chapter 1 [awal]

569 39 1
                                    

Lima tahun yang lalu.......

hujan deras membasahi pulau rintis. di halaman rumah elemental. terlihat para elemental berada. gempa berdiri di depan hali, di belakang hali terlihat saudaranya yang lain berada. mereka semua menatap gempa dengan tatapan tajam.

"sekarang mengakulah kau adalah perbunuh nya"hali

"bukan aku perbunuh nya"ucap gempa membela diri 

"sudah cukup!. rekaman itu sudah membuktikannya dan ada saksi mata yang mengatakan kau adalah perbunuh nya"marah halilintar

"tapi kak hali. rekaman itu tidak menunjukkan wajah sang pelaku dan saksi itu berbondong"gempa

"tapi jelas di rekaman itu adalah kau gempa. hanya kau yang memakai jaket hitam kuning. dan terlihat pelaku memakai topi dengan logo elements. hanya kita yang memiliki topi seperti ini"jelas solar

"dan kau adalah orang yang satu  satunya keluar pada hari itu"Ucup blaze

"bodoh!kau sudah kelewatan gempa. dia berkata jujur. apalagi mereka semua mengaku melihat kau membunuh orang!"hali

gempa terdiam. memang benar di rekaman itu pelakunya memakai pakaian mirip dengan dia. dan waktu itu dia di rumah fang untuk bicara tentang kegiatan ekstrakurikuler seharian. dia tidak tahu apa-apa tentang kasus perbunuh ini. dan ada tiga saksi yang mengaku melihat nya Melaku itu. gempa melihat ke arah duri. meminta bantuan tapi terlihat nya. duri juga percaya dengan tuduhan itu.

"duri takut kak ice"ucap duri memeluk tubuh ice

"tenang duri. selama ada kak, duri baik baik saja"ucap ice berusaha menenangkan duri.

"lihat. sekarang pergi!. dan satu lagi. kau bukan bagian dari keluarga elemental lagi!"ucap hali marah

"tinggal saja perbunuh ini"ucap blaze

"dasar tidak tahu diri" ice

"kau bukan kakak duri. duri benci kau"duri

"kau sudah menkecewakan kami gempa. aku malu memiliki saudara seberti mu."solar

hancur hati gempa saat mendengar ucapan saudaranya. mungkin kalau tidak hujan akan terlihat jelas kalau gempa sekarang mengasih. Taufan yang dari tadi diam, berjalan ke dekat gempa. lalu memukul wajah gempa dengan keras. hingga terlihat sedikit darah di ujung bibir gempa.

"kau Sudah membuat ku kecewa. gempa"lalu Taufan dengan kasar melepaskan topi milik gempa"kau tidak berhak memilih topi ini lagi. dan dengan ini kau dikeluarkan dari saudara elemental"

gempa mengusap bibirnya yang berdarah"baik lah aku akan pergi......tapi ingat ini.... JIKA KEBENARAN SUDAH TERBUKA AKU TIDAK AKAN SUNDI MENIJAKAN KAKI KU DI SINI LAGI MESKIPUN KALIAN BERSUJUD KEPADA KU!"ucap gempa dengan tatapan tajam. kemudian dia berlari kencang menjauh dari para elemental.

setelah gempa pergi. para elemental masuk kembali ke dalam rumah.

setelah di rasa cukup jauh gempa berhenti berlari.

"AAAAAAAAAAA......DASAR BODOH KALIAN SEMUA! KALIAN LEBIH PERCAYA DENGAN ORANG LAIN DARI PADA SAUDARA KALIAN!....mana janji kalian! MANA!"gempa terjatuh duduk lalu memeluk kedua lututnya. dia kecewa dengan saudara nya. kenapa mereka percaya begitu saja dengan orang lain. walaupun Fang dan Yaya sudah bersusah payah menjelaskan bahwa gempa berada di rumah fang seharian.

gempa menangis dalam diam. tidak ada siapapun yang tahu bahwa dia menangis. langit pun gelap dan hujan semakin deras, seakan tahu apa yang dirasakan sang penguasa elemental tanah. setelah beberapa lama gempa menangis, dia berdiri lalu berjalan ke dalam hutan.

di depan sebuah danau. gempa melihat dirinya sendiri yang ada di permukaan air"kau kasihan sekali yang kan gempa. kau sudah bertahan dengan semua itu sendiri"ucap nya kepada dirinya sendiri.

lalu gempa berdiri. dia berjalan lebih masuk ke dalam hutan. Endah apa yang ingin dia lakukan. tapi yang pasti gempa tidak akan sama lagi dengan yang dulu.

bersambung........

 kembali?(revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang