku siapin ga? Oh kamu manj-"

Nadia Diem"! Nathan menggertak Nadia dengan keras , telinga nya risih mendengar suara cewek itu yang di imut imut kan ,tapi yang ada justru suara cempreng dan tidak enak di dengar ,jika itu Mera Nathan tentu akan senang sekali ,tetapi ini Nadia ,cewek centil yang suara nya kayak monyet ,pikir Nathan

Bukan terdengar imut yang ada Nathan ingin muntah saja

Gue bilang jangan ganggu gue "!

Lo ga bisa gantiin Mera ,Lo terlalu rendah jadi mengganti Mera "!!

Lo maju selangkah lagi ,Lo abis di tangan gue "!

Nadia mengepalkan tangannya, matanya berkilat merah ketika Nathan mulai menjauh dari nya . Sialan "!

                                          ****

Hallo syaang "

Nathan menyapa Mera , walaupun di balas diam oleh cewek itu ,,justru bunyi suara mesin dokter yang menyapa Nathan ,cowok itu berusaha tersenyum walaupun hati nya tercubit melihat Mera yang keadaan nya Masi sama saja

Setelah meletakan bunga yang selalu bawa ia jaga saat mengunjungi Mera di nakas samping ,Nathan kemudian duduk di kursi dekat ranjang Mera ,tangan terangkat mengambil tangan Mera

Ia usap punggung tangan cewek itu dengan mata yang menatap lebih kasi syaang dan cinta ,bisa Nathan cerita kan ,betapa dirinya mencintai makhluk tuhan yang satu ini ,Mera terlalu sempurna untuk dirinya

Gimna kabar nya "? Tanya Nathan mengawali obrolan kali ini

Aku baik loh ,kamu mesti baik juga " ,ia jeda sebentar sebelum melanjutkan kembali ,aku bahkan bawain bunga kesukaan kamu ,kamu suka kan"?

Tadi aku ketemu Nadia ,aku kesal banget sama dia ,aku risih tau sama dia , bahkan dia ngomong dengan sombongnya kalo dia itu jago masak ,padahal kan dia kan emang ga tau masak ,sebel tau sama dia yangg "

Aku rasanya pengen cabik ' mulutnya detik itu juga "

Dan Masi banyak lagi Nathan menceritakan apa saja ,terbuka kepada Mera agar tidak ada yang Nathan tutup tutupi

Hening ,Nathan menikmati wajah Mera walaupun pipi tidak segembul dulu ,Nathan tetap suka ,ia suka Mera bukan dari wajah ataupun fisiknya tetapi dari hati nya yang lembut itu .wajah ,dan fisik bhsa di ubah asal uang,tapi tidak dengan hati

Kapan kamu bangun "? Nathan berbisik ,aku kangen "

Kangen senyum kamu ,kangen binar mata kamu ,kangen tawa kamu kangen semuanya "

Jangan tinggalin aku yah ,tetap bertahan,aku yakin kamu pasti bangun "

Bertahan buat aku yaaa"?

                                         *****

Transmigrasi Mera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang