Jangan lupa vote dan komen
happy reading💫
.
.
."Eh, ini kita duduk dimana anjir? semuanya udah penuh" celetuk Febby.
Mereka bertiga kini sedang mencari tempat yang masih kosong tetapi nihil.
"Woy Feb, sini aja. Gabung sama kita" teriak Bayu
Febby menoleh, ia melihat Bayu sedang melambaikan tangan ke arah mereka sementara Adriel tampak duduk tenang disampingnya.
"Key, Ca kesitu aja yuk. Kayaknya masih ada yang kosong disamping mereka" kata Febby
Keyla mengarahkan pandangannya, ternyata benar disamping Bayu dan Adriel masih ada tempat duduk yang kosong. Tapiㅡ
"Kalian berdua aja yang kesana, biar gue nontonnya dari sini juga nggak apa-apa" kata Keyla
"Loh kenapa Key?" tanya Caca
"Gueㅡ" ucapan Keyla terpotong
"Ah kelamaan mikir lo Key" ucap Febby lalu menarik tangan Keyla menuju tempat dimana Adriel dan Bayu tengah duduk.
Febby dan Caca duduk disamping Bayu sedang Keyla tidak ada pilihan lain selain duduk disamping Adriel.
Karena tempat tersebut merupakan satu-satunya yang masih kosong.
*****
Keyla berpindah ke samping Adriel, sorak sorakan kini terdengar semakin riuh ketika kedua tim Nusa Bakti dan Pancasila memasuki lapangan.
Bagas tersenyum sembari menyapa beberapa siswi, hingga tatapannya bertubrukan dengan gadis yang duduk di samping Adriel.
Bagas melambaikan tangannya ke arah Keyla sambil tersenyum lebar. Hal tersebut tak luput dari perhatian Adriel.
"Kenapa dia senyum ke lo?" tanya Adriel pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari Bagas.
"Dia? dia siapa?" ucap Keyla bingung
ia tak paham dengan makaud Adriel"Cowok yang ngelambain tangan ke arah sini tadi. Lo kenal sama dia?" tanya Adriel lalu menoleh ke arah Keyla.
"Oh...yang itu, gue ketemu sama dia tadi dikantin" jawab Keyla
"Ngapain?" tanya Adriel singkat
Keyla mengernyitkan alisnya, setelah beberapa lama ia terdiam akhirnya Keyla paham dengan maksud manusia es yang sedang bertanya itu.
"Dia tadi nanya letak toilet ke gue, ya terus gue kasih tau. Setelah itu, udah deh" jawab Keyla santai
"Jangan deket deket sama dia, apalagi sampe ngobrol. Bahaya, terutama saat lo lagi sendiri atau nggak lagi sama gue" ujar Adriel serius
"Loh, emang kenapa El? lagian dia kayaknya baik deh" cela Keyla
Adriel memejamkan matanya sejenak. Laluㅡ
"Bagas nggak sebaik yang lo kira Key. Dengarin gue ya, gue nggak mau lo sampe kenapa-napa" kata Adriel sambil menatap Keyla.
Mendengar perkataan tersebut, Keyla hanya menggangguk patuh lalu kembali memusatkan perhatiannya ke arah lapangan.
"Jadi dia yang namanya Bagas" batin Keyla
*****
"AYO ALDI semangat....kamu pasti bisa...."
"Dih ngapain si Anya, caper banget" celetuk Febby
"Biarin aja Feb, kan dia emang gitu" kata Caca sambil memperhatikan Aldi yang lagi mendrible bola.
Skor antara kedua sekolah itu seri, menjelang menit-menit terakhir kedua tim tersebut terus bersaing sengit berusaha mencetak point.
Free throw yang di berikan Aldi berhasil membuat tim Nusa Bakti memenangkan pertandingan babak terakhir.
"Bener-bener keren sahabat gue itu" ucap Bayu dengan sumringah
Sorakan dari semua siswa Nusa Bakti memenuhi lapangan Nusa Bakti.
Aldi dan Ilham meninggalkan lapangan dan berlari kearah teman-temannya berdiri.
"Keren bro" ucap Adriel kepada Ilham dan Aldi
"Selamat yaa" kata Caca sambil menyodorkan sebotol minuman ion kepada Aldi
"Makasih sayang" ucap Aldi sambil tersenyum lalu meraih minuman tersebut
"Jadi Aldi doang nih yang dikasih minuman, trus gue?" tanya Ilham dengan wajah dramatis
"Kita ke kantin aja kalau lo mau" sahut Keyla
Mendengar hal tersebut membuat Ilham mengangguk antusias
"Nggak usah caper lo Ham" ucap Adriel datar
lalu pergi menuju kantin disusul mereka berenam."Dasar posesif" gerutu Ilham
*****
"Oh ya guys, kalau gitu gue balik duluan ya" ucap Keyla
Mereka bertujuh kini sedang berada diparkiran sekolah.
Setelah dari kantin tadi, mereka memutuskan untuk pulang karena hari mulai gelap.
"Balik bareng gue" kata Adriel
"Kan gue bawa mobil El, gimana bisa balik bareng coba?" ucap Keyla lalu mengambil kunci mobil dari tas nya.
"Kalau gitu, lo naik mobil lo dan gue naik mobil gue. Intinya lo balik sama gue Keyla" ucap Adriel dengan halus
Keyla sudah kehabisan kata-kata, percuma saja berdebat dengan Adriel.
"Ehemm" dehem Febby
"Disini masih ada kita-kita loh. Lo berdua emang nggak liat?" timpal Ilham
"Lagi enak pdkt, kita dijadiin nyamuk Ham" ucap Aldi terkekeh
"Aduh...aduh...aduh...co cuit banget sichh pak ketos sama bu ketu, kapan sih official-nya?" goda Bayu dengan jahil
"Diam Bay atau lo pulang jalan kaki" ketus Adriel
"Ampun bang jago" kata Bayu dengan wajah memelas
Adriel memutar bola matanya malas, lalu memasuki mobilnya.
Ia malas jika penyakit Bayu yang suka menggodanya itu mulai kambuh.
Sementara yang lainnya hanya tertawa melihat kelakuan Bayu yang suka memancing emosi Adriel.
TBC🔥
Update lagi nihhh
Setelah dibaca jangan lupa vote dan komen yang banyak ya^^
Follow juga ig aku @fantriiiumoSee you next part♡
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYRIEL: Most Wanted dan Ketua PMR [On Going]
Подростковая литератураPeristiwa yang tanpa sengaja menimpa Adriel, Ketua Osis Nusa Bakti membuatnya bertemu dengan sosok gadis cantik bermata obsidian. Keyla Hanindya, siswa berprestasi yang menjabat sebagai ketua PMR. Gadis yang memiliki senyum indah namun sering dilup...