BAB 6

1.5K 166 2
                                    


Gulf menepuk pundak becca " Terimakasi untuk hari ini nona becky, saya sangat puas atas argumen anda tadi "

Becca tertawa kecil justru ia mengambil tasnya dimeja lalu meninggalkan gulf tanpa mengatakan sesuatu lagi

" Apa pengacara itali seperti itu , tidak ada pujian sama sekali pada rekannya.. setidaknya memberikan ku semangat atau berterima kasih haaa... dunia sangat berbeda " gumam gulf mengeluh, ia juga ikut meninggakan ruangan tersebut


Dengan langkah santai tangan kiri memegang tas dan jubahnya lalu tangan kanannya becca masukkan tangannya kedalam saku celana depan.

Ketika ingin menuju kearah heng yang menunggunya didepan mobil, tiba tiba langkahnya terhenti, ia menoleh dan melihat bright menatapnya begitu tajam

Tidak ingin mengambil pusing, becca melanjutkan lagi langkahnya untuk masuk kedalam mobil

" Heng antarkan aku ketempat freen ditahan "

" Bec, kau yakin. Bagaimana kalau sekretaris freen benar, kalau dia mau membunuhmu " sela heng yang sudah melajukan mobilnya

" Iya dia ingin membunuh penerus savatore, tapi bukan becky. Apa kau lupa identitasku hanya kau yang tau "

Heng berpikir sejenak " Tapi bukannya kau dan freen sudah kenal lama, bagaimana kalau dia tau tentang nama aslimu "

" Dia hanya tau tentang becky. Tentang rebecca patria armstrong dia tidak mengetahuinya "

" Bagaimana bisa ? "

" Ayah sudah menyembunyikan identitas asli ku dinegara ini, gelar armstrong saja tidak ada satupun yang mengetahuinya "

"Humm.. Baiklah.. tapi walau begitu, kau harus berhati hati dengan freen "

" Percaya padaku, aku bisa menjaga diriku sendiri, sebaiknya urus saja urusanmu sendiri heng "

" Urusanku adalah menjagamu bec, aku kemari bersamamu, jadi aku harus tau dan harus menjaga dirimu harus tetap hidup dinegara ini "

" Ck.. iya iya " ucap becca kesal namun seketika ia teringat ingin membeli sesuatu untuk ia bawa menjenguk gadis masalalunya itu

Setibanya ditempat tahanan, becca menunggu kedatangan freen untuk keluar menjenguknya, Tidak lama freen datang menghampiri becca

Becca berdiri menyambut gadisnya itu
" Hei.. silakan duduk " ucapnya masih gugup

Tentu saja mereka berdua sangat gugup karena sudah 6 tahun mereka baru bertemu kembali dengan keadaan yang sudah berbeda.

" Ada apa menemuiku, apa kamu ingin menanyakan sesuatu untuk pengadilan selanjutnya ? " tanya freen memecahkan keheningan

" Tidak, aku tidak ingin menanyakan itu. Aku datang kesini ingin memberikanmu ini " tutur becca memberikan satu kotak makanan

Freen membuka kotak teraebut, seketika ia tertawa melihat makanan kesukaannya dikotak tersebut

" Kamu masih mengingatnya " ucapnya antusias lansung memakan salad salmon

" Ya aku masih mengingat makanan kesukaanmu.. bagaimana kabarmu ? "

Freen sekilas menatap kearah becca
" Seperti yang kamu lihat.. Lalu bagaimana denganmu.. Sudah berapa lama dithailand ? "

" Kabarku sama sepertimu, aku dithailand baru beberapa hari " jawabnya masih menatap kearah freen yang memakan sushi dengan lahap

Entah dari keberanian mana becca mengelap sudut bibir freen yang terkena saos

Tentunya freen kaget atas perlakuan becca terhadapnya, dengan cepat tangannya berusaha mengelap sudut bibirnya juga

" Aaa.. maaf, tadi ada saos dibibirmu " ucap becca gugup

Freen mengangguk mengerti " tidak masalah, terimakasih "

Becca mengangguk lalu ia ingin menanyakan sesuatu lagi namun tersela oleh freen

" Freen..

" beck..

" Yasudah silakan " tutur becca mempersilakan freen berbicara terlebih dahulu

" Em.. aku hanya ingin mengucapkan selamat untuk pencapaianmu sebagai pengacara yang hebat aku sangat bangga, kamu bisa mewujudkannya "

Becca tertawa kecil " Itu sangat berlebihan phi...

Mendengar sebutan phi dari mulut becca seketika dirinya dan freen terdiam, mereka berdua saling menatap satu sama lain, seakan belum ingin membahas tentang masalalu freen memulai pembicraan lagi

" Jadi... apa yang ingin ditanyakan ? " tanya freem mengalihkan pembicaraan

Becca mengangguk ia juga menetralkam dirinya" Em.. Freen.. apa yang terjadi sebenarnya ? "

Freen tersenyum " Datanglah ke tempatku yang dulu, kau akan mengetahuinya disana " ucap freen beranjak berdiri karena petugas sudah menjemputnya

Becca pun ikut beranjak juga dan menyusul freen yang ingin kembali tempatnya. Kemudian Becca tiba tiba menyelipkan benda disaku freen tanpa sepengetahuan petugas kepolisian.

" Jika ada yang menyakitimu, tekan saja. Aku akan menolongmu secepat mungkin, jaga dirimu baik - baik " tutur becca berbisik ditelinga freen, ia juga melepaskan pelukannnya

Sedangkan freen, dia sedikit gugup dibuatnya, Namun dengan cepat dia menetralkan dirinya dan mengangguk kecil sebagai jawaban

" Iya terimakasih " jawab freen lansung membalikkan tubuhnya pergi meninggalakan becca disana

Becca terus memperhatikan freen yang sudah pergi darinya bahkan ponselnya berdering terus ia masih tetap memandangi freen hingga tidak terlihat lagi

" Hallo ? " jawab becca masih menatap punggung freen

Entah ia mendapatkan telepon dari siapa, tapi saat ini dirinya seperti mendapatkan kabar yang begitu mengejutkan, secepat mungkin becca keluar dari departemen kepolisian tersebut menuju parkiran

Heng yang sedari tadi menunggu dimobil dibuat kaget, dengan ketukan becca secara tiba - tiba untuk membuka pintunya

" Heng kerumah sakit bangkok Nowww !!! " pinta becca dan tanpa mengatakan sesuatu lagi heng menuruti permintaan rekannya itu

Setiba dirumah sakit, becca lansung turun dari mobil

" Bec.. tun... shit..!!! beccaaa tunggu " teriak heng keluar dari mobil, ia juga masih melihat rekannya itu berjalan tergesa gesa memasuki gedung rumah sakit

Dengan penasaran heng menyusulnya dan setiba di lobby heng terus mengikuti becca masuk kedalam ruangan rawat inap.

" Bec.. apa yang terjadi ? " tanya heng yang sudah melangkahkan kakinya bersama becca dilorong rumah sakit

" Gulf diserang oleh orang misterius heng " ucapnya lansung mengetuk pintu rawat inap gulf dan masuk kedalam ruangan tersebut

Ia dan heng cukup kaget melihat keadaan gulf dengan wajah penuh perban putih.

" Apa yang terjadi tuan gulf ? " tanya becca mendekati gulf yang terbaring lemah diranjang rumah sakit

" Saya diserang dari belakang ketika saya ingin masuk kedalam rumah freen "

" Freen... Maksud anda yun seo sarocha ? Tanyanya berpura pura tidak tau

" Iya nona itu nama panggilannya, saya minta anda mencari pelaku yang memukulku, dan ini alamat rumah freen yang lama. Pirasatku mengatakan ada sesuatu didalam sana sehingga ada yang mencegahku untuk tidak menyelesaikan penyelidikan ini. " ucap gulf dengan nada lemahnya

Becca mengelus lembut tangan gulf
" Anda tidak perlu khawatir tuan, aku akan melanjutkan penyelidikanmu ini " ucapnya dengan nada penekanan

Gulf tersenyum dan mengangguk setuju. Sedangkan heng, ia lansung menoleh kearah becca sebagai ke tidak setujuan jika becca masuk kedalam zona yang berbahaya

**

MY LAWYER (BECKFREEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang