terlihat di sebuah danau dua orang remaja duduk. hembuskan angin yang memainkan rambut mereka sehingga acak acakan. salah satu dari mereka membaringkan tubuhnya di atas rumput. melihat awan awan yang berwarna jingga.
"kak gem, untuk beberapa waktu ini aku tidak bisa bertemu dengan kakak"ice
"kenapa?"gempa
"atok meminta kami berempat untuk pergi ke rumah tok aba seminggu"ice
"berempat?"gempa
"iya. aku, blaze, duri, dan solar"ice
"jadi Halilinta dan taufan yang ada di rumah"gempa
"iya"ice
sesuai dengan ucapan ice, keempat elemntal pergi ke rumah sang kakek. tapi baru satu hari ditinggal. duo badai malah jatuh sakit.
taufan yang baru bangun tidur merasa kepalanya pusing dan dia tidak bisa melihat dengan jelas. dia memaksa tubuhnya untuk bangun.
"aduk pusingnya. dimana haliya?"ucap taufan sambil memegang kepalanya.
taufan melihat ranjang hali di sebelah nya. kamarnya bersatu dengan hali. dapat dia lihat hali masih tidur di balik selimut nya. taufan mendekat lalu meletakkan tangannya di dahi hali.
"hali demam"ucap taufan
taufan berusaha untuk mencari ponsel nya. setelah tertemu dia mencari nomor ice tapi dia malah menelepon
di rumah fang
"gempa ponsel mu bunyi"fang
"iya kah"gempa
"iya" ucap fang sambil terus melihat televisi
"tidak ada namanya"ucap gempa bingung. karena terus berbunyi akhir nya gempa menakat nya.
"akhir nya. ice tolong cepat pulang. kepalaku pusing dan hali juga demam"
"(tunggu dulu, dari mana taufan mendapatkan nomor telepon ku?)"batin gempa
sebelum gempa menjawab telepon sudah tertutup.
"jika mereka sudah sakit akan sangat merepotkan sekali"gempa
gempa teringat bahwa ice dan tiga elemntal lain nya tidak ada di rumah dan itu membuat nya langsung panik. dia mengambil jaketnya lalu keluar dengan berlari.
"siapa yang menelepon gem?"tanya fang
"aku keluar dulu"ucap gempa sambil berlari
"hei! ada apa dengan nya?"tanya fang kepada dirinya sendiri
setelah dua puluh menit gempa terus berlari akhirnya dia sampai dirumah elemntal. tapa basa basi dia langsung membuka keras pintu. dia berlari menuju kamar atas tempat kamar hali taufan.
setelah sampai gempa terkejut. taufan pingsan di lantai dan hali tubuhnya terbalut selimut. gempa menakat tubuh taufan lalu membaringkan nya ke ranjangnya. lalu dia mendekat ke hali
"mereka demam tinggi"ucap gempa lalu turun ke bawah untuk mengambil kain dan air
dia meletakkan kain yang sudah dicelupkan ke air itu di kepala hali dan taufan. setelah itu dia turun kembali untuk memasak bubur.
setelah sampai di dapur gempa langsung memasak bubur. setelah selesai dia duduk di sofa karena kelelahan.
"benar kata ice. beberapa lama aku pergi nya?. sampai rumah menjadi kapal pecah"ucap gempa yang dari tadi membereskan rumah elemntal
gempa melihat jam dinding. Jam 16.40
sudah dua jam dia berada di rumah elemntal."mereka apa sudah bangun ya?aku bawakan saja makanan nya"gempa
gempa mengambil makanan itu ke kamar dou badai. sebelum masuk dia menarik nafas panjang.
"kau kemari?"tanya hali dengan suara serak
"taufan menelepon ku. dan berkata bahwa kalian sakit"gempa
gempa meletakkan makanan itu dimeja di samping ranjang. lalu dia berjalan keluar. tapi tangan nya ditahan oleh hali.
"mau kemana?"hali
"lepaskan"gempa
gempa terkejut karena hali tiba-tiba memeluk nya.
"gempa, aku minta maaf. aku tidak percaya dengan diri mu. aku malah percaya dengan orang lain. aku bodon karena lupa dengan janji yang kita buat. aku tidak pantas menjadi kakak sulung. aku sudah mensakiti adik aku sendiri. aku sudah membuat mu kecewa. aku bodon"ucap hali menangis
"iya kau bodon! kau sangat bodon Halilinta"ucap gempa sambil memukul punggung hali
taufan terbangun karena ada suara bising. dia menoleh ke samping. dia terkejut dengan apa yang dia lihat. halilintar memeluk gempa. hali yang melihat bawah taufan sudah bangun mengajak nya berkabung. tanpa membuang waktu taufan langsung memeluk gempa elat. dia juga menangis membasahi baju sang adik.
"gempa aku minta maaf. aku sudah"ucapan taufan terpotong karena mulutnya ditutup oleh tangan gempa
"kalian sudah lah. aku memaafkan kalian tapi kalian jangan memulainya ya"ucap gempa melepaskan tangannya
"benarkah!"ucap hali dan taufan
gempa tersenyum"iya. tapi untuk sekarang baru kalian bertiga saja untuk yang lain biar mereka minta maaf sendiri"
"siapa satu lagi?" tanya hali
"ice"jawab gempa tenang.
suasana yang jadi nya sedih tiba tiba menjadi mencekam."(berani beraninya kau bohong kepada kami ice. lihat saja nanti)"batin hali dan taufan
dirumah tok aba
"hatchin"
"siapasi yang membicarakan diri ku"ucap ice mengusap hidung nya
"kak ice kenapa?sakit?"tanya solar
"tidak. aku merasakan ada yang bicara tentang diri ku"jawab ice
"berasaan kakak saja"solar
"semoga saja benar"ice
kembali ke rumah elemntal
gempa merasakan suasana berubah mengelus belakang leher nya.
"kenapa gem?"tanya hali yang baru selesai makan
"tidak ada"jawab gempa"sekarang kalian tidur"
"mau di beluk"meminta hali dan taufan dengan wajah memelas
gempa tertawan kecil. melihat wajah mereka. bahkan hali yang dasarnya datar dan dingin juga ikut ikutan. gempa memeluk mereka berdua.
"seperti anak kecil saja"ucap gempa
"siapa yang anak kecil?!"ucap hali dan taufan
"kalian"gempa
"tidak!"hali dan taufan
"iya"
"tidak!"
"ya"
"tidak!"
"ya"
"tidak!"
"tidak"
"ya!...eh"
"kan kalian mengaku"gempa
"tidak! tidak! tidak!"hali dan taufan
hening
"ha-ha-ha"ketiganya ketawa bersama.
hari itu adalah hari terindah buat mereka bertiga. setelah berpisah setelah lima tahun ahkirnya mereka bisa bersama kembali.
bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
kembali?(revisi)
Fanfictiongempa adalah seorang penguasa elemental tanah dan pemimpin para elemental. pada awalnya keluarga elemental hidup bahagia. tapi sewaktu ketika gempa di fitnah. dia di pukul, di caki maki, di remehkan, tidak di akui. sampai dia memutuskan untuk pergi...