00

73 8 7
                                    

Assalamu'alaikum Haii Haii
.
.
.
.
.
Sebelum baca di wajibkan untuk
Follow dan vote ya💗

00

Hari ini di jam 09.00, terdengar suara bel yang banyak murid tunggu-tunggu.

Ya, itu adalah bel istirahat. Yang menandakan bahwa semua murid dan guru-guru berhenti dari belajar dan mengajar nya.

Di salah satu kelas di SMA Cakrawala tepatnya kelas 11 MIPA 2, semua murid berkumpul dalam satu meja.

"Samudra, aku beli risol nya 1 ya."

"Oke."

-Samudra Jayendra adalah salah satu siswa di SMA Cakrawala dan menempati di kelas 11 MIPA 2.
Dia memang sering berjualan di daerah sekolah untuk memenuhi kebutuhan hidup nya dan agar bisa lanjut sekolah.

Begitu laris nya dagangan Samudra, dan kalau pun di kelas dia tidak ada pembeli. Dia biasanya menaruh dagangan nya di kantin sekolah.

Dan selesai sudah dia melayani para siswa yang membeli, dia pun keluar dari kelas karna ingin menitipkan dagangan nya di kantin.

Tetapi, saat dia melangkahkan kaki nya. Langkah nya terhenti di saat ada seseorang yang memanggilnya dari belakang.

"Samudra, tunggu." Panggil cewe yang berusaha mengejar Samudra.

"Eh, kenapa Qill?" Samudra pun menoleh ke arah sumber suara.

-Shaqilla Anasera adalah teman sekelas Samudra, dia selalu membeli dan bahkan membantu Samudra untuk berjualan.

"Lo kok ninggal gue sih, padahal kan gue mau bantuin lo jualan lagi." Ucap Shaqilla.

"Qill, lo kayak nya gak usah bantuin gue jualan lagi deh. Gue udah terlalu sering ngerepotin lo, Qill." Ujar Samudra.

Shaqilla merebut keranjang dagangan milik Samudra agar Shaqilla yang membawa nya.

"Udah, lo mikir apa sih. Gue dengan senang hati mau bantuin lo, lo nya malah mikir kayak gitu." Ucap Shaqilla dengan membawa barang-barang dagangan Samudra. "Udah yuk, mending kita ke kantin. Hari ini gue yang traktir."

"T-tapi Qill."

Belum selesai berbicara, Shaqilla sudah lebih dulu menarik tangan Samudra agar mau ikut bersama nya.

"Udah, tapi-tapi an mulu lo."

🌧🌧🌧🌧🌧

"Ibu, Shaqilla nitip dagangan Samudra lagi ya bu." Shaqilla memberikan kepada ibu kantin di sekolah nya.

"Siap nduk."

Selesai Shaqilla memberikan dagangan Samudra, dia pun menghampiri Altair yang tengah duduk di salah satu meja kantin.

"Lo mau makan apa?" Tanya Shaqilla.

"Gue hari ini gak makan dulu ya Qill, gue lagi pengen hemat aja." Jawab Samudra.

Shaqilla yang mendengar jawaban dari Samudra pun sangat tidak tega, se begitu perih nya kah kehidupan Samudra. Bagaimana bisa kedua orang tua nya tega meninggalkan Samudra sendiri di saat dia masih membutuhkan sosok orang tua.

"Gue kan udah bilang sama lo di lorong tadi, lo bebas mau pesen apa. Gue yang traktir." Ucap Shaqilla dengan menunjuk berbagai macam makanan yang ada di kantin.

Sejujur nya Samudra memang lumayan lapar, tetapi dia tidak enak kalau harus terus merepotkan Shaqilla terus menerus. Apalagi Shaqilla sudah membantu Samudra banyak hal.

"Leh, malah bengong. Lo gak enak lagi sama gue?" Tebak Shaqilla. "Samudra, gue kan udah bilang, gue gak merasa di repotin sama lo. Lo jangan ada kepikiran kalau gue ngerepotin lo, okey? Udah hari ini lo mau makan apa aja terserah, gue yang bayarin."

"Beneran gapapa, Qill?"

"Gapapa, Samudra."

Kamu baik Qill, salah gak sih kalau gue ada taruh rasa sama lo. Tapi gue sadar kok, kalau gue gak pantes buat dapetin lo, Qill...

🌧🌧🌧🌧🌧

-Shaqilla Anasera

-Samudra Jayendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-Samudra Jayendra

-Samudra Jayendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Hai Hai

Gimana dengan cerita baru aku??
Semoga kalian selalu suka yaa

Aku usahain untuk upload dengan konsisten😻

hujan dan lautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang