7

4 0 0
                                    

"Kamu gak gay kan bi?"

"Ya Allah Bunda jelek banget doanya!"

"Lagian kamu minat banget bunda liat kalau ceritain anak baru itu"

Abi menatap kepergian bundanya kedatangan bundanya hanya ingin bertanya itu saja?,wajar sih jika bundanya seperti itu tapi ini bukan suka hanya sedikit menarik saja bagi Abi.

"Siapa dia, Diky?"

"No yah"

Perpulangan Angga hari ini sagat di nanti Abi,baru kali ini ayahnya keluar kota hingga satu bulan.semua schedule untuk kegiatan family mereka hangus karen pekerjaan ayahnya.

"Jadi siapa dia?"

"Abi! Tolong bantu bunda nak!"

Angga mempersilahkan Abi agar membantu bundanya, kepergian Abi dan istrinya membaut raungan itu senyap Angga sangat kelelahan semuanya tidak sesuai ekspektasi.

"Alamat palsu lagi?"

Tap!

"Jangan di simpan Mulu tha! Di gunain!"

"Jangan ganggu gua!"

"Gua cuma kasih loh notes bukan harga gedung pernikahan"

"Lanjutkan IO!"

Fio salah membawa Yola masuk ke kelasnya,bukannya mendoakan usahanya Yola Mala membuat dirinya jadi bahan tontonan orang.

"Ssst! Loh ganggu dia la!"

"Heheheh, kok bisa IO suka Atha?"

"Kamu belajar aja"

"CK! Yola udah gede lind! Buktinya aja udah bisa suka bang Haikal"

"Tapi dia gak"

Yola menatap tajam pada objek yang ia tekankan bahwa itu makhluk menyebalkan dan harus di musnahkan!

"Jahat banget mulutnya!"

"Dia gak suka loh!"

"Huaaaaaaaaaa bang Satya!"

Kepergian yola membuat raja tertawa ada rasa puas melihat bocah kematian itu menangis,"loh jangan buat dia nangis raja!"

"Kenapa?"

"Loh nyakitin dia"

Raja tertawa terpingkal di depan mata elind,"loh sama bego!"

Deg!

"Gak bisa jawab kan loh?"

Elind mundur setelah raja maju lebih dekat kearahnya,"ngaca lind!"elind menatap punggung raja berkali kali dia melempar serangan ke raja baru kali ini serangannya malah balik mengenainya.

"Gua gak mau persahabatan gua hancur!"

"Woy!"

"Eh__ udah siap?"

Fio tak menangkap wajah panik elind karena rasa bahagianya lebih dominan saat ini,Atha membawa kertas itu dia tak membuang seperti biasanya.

"Semuanya udah nunggu nih!"

"Let's go! Gua udah rindu Abang-abang gua nih!"

"Kalau jumpa gengsi"

"Itu harus! Biar mereka gak ngelunjak "

"Padahal loh yang ngelunjak "

"Ssst muncung loh jahat juga gua dengar".

Elind tertawa menanggapi ucapan fio,apa dia tak salah dengar? Fio melupakan mulut pedas dan runcing miliknya itu?.

My Introvert (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang