10

2 0 0
                                    

"MAMAH NGAPAIN?"

dua orang yang sedang memadu kasih menoleh sejenak."jangan ikut campur! Masuk sana!"

Atha menahan gejolak marah dan jijik menatap orang tua tunggalnya."mah jangan gini mah" atha berupaya menggapai tangan mamahnya agar menjauh dengan laki laki asing itu.kenapa orang dewasa sesukanya memutuskan sesuatu dengan sendiri?.apa mereka tak bisa memikirkan orang sekitarnya yang akan pasti menpaty efek dari hal itu?.

"CK! Anakmu ganggu saja!"

Sonya menatap nyalang Atha, anaknya itu sepertinya tidak jerah dengan apa yang telah Sonya lakukan pada Atha.

"Ikut saya!"

Atha hanya diam saat mamahnya benar benar menancapkan kukunya di tangannya.rasa perih sangat mendominasi di sana.saat mereka susah sampai dikamar Atha Sonya langsung mendorong Atha hingga Atha jatuh.

"Atha gak suka mah!"

"Bukan urusan mu!"

"Jelas urusan Atha mah!"

Sonya menjambak rambut Atha kuat."kamus siapa? Kau tau mengurus dan menghidupkan dirimu adalah kesalahan terbesar dalam hidup saya! Kau tau kenapa?KAU MANUSIA YANG SAMPAI SAAT INI SAYA TAK TAU APA FUNGSINYA!"

"Mah.."lirih Atha.

Dengan santainya Sonya berjalan meninggalkan Atha yang tertunduk lemah dengan kening luka dan hati yang hancur.

  Atha menahan rasa sakit yang menjalar di keningnya.tangannya yang sempat bergesekan langsung dengan lemari sedikit mengalami luka yang lumayan."mamah....Atha salah apa sih mah?"Atha menatap langit langit kamarnya menahan emosi bahkan rasa sakit yang tengah menyerang dadanya,hingga semuanya menjadi gelap.

Dia pingsan.

Bruk!

"Abi!"

Delvi tak sadar melempar semua apa yang ia pegang selepas makan Delvi yang ingin membersihkan meja mendapati anaknya yang langsung jatuh tak sadarkan diri.angga langsung mengangkat anaknya menuju mobil.

"Abi bangun sayang!"

"Kamu jangan panik sayang,aku jadi gak fokus nanti"Angga benar seharusnya Delvi jangan seperti ini dia dan Angga Sama-sama khawatir dengan kondisi Abi.

"Gimana keadaan anak saya donk?"

"Hm bapak sama ibu sabar ya pasien hanya kecapaian dan lupa istirahat,setelah ini tolong di perhatiin lagi kesehatan Abi ya pak Bu!?.saya tinggal dulu kalau ada keluhan atau ada hal yang mau di pertanyakan boleh hubungi saya atau tanya langsung ke perawat ya pak Bu"

"Terimakasih dok"Angga mengusap bahu Delvi pelan,dari tadi wanita itu Sama sekali tidak duduk dan hanya berjalan di sekitar ruangan Abi di periksa."dia gak papa kan? Anak kita kuat sayang"

Delvi menggenggam tangan Angga"aku takut mas...dia kesayangan aku jantung aku"Angga tersenyum melihat bagaimana bentuk kasih sayang Delvi kepada anaknya.

Cklek!

"Bunda"Delvi menghampiri Abi yang sudah sadar,tanpa di duga Abi menangis sejadi-jadinya.

My Introvert (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang