-Kedatangan Sosok Baru-

592 108 8
                                    

Pagi harinya, Rose terbangun dari tidurnya yang nyaman itu. Dia melirik kesamping dan terlihatlah sosok Nini yang masih tidur namun tidak ada sosok Jisoo disana.

Tanpa aba aba, Rose langsung bergegas kekamar mandi untuk membersihkan badannya karena dia yakin Jisoo lagi menyiapkan sarapan dibawah jadi dia harus segera membantu Kakak angkatnya itu.




Ternyata tebakan Rosie benar. Jisoo lagi menyiapkan sarapan didapur dengan sedikit kerepotan.

"Kak" panggil Rosie.

"Eh Rosie. Kenapa sudah bangun? Istirahat saja lagi. Kamu pasti capek" ujar Jisoo perhatian.

"Aku sudah terbiasa bangun jam segini Kak" sahut Rosie "Kakak butuh bantuan?"

"Kakak sudah selesai masak. Bisa kamu tolong bawakan makanan ini kemeja makan?"

"Baiklah" Rosie langsung menghidangkan makanan itu dimeja makan.

Sementara Jisoo berganjak kekamar untuk membangunkan Nini.

Tidak butuh waktu yang lama, Jisoo kembali dengan menggendong Nini yang masih bersandar dipundaknya itu.

"Nini biasanya bangun jam berapa?" Tanya Jisoo.

"Jam 5 karena dia ikut aku ke cafe" sahut Rosie.

Jisoo mengangguk faham "Apa kamu sudah ngomong sama pemilik cafe kalau kamu bakalan mengundur diri?"

Rosie menggeleng dengan ragu "Apa aku tidak bisa bekerja?"

"Rosie, kita sudah bahas soal ini bukan? Kakak hanya tidak ingin kamu capek. Biar Kakak saja yang bekerja. Kamu mendingan lanjut kuliah. Itu keinginan kamu bukan?"

"Tapi aku bakalan merepotkan Kakak" ujar Rosie merasa tidak enak.

Jisoo tersenyum "Sudah Kakak bilang, jangan sungkang. Kita keluarga bukan?"

Rosie hanya mengangguk. Dia butuh waktu untuk menyesuaikan dirinya dengan kehidupan barunya itu.

"Untuk hari ini kamu istirahat saja dulu. Kakak akan menguruskan berkas berkas untuk kamu melanjutkan kuliah kamu" ujar Jisoo pengertian.

Rosie tersenyum haru "Terima kasih Kak"

"Ternyata seperti ini rasanya punya Kakak"

*
*

Sekarang Rosie bersama Nini lagi bersantai diruang tamu mansion sementara Jisoo lagi didalam ruangan kerjanya untuk menyiapkan beberapa pekerjaannya.

"Kak Ochie. Nini lindu tama Kai" keluh Nini sedih.

"Nini mau ketemu sama Kai?" Tanya Rosie. Dia tidak mempermasalahkannya si. Selama ini hanya Kai satu satunya teman Nini jadi Rosie merasa senang dengan pertemanan mereka karena Kai juga memperlakukan Nini dengan baik.

"Mau!" Sahut Nini antuasis.

"Ya sudah. Nanti Kakak minta izin sama Kak Jisoo untuk bawa kamu ketemu sama Kai"

"Otey!"

Ding dong~

Rosie menatap Nini begitu juga dengan sebaliknya "Nini tunggu disini" Rosie bangkit lalu berganjak kearah pintu mansion.

Ceklekk

Dibukanya pintu itu dan terlihatlah sosok seorang cewek yang menatapnya dengan bingung "Lo siapa?"

Rosie mengernyit "Seharusnya aku yang bertanya. Kamu siapa?"

"Ini mansion Jisoo bukan?" Cewek itu kembali bertanya.

"Iya. Ka-"

Belum sempat Rosie melanjutkan kalimatnya, cewek itu berganjak memasuki mansion dengan menarik kopernya.

Dengan bingungnya Rosie bergegas menyusul sosok itu.

"Kakak siapa?" Polos Nini.

"Kamu pasti Nini, adeknya Kak Jisoo" ujar sang cewek.

"Erm maaf, tapi kamu siapa ya?" Tanya Rosie sopan.

Cewek itu menatap kearah Rosie dengan sinisnya "Kenapa lo harus tahu soal gue? Lo itu hanya pembantu. Jangan sampai gue ngomong sama Kak Jisoo untuk memecat lo ya"

"Kak Ochie bukan pembantu!" Teriak Nini membela sang Kakak.

"Huh?"

"Nini, kenapa teriak?" Jisoo berganjak turun dari lantai atas.

"Hai Kak Jisoo!" Cewek itu menyapa Jisoo dengan antuasisnya.

"Loh, Xaviera!? Kenapa kamu bisa ada disini?" Kaget Jisoo.

"Aku hanya kangen sama Kakak makanya aku kesini" dengan manjanya sosok yang dipanggil Xaviera itu memeluk Jisoo.

Jisoo membalas pelukan itu "Kakak juga kangen kamu"

Xaviera melepaskan pelukannya "Ngomong ngomong, mendingan Kakak pecat saja deh pembantu Kakak ini"

Dahi Jisoo mengernyit "Pembantu?"

"Tuhh" Xaviera menunjuk Rosie dengan kesal "Dia tidak dibutuhkan disini. Aku bisa kok membantu Kakak untuk menjaga Nini. Lagian aku bakalan tinggal disini selama 1 bulan"

"Kakak Ochie bukan pembantu!" Kesal Nini lagi sementara Rosie hanya bisa diam dengan kaku.

"Xaviera, dia bukan pembantu. Dia Kakak angkat Nini yang menjaga Nini selama ini" ujar Jisoo.

"Rosie, ini Xaviera, adek angkat aku ketika aku di Italy" Jisoo mengenalkan Xaviera kepada Rosie "Dia seumuran sama kamu kok"

Rosie hanya bisa tersenyum kepada Xaviera namun cewek itu hanya memutar bola matanya dengan malas.

"Kenapa dia ada disini?" Tanya Xaviera kepada Jisoo.

"Karena dia sudah menjadi adek angkat Kakak. Itu artinya dia juga saudara kamu" sahut Jisoo.

"Kenapa harus dia Kak. Dia itu tidak cocok kali. Dari awal dia sudah kelihatan seperti beban untuk Kakak" sinis Xaviera.

"Xaviera, jaga omongan kamu" tegur Jisoo.

Xaviera mendengus "Terserah Kakak saja. Sekarang aku capek, mau istirahat"

"Ya sudah, kamu kekamar yang ada disamping kiri dipojokan itu saja"

Tanpa membantah, Xaviera membawa kopernya menuju kelantai atas dengan menaiki lift yang ada dimansion.

"Xaviera memang seperti itu. Kamu jangan pikirin omongan dia tadi ya" ujar Jisoo merasa tidak enak.

Rosie tersenyum tipis "Tidak apa apa kok Kak" Rosie sadar, dia hanya menumpang disitu dan kata kata Xaviera juga ada benarnya jadi dia tidak bisa menyangkalnya.











Tekan
   👇

Angel Without Wings✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang