Monster Gila Sepertimu Membuatku Kacau

194 12 33
                                    

warning: mature content!! try not
to be explicit but failed.

****

Xiaojun menoleh ke belakang bersamaan dengan rasa sakit yang menghujam lehernya. Dia tersentak dan tanpa ragu langsung melayang pukulan ke arah manusia itu, namun Hendery jauh cepat untuk menghindar dan segera mundur mendekati pintu kamarnya. Tatapan tajam penuh kebencian berkibar lagi di kedua iris coklat gelapnya yang belum lama ini padam, perbuatan yang dilakukan manusia itu yang begitu tiba-tiba barusan membuat Xiaojun marah. Denyutan di bekas tusukan seperti dari jarum tipis tidak begitu berdampak besar pada tubuhnya, melirik ke arah tangan manusia itu dan melihat sebuah suntikan dengan tabung silinder yang kosong.

Apa bajingan ini menyuntikan sesuatu padaku?

"Kau memang cari mati ya, babi busuk?"

"Apa? Bukankah ini sesuai perjanjian."

Itu memang benar. Xiaojun saat ini sudah menerima informasi yang berguna dari rekaman pembunuh itu, dan berarti Hendery akan melakukan satu eksperimen pada tubuhnya sebagai balasan, ini adalah kesepakatan yang sudah disepakati sebelumnya. Dia hanya tidak menyangka akan diserang dengan begitu mendadak seperti ini dan membuat kewaspadaannya semakin meningkat. Namun, semenjak dia tanpa pikir panjang meminta bantuan dengan manusia bajingan ini, dia pikir jika ini pasti tidak akan berjalan dengan mudah. Mendapatkan satu informasi, satu luka tertancap ditubuhnya. Xiaojun sejak awal tidak ingin terlalu mengandalkan manusia ini.

"Kau menyuntikkanku dengan apa, babi?"

Hendery mengangkat bahunya, tidak memberi jawaban. Dia hanya mengawasi setiap pergerakan Xiaojun dengan hati-hati. Saat ini Xiaojun tidak memberikan tanda-tanda dari efek samping apapun, bahkan setelah disuntik pria itu tetap berdiri tegak tanpa menunjukkan ekspresi selain wajah dingin yang kejam.

"Selagi aku bersabar saat ini. Apa yang kau inginkan dari tubuhku?"

Xiaojun pikir jika yang disuntikkan bukanlah obat anestesi, bahkan dia masih tidak merasakan apapun setelah waktu kian berlalu jika itu dengan dosis yang rendah. Apakah itu racun? Mereka hanya bisa mempercepat regenerasi luka luar dan dalam ketimbang menetralisir racun yang berada di dalam tubuh. Tapi jika itu racun korosif, maka Xiaojun bisa mengatasinya.

Bersandar di dekat pintu, Hendery tersenyum simpul tanpa merasa bersalah setelah menusuknya dengan cairan kimia yang tidak diketahui apa itu. Alisnya terangkat dengan santai.

"Kau hanya perlu mengikuti prosedurnya. Tenang saja, aku tidak akan menyakitimu."

Xiaojun tersenyum bengis. "Ya. Tetapi aku yang akan menyakitimu, bajingan."

Gerakannya begitu cepat dan Xiaojun sudah berada di hadapan Hendery dengan mengambil ancang-ancang melancarkan pukulan. Hendery telah bersiaga untuk serangan balasan dari monster ini, mengangkat kedua tangan untuk melindungi wajah dan torso.

Namun, Xiaojun malah mengangkat kaki dan lebih dulu menendang tulang keringnya.

"AW!"

Hendery sama sekali tidak mengantisipasi hal tak terduga itu. Serius.

Rasa kram di kakinya membuat tubuhnya otomatis membungkuk dan pertahanan menjadi longgar. Adanya kesempatan bagi Xiaojun untuk memberi pukulan ke wajah manusia bajingan ini, dia menguatkan kepalan tangannya. Namun, sebelum tinjunya bisa mengenai manusia itu, pandangan Xiaojun tiba-tiba tampak kabur dan keseimbangan tubuhnya sedikit goyah.

Celah sempit yang dilihatnya membuat Hendery menarik bahu Xiaojun, mendorongnya ke pintu dibelakangnya. Satu tangan ditarik kebelakang agar dia tidak bisa melawan. Rasa sakit menjalar di wajah dan dadanya saat menghantam pintun kayu, dia yang kembali dikalahkan seperti buronan mulai menendang-nendang kakinya. Dia tidak mengerti mengapa kondisinya begitu cepat berbalik dan Hendery lagi-lagi gagal untuk dipukul. Kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing menjadi alasan utamanya. Dia yakin jika itu adalah efek dari obat yang disuntikkan padanya, namun dia masih tidak mengetahui obat apa itu.

Cyfrinachol: henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang