BAB 9

1.4K 161 7
                                    

Setelah pulangnya mengjenguk freen, becca menghentikan mobilnya disalah satu tempat yang cukup tidak terurus, dengan pintu kayu yang sudah rapuh dan diatasnya terlihat merek yang berlogo bunga tulip tertempel di dinding yang sudah tidak layak.

Becca membuka kaca mata hitamnya lalu ia masuk kedalam tempat tersebut, namun dari lirikan ujung matanya ia melihat ada seseorang mengikutinya, akan tetapi ia tidak memperdulikan justru membiarkan begitu saja kemudian ia melanjutkan langkah kakinya untuk masuk kedalam tempat yang dulu mempunyai kenangan indah

Setiba didalam tentunya becca disambut dengan ruang yang penuh dengan debu, tempat bunga yang dipenuhi sarang laba laba

Namun setelah beberapa detik becca melihat - lihat ruangan, tiba tiba ponselnya berbunyi dan melihat heng menelponnya

" uumm katakan.. ya aku tau, aku sedang bernostalgia disini... ya ya kau cerewet sekali.. lebih baik cepat lakukan.. aku melihat anak tikus ada satu di ruangan ini.. baiklah aku tutup " ucap becca menutup telponnya kemudian ia menyeringai melihat seseorang tersebut masuk kedalam mengawasi becca

Dengan santai becca duduk bersilang dikursi diruangan tersebut

" Excuse me.. Orang disana.. Berhentilah untuk bersembunyi... Percuma saja tuan... dibelakang anda ada kaca... Jadi maafkan saya sudah melihat anda dikaca " teriak becca meledek

Ajudan yang mengikuti becca pun meliirik kearah belakang, benar saja ada kaca disana. Seketika ia berdiri dan dengan pasrah ia menghampiri becca disana

Namun tiba tiba heng  datang dan menghampiri ajudan untuk memukulnya dari belakang

" Ck.. Selalu saja terburu buru.. aku belum menanyakan siapa yang menyuruhnya heng " kesal becca kini beranjak berdiri

" Tidak ada waktu untuk mengintrogasi bec, sebaiknya kita bawa dia disuatu tempat " ucap heng mengangkat ajudan yang sudah pinsang untuk keluar dari ruangan dan diikuti juga oleh becca yang kini ia masuk kedalam mobilnya


Beralih ditahanan, freen terduduk ditempat tidurnya. Seketika ia menyeringai membayangkan kejadian ayah dan kakaknya yang terbunuh di london beberapa bulan yang lalu.

Flashback

DOR

DOR

Suara tembakan terdengar dipenjuru ruangan kantor, teriakan lalu lalang para karyawan membanjiri diruangan.
Tentunya menjadi saksi freen yang baru keluar dari lift

Freen seketika terdiam, melihat ayah dan kakaknya sudah tidak bernyawa lagi diruangan ceo

Rasa sedih beralih dinegara thailand, freen sudah membawa keluarganya kembali kethailand untuk dikremasi. Tatapan sedih dan hancur terlihat dimata freen hingga tiba seorang pria yang datang menghampirinya dan membisikkan satu nama yang sudah membunuh ayah dan kakaknya dilondon waktu itu

Flasback off

" Rebbeca patria armstrong.. aku tidak akan melepaskanmu.. aku akan mencarimu dimana pun kamu berada " tegasnya tanpa sadar freen juga mencengkram bajunya sangat kuat


Setiba dikediaman becca ia menghidupkan lampu ruangannya yang sudah ada beberapa komputer milik anak buah freen yang berhasil heng pindahkan kemarin malam.

Becca duduk didepan komputer tersebut dan melihat kearah monitor yang menunjukkan freen tengah duduk terdiam menatap kearah dinding

Becca mengezoom dan melihat lebih jelas freen meneteskan air matanya

" Apa yang terjadi.. kenapa dia menangis ? "

Ketika ingin mengzoom lagi tiba tiba layar monitor tersebut berubah dan tidak bisa menampilkan gambar dan hanya bergaris putih yang terlihat

MY LAWYER (BECKFREEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang