hari demi hari telah mereka lewati, tidak terasa mereka sudah menjalani hubungan selama 6 bulan. kini mereka sudah berada di kelas 12.
kini mereka sedang berada di taman sekolah, sedang duduk sembari menikmati matahari pagi. hari ini bisa dikatakan tidak ada guru yang masuk kelas dikarenakan sedang sibuk rapat.
"ay, ga kerasa ya udh 6 bulan aja" ucap Hugo yang sedang tiduran di pengakuan Aya.
"iya ugo, ternyata kamu betah juga sama aku"
"betah lah, apa coba yang bikin ga betah"
mereka pun tersenyum mengingat mereka sudah cukup lama bersama, dan sejauh ini tidak ada masalah yang mengacu hubungan mereka hancur.
tiba tiba Aya merasa badan nya sangat lemas dan sangat pusing, ini bukan pertama kalinya ia merasakan sakit seperti ini. tiba tiba saja darah keluar dari hidung Aya, Aya yang menyadari itu pun langsung menahan darah supaya tidak bercucuran.
Hugo merasa ada yang aneh, ia membuka matanya dan melihat kekasihnya sedang kesakitan. ia pun langsung bangun dari tidurnya dan membantu Aya.
"ay, kamu kenapa. ayo ke uks" Hugo yang panik melihat darah yang terus keluar dari hidung Aya.
aya yang sudah tidak kuat menahan rasa sakit pada tubuhnya pun pingsan di pelukan Hugo. Hugo semakin panik, ia pun akhirnya memutuskan untuk membawa Aya kerumah sakit. ia menggendong Aya ala bridal style. ia izin pada satpam yang menjaga di gerbang sekolahnya.
"pak tolong beritahu pihak sekolah saya mengantar Aya ke rumah sakit untuk memeriksanya"
"baik, hati hati dijalan. semoga lekas sembuh"
Hugo tersenyum dan mengangguk. ia pun melajukan mobilnya menuju kerumah sakit terdekat.
10menit kemudian ia sampai di Rumah Sakit CEMARA. ia pun segera menggendong Aya untuk segera diperiksa dokter.
"dok tolong periksa pacar saya"
"baik. kamu tunggu disini saja, saya akan segera memeriksa."
dokter pun memasuki ruangan dan segera memeriksa kondisi Aya.
"suster, tolong bawa pasien ini ke laboratorium untuk diperiksa lanjut. sepertinya ada penyakit serius yang menyerang tubuhnya."
"baik dok"
suster pun mendorong ranjang Aya untuk dibawa ke sebuah laboratorium untuk memeriksa kondisi Aya lebih lanjut.
"maaf dok, pacar saya mau di bawa kemana ya? bagaimana kondisinya?"
"jangan khawatir, saya hanya ingin memastikan jika dugaan saya tentang penyakit yang menyerang tubuhnya itu benar atau tidak. menurut saya ada sebuah penyakit serius yang sudah lama berada di dalam tubuhnya, mari ikut saya"
Hugo yang mendengar pernyataan dari dokter wanita tersebut pun langsung lemas seketika. jadi selama ini Aya sakit? kenapa gue ga tau batin Hugo.
setelah selesai memeriksa kondisi Aya. dokter pun keluar dari laboratorium dan menemui Hugo.
"bisa bicara sebentar di ruangan saya? mari"
hugo pun mengikuti dokter wanita tersebut menuju ruangannya.
"dengan berat hati saya memberitahu jika Ayanara kekasih anda ternyata mengidap kanker sudah sedari lama, dan yang lebih mengejutkan lagi kanker yang di idap oleh aya sudah berada di stadium akhir. yang artinya kanker didalam tubuhnya sudah menyebar."
"saya harus gimana dok, supaya Aya bisa sembuh?"
"maaf, pengidap kanker stadium akhir kesempatan untuk sembuh itu sangat kecil, bahkan dengan pengobatan rutin seperti kemoterapi saja itu hanya untuk mengurangi rasa sakit nya saja. tetapi Aya terlihat sangat kuat, dari pemeriksaan yang sudah saya lakukan Aya sudah mengidap kanker stadium akhir ini sudah sejak lama kurang lebih hampir satu tahun, apakah kamu atau keluarganya mengetahui kondisi ini?"
"hah? satu tahun? selama itu? saya gatau dok Aya tidak pernah mengeluh sakit sama saya. yang terlihat Aya sangat sehat dan seperti tidak merasa sakit sedikitpun."
"beruntung sekali Aya. biasanya para pengidap kanker stadium akhir hanya bisa bertahan sebentar kurang lebih 3 bulan saja. tetapi Aya sudah bisa menahannya selama satu tahun. tapi setelah melihat kondisi Aya yang melemah di khawatirkan harapan untuk ia hidup hanya sebentar"
hugo merasa ia tidak berguna sebagai pacar Aya. selama satu tahun Aya menahan rasa sakit di tubuhnya tetapi ia tidak mengetahuinya.
hugo masuk ke ruang rawat Aya. wajah Aya terlihat sangat pucat, bahkan ia tidak menyadari jika tubuh Aya semakin kurus. banyak sekali alat medis yang menempel pada tubuhnya.
"ay, aku minta maaf, aku ga berguna jadi pacar kamu. bahkan selama satu tahun sudah kamu merasakan sakit di tubuh kamu dan aku gatau itu. maaf ay." ucap Hugo sembari mengelus kepala aya.
tanpa Hugo sadari, ternyata aya sudah sadar sedari tadi, ia yang mendengar perkataan Hugo pun langsung membuka matanya dan tersenyum pada Hugo.
"ugo, kamu ga salah aku yang memutuskan untuk ga ngasih tau siapapun tentang penyakit aku. aku kira aku kuat nahan kanker di tubuh aku, ternyata aku salah, kanker sialan ini terus menyerang tubuh aku ugo." suara aya terdengar sangat lemas.
"ugo, aku boleh minta tolong?"
"apa sayang kamu mau minta apapun akan akan aku turuti" ucap hugo yang semakin ingin menangis mendengar suara Aya yang terdengar seperti orang yang sangat kesakitan.
"ssstttt, kamu jangan nangis. aku gpp ugo, aku gpp. aku cuma mau minta tolong jangan kasih tau keluarga aku tentang penyakit aku terutama ka carabel ya, tolong, aku ga mau bikin ka carabel khawatir"
hugo hanya menganggukan kepalanya ia tidak kuasa menahan tangisannya, ia tidak tega melihat kekasihnya terbaring lemas.
"sekarang kamu istirahat ya, tidur dulu"
Aya pun menutup matanya dan mengistirahatkan tubuhnya. ia merasa lelah dengan kondisinya, ia hanya ingin cepat cepat mengakhiri semuanya.
hy guys, sory ya aku lama update nya.
mungkin segini dulu buat part kali ini, tunggu keseruan selanjutnya ya!!!! selamat menikmatiijangan lupa untuk vote dan komen ya♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
AYANARA
Teen Fictionmenceritakan tentang seorang gadis cantik dari keluarga kaya raya yang memiliki seorang papah pengusaha sukses, seorang mama yang bekerja sebagai model begitu juga kaka perempuannya. kehidupannya hampir bisa di bilang sempurna sebab apapun yang ia...