chapter 3 [janji dan benyesalan]

433 25 1
                                    

halilintar sedang duduk  merenung dikamar. kamar sang adik. hali duduk di kasur. di tangan nya terdapat sebuah topi hitam dengan lambang elemental tanah. dia mengingat kembali memori indah bersama kedua adik atau kembarnya.

di sebuah taman terlihat dua anak kecil sedang bermain kejar kejaran atau lebih tepatnya harimau menejar mansah. terlihat sang adik dikejar sang kakak.

"sini kau taufan!"hali

"maaf kak hali. aku tidak bermaksud"Taufan

sementara itu di bawah pohon. seorang anak atau adik mereka hanya melihat kakak kakak nya. setelah beberapa lama, mereka berjalan kearah nya.

"sudah kejar kejaran nya"

"udah gem. si kakak mu ini usil sekali"hali

"lah. kok aku. salah mu sendiri"Taufan

"sudah lah kalian"gempa

"baiklah gem"ucap mereka bersama

"kak aku ingin kita berjanji untuk saling bersama selamanya"gempa

"kenapa gem?. kok tiba-tiba"hali

"apa kau kanwatir. karena kita akan memiliki adik lagi"Taufan

gempa menggeleng" bukan. aku kanwatir jika suatu saat nanti aku tinggal sendiri"

hali menepuk pundak gempa"tidak akan gem. tidak akan, kau atau salah satu dari kita yang akan di tinggalkan sendirian"

Taufan memeluk gempa"iya itu benar . susah senang kita lewati bersama. kita sebagai kembar dan kakak tertua"

"iya. kita saudara untuk selamanya. tidak akan yang bisa memhancur ikatan persaudaraan kita" gempa

"tapi aku yang memhancur kan ikatan saudara kita gem"hali menelus Pelang topi milik sang adik.

tenang. hangat itu yang dirasakan hali sekarang. dia menutup matanya. berusaha melupakan masa lalu, saat dirinya mensakiti gempa. tapi semakin berusaha melupakan semakin sering muncul ingatan itu.

pintu kamar itu terbuka. mensadarkan hali dari lamunannya.

"di sini rupanya kau"Taufan duduk di kursi meja belajar.

"ada apa kau mencari ku, Taufan"hali

"hanya saja"Taufan

"itu bukan jawaban"hali

"hehehe.....hali kau ingat janji kita dengan gempa waktu itu"Taufan

"iya. janji akan selalu bersama"hali

"dan gempa yang meninggalkan kita hali. itu karena kita dulu yang lupa dengan janji yang kita buat"Taufan

"Taufan. endah mengapa aku merasa gempa sudah berubah."hali

"jangan bodoh hali. dia tetap dia"Taufan

hali meletakkan topi milik gempa dikasur. lalu berdiri di ikuti Taufan.

"kau benar. sekarang kita akan berusaha mencari gempa dan membawa nya pulang" hali

hali dan Taufan keluar dari kamar gempa. sebelum Taufan menutup pintu dia melihat kembali kasur, lebih tepatnya topi milik gempa.

"(maaf kan aku gempa. maaf kan kakak mu yang tidak berguna ini. yang sudah memukul mu. maaf karena tidak percaya pada mu)"ucap Taufan dalam hati. lalu menutup pintunya.

di kamar blaze.

terlihat blaze duduk dipojok kamarnya"kak maaf kan adik mu ini yang sudah membuat kakak kecewa. aku sangat payah. iya aku payah sekali"dia mengutuk dirinya sendiri.

di kamar ice

Ice memeluk boneka pausnya." aku tidak tahu diri. iya aku bukan kak gem. aku sudah berkata kasar padanya. padahal dia selalu sayang dengan ku. maaf kak"ice semakin memeluk boneka nya. meluapkan kesedihan nya

di kamar duri

terlihat duri sedang memegang foto keluarga"tidak seharusnya duri berkata seperti itu pada kak gem. kak gem adalah kakak sesayangan duri"dia lalu memeluk foto itu.

di kamar solar

solar Melihat keluar jendela" kenapa aku berkata malu memiliki saudara seberti kak gempa. sekarang aku yang malu dengan kak gem. aku sangat malu jika harus bertemu dengan kak gem"ucap solar sedih

malam itu rumah elemental terasah sunyi.





besoknya keluarga elemental sedang makan bersama. mereka sedikit bercanda. setelah mereka selesai maka.  mereka pergi untuk cari keberadaan gempa.

setelah beberapa hari mereka mencari gempa. mereka tidak pun tetumu. gempa seakan hingga di makan bumi.

bersambung....

 kembali?(revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang