03

18 5 0
                                    

Assalamualaikum, Hai Haii semua
.
.
.
.
.

Sebelum baca, di wajibkan buat
follow dan vote dulu okey.. 💗

Maacii gengs, saranghae 🫶

HAPPY READING

03

"Den, ini jus mangga nya." Seorang wanita paruh baya membawa dua gelas jus lalu memberikan kepada Shaqilla dan Shaqalla.

Shaqalla dan Shaqilla yang awalnya terlalu asik menonton film di ruang keluarga dengan keadaan lampu yang sedang mati, supaya menonton nya lebih seru kalau kata mereka.

"Makasih banyak ya bi." Ucap Shaqalla.

"Bi, sini ikut nonton bareng kita." Ajak Shaqilla kepada bi Imah.

"Waduh, bibi gak tau tontonan begini non. Bibi mending bersih-bersih aja." Tolak bi Imah dengan senyuman.

"Masa bibi harus bersih-bersih terus, gapapa bi, Temenin kita nonton."

Terpaksa, bi Imah harus ikut menonton bersama Shaqilla dan Shaqalla di ruang keluarga.

Shaqalla melihat tawa di wajah Shaqilla yang sudah jarang Shaqalla lihat belakangan ini. Entah apa yang Shaqilla pikirkan belakangan ini, sampai wajah nya saja jarang tersenyum lebar seperti ini di depan nya.

"Oh iya kak."

"Hm? Kenapa?"

"Adek mau nanya boleh?"

"Boleh lah, emang kakak ada pernah ngelarang kamu buat nanya, hm?"

"Ya engga sih." Ucap Shaqilla tersenyum. "Qilla sekarang lagi deket sama cowo kak, dia anak nya baik banget sama Qilla. Tapi sayang nya, dia kadang di bully sama anak-anak gegara dia jualan di sekolah."

"Gapapa dong, malah bagus kalau kamu berteman tanpa pilih pilih." Ucap Shaqalla.

"Tapi masalah nya..." Ucap Shaqilla terpotong. "Qilla sempet naruh rasa sama dia kak. soalnya menurut Qilla, dia tuh tipe Qilla banget dan Qilla nyaman kalau sama dia. Kakak gak marah kan kalau Qilla suka lagi sama cowok?"

"Dek, dengerin kakak ya. Kakak gak pernah ngelarang kamu buat suka sama cowok siapa pun, asalkan dia bisa bikin kamu nyaman dan bisa bikin adek kakak ini bahagia, kakak ikut bahagia juga. Tapi kamu juga harus inget, dulu kamu se down apa waktu kenal percintaan kan? Dan kakak gak mau kamu ngalamin hal yang itu, adek kecilku. Kakak gak mau kalau kakak harus ngeliat adek kecil kakak ini harus nangis nangisan lagi cuma gegara seorang cowo." Tutur Shaqalla dengan lembut kepada Shaqilla.

"Adek ngerti masalah itu kak, tapi dia beda banget sama Jemian kak."

Shaqalla terdiam, dia bingung untuk merespon gimana kepada adek nya. Disisi lain Shaqalla ikut senang kalau Shaqilla senang, tetapi disisi lain Shaqalla takut kalau cowo itu hanya memanfaatkan harta Shaqilla saja.

"Kakak kenapa diem aja? Kakak gak setuju ya kalau Shaqilla harus deket dan naruh perasaan ke dia?" Ujar Shaqilla dengan menunduk tidak berani menatap wajah Shaqalla.

"Temuin dulu kakak sama dia, baru nanti kakak tau. Dia benar-benar baik buat kamu atau engga."

🌧🌧🌧🌧🌧

Sebelum tidur, sudah menjadi rutinitas Samudra. Yaitu menghitung penghasilan dia di hari ini. Dan Alhamdulillah nya, terkumpul lebih dari cukup.

Sesudah Samudra menghitung penghasilan nya, dia beristirahat sebentar di samping kasur. Karna sebelum nya, dia sudah mengerjakan tugas sekolah yang di berikan oleh guru nya.

hujan dan lautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang