BAB 8

1.4K 171 5
                                    


Ada saatnya rindu dengan seseorang sampai ingin menjemputnya dari mimpi serta memeluknya didalam dunia nyata

Itulah yang dilakukan oleh becca, pagi ini ia menghampiri freen, kini ia duduk di tempat yang sudah disediakan

Becca menunggu kedatangan gadisnya itu, sembari meminum milkteanya ia melirik kiri kanan melihat orang - orang sedang memperhatikan dirinya

" Sudah lama aku tidak melihatmu minum milktea " sela freen yang sudah datang

" hei.. pagi " sapa becca berdiri menyambut freen

Freen tersenyum ia juga melirik begitu banyak makanan didepannya

" Ada apa ? " tanya becca pensaran dengan raut wajah freen

" Tidak ada, hanya sedikit kaget melihat makanan sebanyak ini "

Becca tertawa kecil " Itu tidak seberapa, bukankah kamu sudah makan, aku tidak ingin melihat mu kurus. " tuturnya membuka kan satu persatu kotak makan yang sudah ia beli sebelum menjenguk gadisnya

" Terimakasih, tapi ini sangat banyak beck " keluh freen

" Benarkah ? " tanya becca dan dianggukan oleh freen

Becca berpikir sejenak, tidak lama, ia memanggil salah satu petugas kebersihan diruangan tersebut. Lalu memberikan makanannya sebagian kepada petugas yang tengah membersihkan kaca disana.

Freen tertawa ia menggelengkan kepalanya melihat tingkah becca
" Good girl " pujinya disela sela sarapan

" Aku tau "

" Sangat percaya diri "

" Hahaha bukankah kau mengajarkan aku untuk percaya diri "

" Ya itu benar "

Becca memperhatikan freen yang tengah memakan sarapan paginya

" Semalam aku sudah kerumah mu "

Freen menghentikan suapannya. Setelah terjeda beberapa detik, freen melanjutkan lagi makanannya

" Aku cukup kaget anak buahku tidak membunuhmu disana " ucapnya meledek

" Iya itu hampir dan justru anak buahmu yang aku bunuh bersama sekretarismu "

Uhuk.. uhuk

Freen terbatuk, ia sangat kaget mendengar cerita becca. Tidak lama becca memberikan minum kearahnya

" Maafkan aku, tapi anak buahmu sangat tidak ramah.. bahkan gulf masuk rumah sakit karena anak buah mu itu " sambung becca tertawa kecil ia juga sesekali menyuapi dirinya untuk sarapan

" ........ " Freen terdiam, ia menatap lekat kearah becca

Becca melihat kearah freen yang menatapnya dengan rasa penasaran

" Baiklah.. Semalam aku membawa beberapa orang untuk menemaniku kerumahmu, jadi anak buahmu kewalahan dan ternyata orang yang ku bawa membunuh anak buahmu tanpa bertanya lagi padaku " ucap becca berbohong

" Lalu Bright ? "

" Oh dia.. bright tiba - tiba menyerangku. Karna aku memiliki ilmu dari tuhan, aku menggunakannya agar bright terjatuh dari tangga.. aku hebat bukan " ucapnya tertawa antusias

Namun freen justru menatapnya dengan malas, ia masih ingat tentang becca selalu bercanda

Merasa dirinya yang tertawa sendiri, seketika becca berhenti tertawa. Ia juga menetralkan dirinya untuk serius

Kemudian becca berdehem " Dia ditembak oleh heng karna menggodaku " lanjut becca berbohong lagi

Freen menghela napasnya " Aku tidak peduli kalau bright menggodamu "

MY LAWYER (BECKFREEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang