HILANG

1.3K 140 16
                                    


Sepulangnya dari condo becca, Freen lansung bergegas masuk kesuatu tempat yang cukup tidak terurus.

Tap

Tap

Tap

Tap

Suara sentuhan sepatu dilantai terdengar dipenjuru ruangan gelap itu, terlihat sudah ada pria yang terduduk terikat disana

Dengan perlahan Freen duduk dikursi yang sudah disediakan bodyguardnya. Tidak lama ia pun menyuruh bodyguardnya untuk membuka penutup kepala dan membangunkan pria yang disekapnya

Brusshhh

Siraman air terkena diwajah danny membuat ia terbangun dan melihat sudah ada wanita yang sangat ia kenal tengah duduk bersilang sembari memegang pisau sangkur lipat

" Luciano.. wow... aku tidak pernah menyangka kau ingin membunuhku " sela freen dengan nada dinginnya

Danny menyeringai " Aku juga tidak menyangka rekan bisnisku ternyata musuhku juga "

" Ya kita sama sama kaget dengan identitas yang baru kita ketahui " ucap freen memainkan pisaunya

" Bahkan kau akan kaget mendengar identitas keluargaku " ucapnya meledek membuat freen lansung berdiri menghampiri danny

Dengan geram freen mengarahkan pisaunya dibawah rahang danny

" Walaupun aku tau.. aku tidak akan perduli.. karena sebentar lagi kau akan mati luciano... kau sudah melukai kekasihku.. dan ingin membunuhku. " ucapnya tegas dalam penekanan

Danny tersenyum smirk " Apa kau yakin.. tidak ingin mengetahui identitas keluargaku.. bagaimana kalau itu membuatmu semakin hancur "

Seketika darah mengalir ditangan freen karena ia menekan kuat pisau tajamnya itu dikulit putih danny

Freen menatap tajam kearah danny yang terus meledeknya

" Apa yang kau maksud luciano.. apa kau ingin mati dengan pisau ku ini.. atau kau ingin kepalamu putus huh "

Danny yang merasa benda tajam yang terus melukai dirinya terengah - engah ia juga melihat freen dengan tatapan ingin membunuh

" Dengar.. jika kau membunuhku maka kau akan menyesal tidak bisa mengetahui tentang armstrong yang kau cari selama ini "

Deg

Freen yang semakin menekan pisaunya seketika melepaskan tikamannya. Terlihat darah juga terus mengalir dileher danny

Danny memegang lehernya dan melihat darah segar ditangannya
" Aku rasa darah ini tidak seberapa banyak keluar dibanding darah mendian ayah dan kakakmu " ucapnya bersmirk

Jleb

Uhuk uhukk

Danny terbatuk seketika mendapatkan tusukan diperutnya

Dengan napas yang sudah memburu ia berusaha tersenyum tipis menatap kearah freen
" Kurasa membalas dendam seperti ini tidak akan puas bagimu nona yun soe sarocha "

" Apa yang maksudmu luciano.. katakan sebenarnya... jangan membuang waktu lagi " tegas freen dengan nada dinginnya

" Paolo Armstrong.. Rebecca patricia armstong "

Freen membulatkan matanya mendengar nama yang sangat dia kenal, ia pun lansung mengcengkram kuat kerah baju danny

" Katakan.. dimana mereka " teriak freen emosi

Danny tertawa " Kau begitu sangat terbias olehnya sampai ingin tau keberadaan darah armstrong " ucapnya meledek membuat freen semakin tambah emosi

JLEB

MY LAWYER (BECKFREEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang