PART 14: Menerima Ajakan

121 65 56
                                    

Jangan lupa vote dan komen
happy reading💫
.
.
.

Kedua pria kini terlihat sedang menuruni tangga menggunakan seragam sekolah yang sudah rapi.
"Abang....Ade....sarapan dulu" kata Atira

"Siap bund" Saut adnan ia bergegas duduk disalah satu kursi makan lalu disusul adriel.

"Ayah mana bund?" Tanya adriel sembari memakan roti miliknya.
"Udah berangkat duluan, ayah kalian ada meeting pagi ini makanya tadi perginya buru-buru dan nggak sempat pamit sama kalian" Jelas Atira kepada dua putranya itu.

"Abang....kok temannya belum diajak kerumah sih?" tanya Atira
"Astaga bisa-bisanya gue lupa" batin Adriel

"Maaf bund, Ael lupa akhir-akhir ini juga Ael lagi sibuk sama osis. Dia juga sama sibuknya bund. Tapi ael janji secepatnya Ael bakal ngajak dia main kerumah" Ujarnya

"Teman abang yang mana bund? setau adan abang temanya cuma tiga doang" Timpal Adnan
"Ada deh, pokoknya yang ini spesial nasi goreng bunda aja kalah" Ucap Atira sambil menggoda putra pertamanya.

"Bund...kalau gitu Ael sama Adan berangkat dulu ke sekolah" ucap Adriel.

Mereka mencium tangan Atira lalu pergi ke arah garasi. Adnan mengendarai motor ninja sport berwarna hitam miliknya, sedangkan Adriel hari ini ia memilih naik mobil kesekolah.

*****

Mobil Adriel memasuki gerbang sekolah, ia lalu memarkirkannya. Adriel berjalan berjalan menuju kelasnya, seperti biasa banyak tatapan memuja yang dilontarkan kepadanya.

"Ya ampun ketos kita bener bener bening banget ya" Ucap salah satu siswi
"Wah berasa liat Kim Mingyu versi lokal gue"
"Mas ketos tolong jadikan aku sebagai beban hidupmu dong"
"Ganteng banget, tapi nggak mungkin dia mau sama gembel kaya gue"

celotehan-cetotehan itu keluar dari mulut beberapa siswa yang tak sengaja berpapasan dengannya.

Adriel mendengar semua ujaran itu, namun ia tetap cuek dan terus berjalan. Mata Adriel memicing menangkap sosok gadis yang tengah berjalan memunggunginya, sosok yang akhir akhir ini menggangu pikirannya. Ia menghampiri berlari kecil menghampiri gadis tersebut.

"Key...."
Merasa dipanggil, Keyla menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah Adriel

"Kenapa?" tanya Keyla
"Besok lo sibuk nggak?" tanya Adriel
"Besok? kayaknya nggak deh. Kenapa? ucap Keyla

"Bunda pengen ketemu lo, dan kalau lo mau gue besok mau ngajak lo kerumah" Jelas Adriel
"Lo mau ngajak gue ke rumah lo?" tanya Keyla lagi
"Iya Keyla Hanindya" jawab Adriel dengan santai
"Bisa kan?" tanya Adriel memastikan

Keyla menimbang-nimbang ajakan Adriel tersebut sampai akhirnya ia memutuskan

"Iya gue bisa kok" putus Keyla
Adriel tersenyum tipis mendengar ucapan Keyla itu
"Okey kalau gitu besok gue jemput lo di apart"

"El, nggak usah jemput gue. Lo kirimin aja alamat rumah lo, lagian juga gue nggak balik ke apart tapi ke rumah gue" Jelas Keyla
Adril mengernyitkan alisnya, ia bingung dengan ucapan keyla. Yang Adriel tau, selama ini Keyla tinggal di apartemennya.

"Ya udah kalau gitu, lo shareloc aja alamat rumah lo. Biar sekalian gue ijin sama nyokap bokap lo"
"T-ttapi"
"No Key, gue nggak suka dibantah"

"Iya-iya, dasar tukang maksa" dengus Keyla
"Gitu dong, kalau gitu gue ke kelas duluan. See you" ucap Adriel sambil mengacak rambut Keyla lalu berlari ke kelasnya.

"Heh rambut gue jadi berantakan iss..." Keyla menghentakkan kakinya.
Interaksi keduanya tak luput dari pandangan Karin, ia tak sengaja melihat Adriel menghampiri Keyla.

"Ternyata gue udah kalah" batin Karin
Ia tersenyum miris, sepertinya Karin akan melepaskan Adriel.

*****

Tok....tok....tok.....

Bi Ina di kejutkan dengan seseorang yang bediri didepan pintu dengan rambut sedikit berantakan. Ia menggunakan kaus putih polos dibalut jaket denim lalu memakai celana dengan warna senada tak lupa dengan sepatu convers yang membuatnya begitu tampan? mungkin.

"Maaf aden kasep cari siapa ya?"
"Saya temannya Keyla" jawabnya dengan sopan
"Oh temennya non Key toh. Ya udah kalau gitu masuk dulu atuh den" kata bi Ina, lalu mempersilahkan Adriel duduk.

"Sebentar ya den, saya panggilin non Keyla dulu" ucap bi Ina
"Iya bi makasih"

Adriel menunggu Keyla sambil memainkan jari-jarinya, entah kenapa ia merasa gugup. Padahal ia hanya mau menjemput gadis itu.
"Nggak biasanya gue kaya gini" desisnya

"Bi ada tamu ya?" kata wanita paruh baya yang terlihat keluar dari dapur.
"Iya nyonya, temennya non Key" jawab bi Ina kepada Diana.
Diana menghampiri adriel yang tengah duduk tersebut.

"Kamu temannya Keyla ya?"
"Iya tante" jawab Adriel sedikit gugup
"Kenalin saya Diana mamanya Keyla" tutur Diana
"Saya Adriel tante teman sekolahnya Keyla" ucap Adriel sambil mencium tangan Diana

Keyla keluar dari kamarnya lalu menghampiri Adriel yang sedang menunggunya diruang tamu.
"Sorry buat lo udah nunggu lama" ucap Keyla

Adriel menoleh ke arah Keyla, jantungnya berdegub kencang gadis itu sangat cantik hari ini.

Keyla menggerai rambutnya, lalu memakai kaos oversize berwarna putih dengan bawahan rok berwarna hitam diatas lutut ia juga memakai sepatu convers.

Keyla pun sama dengan Adriel, hanya saja ia langsung menetralkan ekspresinya

"Jadi anak mama ini mau kemana?" tanya diana
"Em...jadi gini tante, Adriel datang kesini mau minta ijin buat ngajak Keyla kerumah" jelas Adriel

"Rumah?" Diana
"Iya tante, bunda pengen ketemu sama Keyla dan sekalian ngajak Keyla makan bareng" tambah Adriel

Diana mengangguk lalu tersenyum sambil menatap Keyla
"Yaudah kalau gitu tante izinkan, kamu boleh ngajak Keyla" kata Diana.
"Serius tanta? makasih" ucap Adriel dengan senang, sepertinya rasa gugupnya sudah hilang

"Kalau gitu kita berangkat sekarang aja, kasian kalau bunda lo nunggu lama" timpal Keyla.
Adriel mangangguk paham

"Kalau gitu Adriel pamit ngajak Keyla tante" ucap adriel lalu menyalami tangan Diana

"Key pamit dulu mah" ucap Keyla
"Iya sayang hati-hati, Adriel juga" pesan Diana
"Iya tante, assalamuallaikum"

Keyla menatap Adriel sekali lagi lalu beralih memperhatikan dirinya. Ia menyadari kalau pakaian mereka saat ini terlihat senada.

TBC🔥

yuk divote yuk sama spam komen yaa kawan^^

yuk divote yuk sama spam komen yaa kawan^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KEYRIEL: Most Wanted dan Ketua PMR [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang