PART 5: Peluk?

192 93 58
                                    

Jangan lupa vote dan komen
happy reading💫
.
.
.

Hari kedua pelaksanaan MOSB, adriel tiba dan langsung memarkirkan motornya sport merah miliknya.

Ya, Adriel naik motor ke sekolah walaupun Atira sudah melarang dan ingin putranya itu naik mobil saja.

Tapi Adriel berusaha membujuk bundanya dengan alasan bahwa tangannya sudah sembuh.

Alhasil ia pun memberikan ijin dengan catatan adriel harus berhati-hati saat mengendarai motor.

Saat berjalan menuju aula, langkah kakinya berhenti ketika melihat Keyla yang sedang kebingungan seperti sedang mencari sesuatu.

"Kenapa?"

Keyla memegang dadanya karena kaget tiba-tiba ada adriel yang entah muncul dari mana.

"Ini gue lagi cari flashdisk, padahal tadi ada terus sekarang nggak tau kemana. Itu isinya file penting semua" ucap Keyla dengan frustasi. Lalu ia kembali fokus mencarinya lagi tanpa memperdulikan adriel.

"Masuk dulu ke aula"

"Lo duluan aja, nanti gue nyusul gue harus nemuin flashnya dulu" Keyla masih fokus menjelajahi setiap sudut yang ia lewati tadi.

"Nanti gue bantu cariin"

Putus Adriel lalu masuk ke dalam aula meninggalkan Keyla. Ini sebuah pencapaian yang luar biasa bagi keyla, bagaimana tidak seorang Adriel Al Ghifari Atmajaya yang notabennya jarang berinteraksi dengan perempuan, itu mau membantunya.

Semua peserta berkumpul di aula.

Caca selaku sekretaris osis menjelaskan secara rinci mengenai organisasi yang ada disekolahnya, tak lupa pula ia memperkenalkan ketua masing-masing dari organisasi tersebut.

"Jadi teman-teman kalian bisa bergabung ke organisasi yang kalian pengen, dengan catatan setiap orang tidak bisa memilih masuk ke dalam dua organisasi sekaligus, mengerti?" tegas Caca

"SIAP MENGERTI!" balas mereka dengan tegas.

*****

Drtttt.....Drttttt......

Tiba - tiba ponsel keyla bergetar dia menatap layar ponselnya dengan nanar 'Mom Is Calling❤' Keyla meminta izin keluar untuk mengangkat panggilan dari mamanya.

Halo, key

Sayang, mama sama papa nggak jadi pulang hari ini. Papa kamu harus ketemu client hari ini dan besok kita akan ke singapura
Mama harap kamu ngerti ya.

Keyla mengepalkan tangannya dan menghembuskan nafasnya dengan kasar

Sampai kapan key harus ngertiin kalian?

Key kita ngelakuin ini untuk kamu, mama sama papa kerja keras buat kamu
Jangan egois keyla.
Udah ya key, mama harus nyusul papa kamu
Tutt....tutt....tutt

Tanpa mendengar ucapan dari keyla, diana langsung memutuskan sambungan telponnya.

Keyla tersenyum miris, matanya berkaca-kaca sambil menatap layar hp miliknya.

Keyla memilih untuk tidak kembali ke aula, ia pergi meninggalkan ruangan tersebut dan berjalan menuju rooftof sekolah, dia sedang tidak baik-baik saja saat ini.

Selain kehilangan flashdisk yang berisi file penting, keluarganya juga tidak peduli tentang apa yang dia lakukan.

Kepalanya mendongak, memejamkan mata sambil merasakan similar angin menerpa wajah cantik itu.

Tangan kanannya merogoh saku rompi PMR yang ia gunakan, lalu mengeluarkan benda kecil berbentuk silinder yang berbahan dasar nikotin.

*****

Iya, rokok. Keyla merokok sejak orangtuanya sibuk, dia mulai meluapkan emosinya dengan rokok, tidak ada siapapun yang tau kebiasaannya itu.

Tapi tidak untuk hari ini, ia ketahuan.
Saat hendak menyalakan korek tiba tiba...

"Sorry, gue nggak tau kalau ada orang" Ucap adriel dengan datar.

Keyla meneguk salivanya dengan kasar ketika melihat adriel yang berdiri tepat didepannya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Shit" batin keyla, dengan cepat ia menyembunyikan kedua tangan yang masih memegang rokok dan korek itu dibalik tubuhnya.

"Lo ngapain ke sini?" Suara Keyla memecah keheningan

"Gue mau kasih ini ke lo" Adriel memberikan benda kecil berwarna putih yang merupakan sebuah flashdisk.

"Tadi gue liat lo ninggalin aula dan pergi kearah sini".

Suasana kembali hening. Sampai tiba-tiba suati kalimat keluar dari mulut Adriel.

"Sejak kapan lo mulai bergantung sama benda itu?" Keyla paham dengan maksud adriel, tapi ia memilih mengabaikannya.

Lalu kembali melanjutkan aktivitas yang tertunda tadi, keyla menyalakan rokoknya tepat di hadapan adriel.

Tanpa ia duga adriel melangkah mendekatinya dan mengambil kedua benda tersebut dan membuangnya asal.

Keyla muak dengan semua yang terjadi hari ini, matanya memanas dengan nafas memburu.

"Jangan ikut campur sama urusan gue Adriel" Teriak Keyla dengan frustasi

"Cuma rokok yang bisa buat pikiran gue tenang, tapi lo datang dan ngacauin semua" Suaranya mulai melemah

"Gue emang nggak tau masalah apa yang sedang lo alami Key, tapi dengan lo ngerokok gini nggak bakal bisa nyelesaiin semuanya".

Bahu keyla bergetar hebat, pandangannya mulai mengabur
Melihat gadis di depannya ini sedang kacau, tanpa aba-aba adriel membawa keyla dalam kepelukannya.

"Gue nggak tau gimana cara nenangin cewek yang lagi nangis, tapi kata bunda perempuan akan tenang kalau dipeluk, makanya gue ngelakuin ini ke lo key. Everything is gonna be fine" bisik Adriel

Tangis keyla pecah, pertahanannya runtuh adriel semakin mengeratkan pelukkannya.

Ini kali pertama ia memeluk perempuan lain selain Atira, ibu kandungnya.

TBC🔥
silahkan vote dan komen cerita ngaur ini

TBC🔥silahkan vote dan komen cerita ngaur ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KEYRIEL: Most Wanted dan Ketua PMR [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang