Cyfrinachol: henxiao

Tidak Banyak Kenangan Yang Tersisa

Apa-apaan pria tua ini?

Xiaojun tidak bisa menahan diri untuk melotot. Iris cokelat gelap itu seolah menatap makhluk menjijikan yang tak sedap untuk dipandang kearah pria tua diatas usia empat puluhan dengan badan penuh lemak, dan juga tubuhnya sudah melewati batas primanya tapi masih memiliki sifat tak tahu malu. Benar-benar membuat Xiaojun merinding gila.

Dia mulai bertanya-tanya untuk apa seorang pria tua itu meminta memegang tangan pria yang tampak lebih muda sepertinya. Apakah wajar baginya memegang tangan kliennya sebagai bayaran untuk informasi penting dengan wajah penuh senyum di pipi lemaknya. Jelas tidak sesederhana itu.

Sayangnya, apa yang Xiaojun antisipasi memanglah maksudnya. Dia langsung mengetahui arti permintaan dari tatapan tuan Ping yang dilayangkan kearahnya. Ew. Itu sungguh menjijikan. Juga, ada perasaan menakutkan yang naik merayap. Ini familiar ketika menghadapi si babi busuk itu. Sialan. Cukup satu pria cabul itu, jangan lagi dengan pria tua ini.

Xiaojun memincing kepada pria tua yang duduk disebelahnya. Dia masih menunggu kalau saja ucapan pria tua ini tadi hanya candaan semata. Tetapi semakin dia melotot ke arahnya, hanya senyuman cabul yang membalasnya. Bajingan.

“Untuk apa memegang tangan? Mencoba meramal nasibku, huh?”

Pria tua itu tertawa merasa yang dikatakan dengan sarkas oleh Xiaojun hanyalah lelucon baginya.

“Hanya memegang saja tidak akan merugikan anda, bukan? Saya akan buka mulut dan mengatakan sejujurnya pada anda. Bagaimana?”

TUHKAN!

Xiaojun rasanya sangat ingin menendang muka tua keriputnya itu. Bisa-bisanya pria tua ini tidak tahu sopan santun dengan yang jauh⁠ ─jauuh lebih tua dibandingkan dirinnya. Dia ingin mengatakan itu tapi siapa yang akan percaya, juga, ini hanya sebatas memegang tangan, kan. Dengan otot tenggang disudut bibirnya yang memasang senyum kaku, Xiaojun mengajukan ancaman.

“Baiklah, hanya memegang tanganku saja. Tidak ada yang lain. Ingat ⁠─Hanya. Pegang. Tangan. Saja.”

Setelah mengatakan dengan penuh penekanan, Xiaojun menjulurkan tangannya dan punggung putih pucat disambut dengan ekspresi penuh antusias yang jelas diwajah pria itu itu. Memegang kulit yang terasa lembut dibawah kulit tuanya, pria tua itu perlahan-lahan membuka suara.

“Anda tadi bertanya apakah saya pernah mendengar tentang Vampir Pembunuh, tentu saja, saya jauh lebih pernah ⁠─karena saya dulu bekerja di tempat yang sama dengan Vampir Pembunuh hingga setahun lalu.”

Pupil mata cokelatnya bergerak sedikit ketika mendengar kata-kata itu. Setahun lalu Vampir Pembunuh masih bekerja di dunia bawah? Di tempat ini?Jika begitu mengapa Xiaojun tidak pernah mendengarnya sejak dulu selama dia mengikuti Qian Kun ketempat ini.

“Dia dulu bekerja disini, tepatnya di arena dimana pertandingan ilegal diadakan. Itu semua dimulai tiga tahun lalu saya mendengar kalau ada orang baru yang bekerja di dunia bawah, katanya dia adalah seorang dokter. Saat itu memang benar-benar orang baru yang bekerja di tempat kami tapi anehnya tidak ada satupun orang yang benar-benar bertemu dengannya sejak rumor dokter itu tiba disini. Jadi selama satu tahun pertama hanya sebatas rumor beredar kalau disana ada dokter yang bekerja sebagai tenaga medis untuk menggantikan dokter gelap yang sebelumnya tewas overdosis obat. Selama setahun itu, kami hanya tahu kalau dia adalah seorang pria muda dan seorang dokter. Itu saja. Hanya orang tertentu yang menjadi perantara yang melihatnya, orang yang tidak berkepentingan tidak bisa."

Menjadi manusia misterius selama setahun dan tidak diketahui rupanya oleh orang lain. Xiaojun bertanya-tanya, untuk apa manusia itu menyembunyikan identitasnya?

"Dokter itu banyak mengurung diri di ruangan kesehatan di dekat arena bertarung untuk mengobati yang terluka. Tapi terkadang membantu para konektor yang biasa menjual organ manusia. Harus saya katakan kalau dia adalah dokter yang hebat, melakukan operasi bedahnya dengan sangat rapi. Saya pernah diam-diam memasuki ruang khusus dimana disana tempat menyimpan mayat yang akan dijual organnya. Saya melihat disana ada tubuh pria….wanita? yang isi perutnya sudah dikosongkan. Itu membuat saya merinding sekujur tubuh dan, jujur, saya terkesan dengan pekerjaannya.”