chapter 5 [bertemu]

420 28 2
                                    

dirumah elemntal

hali sedang duduk di teras rumah, sambil memainkan ponselnya
"(kenapa tidak ada kabar sama sekali? padahal orang orang suruhan ku sudah mencari dari seminggu yang lalu. dimana dia sekarang sebenarnya?)"

"kak tolong belikan garam"ucap ice yang baru dari dapur

"suruh saja mereka"hali

"mereka tidak ada dirumah. kak upan lagi"belum selesai kalimat ice tiba tiba Taufan datang dan duduk disebelah hali

"ada apa kalian mencari ku?"ucap Taufan. Ice menelus dada karena kaget.

"kak tolong belikan garam. soalnya garam dapur habis"ice

"baik. ayo hali"Taufan menarik tangan hali untuk ikut dengannya

"lepas"ucap hali dingin.

"tidak akan"bukan takut Malah Taufan tersenyum

sementara itu, di rumah fang 

gempa belajar ke pintu. melewati fang  yang sedang menejar kan tugas kuliahnya. merasa keberadaan gempa pun bertanya kepada nya

"mau kemana?"fang

"keluar"gempa

"kau tidak kembali ke keluarga mu?"tanya fang

gempa diam sejenak lalu dengan nada dingin"aku belum tahu"

"kau belum memaafkan mereka,gem?"fang

"aku sudah memaafkan mereka fang....... tapi mereka sudah mehancurkan kepercayaan ku. susah bagi aku untuk percaya kepada mereka lagi"ucap gempa.

"aku sarankan, kau untuk bertemu dengan mereka. bicarakan ini dengan baik baik. mereka sudah menyesal gem. jadi menurut ku kau kembalilah kepada keluarga mu"fang

gempa terdiam dengan ucapan fang, tapi apa yang diucapkan fang berikut nya sangat membuat nya terkejut.

"kau itu sudah seberti orang tua mereka. semenjak kau mehilang keadaan mereka semakin buruk. kau tahu, setelah mereka tahu kebenarannya hali mencoba untuk bunuh diri. untuk di sana ada Taufan dan Yaya. jadi hali bisa dihentikan"ucap fang

gempa menarik nafas panjang. lalu membalikkan badannya menjadi membelakangi fang"aku tahu fang. aku belum siap"dia pergi dari hadapan fang.

ceklek

suara pintu terbuka, bertanda gempa sudah keluar. fang menarik nafas panjang. dia tidak tahu jalanan pikiran sahabatnya itu.









hali dan taufan dalam perjalanan pulang, sesudah mereka membeli barang yang diminta sang adik.

karena taufan berjalan dengan mata edah kemana, dia menabrak seseorang.

"aduk"ucap mereka bersamaan

"hali tolong bantu berdiri"ucap Taufan memelas

bukan tolongin taufan hali malah pura pura tidak tahu.

"(dasar)"ucap taufan dalam hati lalu berdiri"maaf aku tidak melihat mu"

"kau"ucap hali dan taufan kaget saat melihat wajah orang yang dilabrak taufan"Gempa!"

tudung yang dipakai gempa terbuka, melihat kan wajah nya. gempa langsung berdiri lalu menarik kembali tudung jaketnya dan melanjutkan jalannya. dia seberti tidak perduli dengan keberadaan hali dan taufan.

hali menahan tangan gempa"ayo kita pulang"

"maaf kalian siapa?"ucap gempa sambil melepaskan tangan hali

hali dan taufan terkejut. gempa menatap keduanya dengan tatapan datar.

"aku ini kembar mu, hali juga"ucap taufan, matanya mulai berkaca-kaca

"maaf saya tidak punya kembaran"ucap gempa dingin lalu pergi

"kau sudah lupa dengan kami!"hali

gempa berhenti lalu sedikit menoleh ke belakang"kalian pikirkan sediri. bagaimana berasaan seseorang jika di kecewakan oleh orang terpercaya nya....dan iya kembar kalian itu sudah.....mati"lalu berjalan kembali.

sekali lagi hali dan taufan terkejut dengan berubahan gempa. taufan menolekke hali, tapi hali tidak ada.

"dimana hali pergi?... tunggu itu kan hali"taufan melihat hali menikuti gempa. tanpa hali sadari ada mobil yang berjalan dengan kencang.

kedua pubil mata Taufan melebar"HALI AWAS!"

bersambung......

 kembali?(revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang