"kami pulang"ucap blaze, duri, dan solar yang baru pulang.
blaze dan duri ke ruang keluarga untuk bermain. sementara solar yang baru pulang bersama dengan para membuat huru hara itu pun langsung ke dapur. saat mengambil minuman dia melihat bahwa rumah terasa sepi.
"dimana yang lain"ucap solar sebelum minum
dari dalam kamar mandi keluarlah ice. dia melihat solar lalu berjalan mendekat.
"sedang apa kau?"ice
karena kaget solar menepurkan air yang dia minum, untung ice sempat mehikar.
"kau ini. untung tidak basah"ice
solar mengusap bibirnya yang basah"kak ice membuat orang kaget saja"
"kenapa kau melamun?"ice
"edalah, aku merasakan sesewaktu yang buruk ada terjadi"solar
"(kak hali dan kak upan sedang pergi keluar apa terjadi sesewaktu pada mereka)"ucap ice dalam hati
"(semoga mereka baik baik saja)"
"HALI AWAS!"
tubuh hali seakan kaku. tiba tiba ada yang mendorong tubuh nya ke pinggir jalan, meski dia terjatuh tapi dia selamat dari kecelakaan. Taufan berlari ke hali, dia memudar tubuh hali ke kanan ke kiri mencari aba ada yang terluka. setelah memastikan bahwa hali tidak terluka taufan menembuskan nafas lengah.
"huss untung kau baik baik saja. kau ini hali, membuat orang kanwatir saja"ucap taufan lengah
"Taufan.....siapa yang mendorong ku?"ucap hali. dia masih sock dengan apa yang baru terjadi.
"ku rasa....gempa"Taufan menoleh ke jalan
di tengah jalan, orang orang masih berusaha membantu gempa yang pingsan. dengan keadaan kepala yang terus mengeluarkan darah.
"cepat terlepon ambulans!"ucap salah satu orang
hali dan Taufan mendekat. hali berlutut di samping tubuh gempa. tangannya mengelus rambut sang adik. meski rambut gempa basah oleh darah, hali tidak peduli.
"terimakasih sudah menyelamatkan ku"ucap hali pelan
meski gempa masih marah kepada saudara elemntalnya. tapi dia tetap akan menbatun mereka jika dalam kesusahan atau keadaan bahaya. hati nurani nya masih sayang dengan mereka, hanya saja dirinya yang belum siap untuk percaya dengan mereka lagi.
setelah ambulans sampai. hali menakat tubuh gempa ke dalam ambulans di susul taufan.
"terimakasih pak. kami akan membawa nya kerumah sakit"taufan
"sama sama dik"
gempa di bawah ke rumah sakit.
"dimana ini?"
gempa terbangun di sebuah tempat yang indah. bisa dia lihat seseorang berdiri membelakangi nya. dia menjalan mendekat. orang itu menoleh, dia tersenyum kearah nya.
"bunda"gempa
"iya sayang. ini bunda"ucap wanita yang dipanggil bunda oleh gempa
"aku sudah mati ya"ucap nya terseyum"tidak sakit juga ternyata"
bunda gempa menarik gempa kedalam berlukkan nya"sayang, kamu belum saatnya mati. masih banyak tugas yang belum kamu selesaikan"ucap nya lembut
"tapi bunda kak hali, kak upan, dan yang lain sudah membuat ku kecewa Bun. mereka memukul ku. mereka bilang aku membuat malu keluarga kita. mereka sudah benci dengan diri ku. mereka sudah tidak mengakui aku sebagai saudara mereka"ucap gempa meluarkan semua isi hatinya
sang bunda hanya bisa memeluk tubuh gempa. dia tahu gempa sudah banyak merasakan sakit. dia ingin gempa istirahat, dia tahu gempa sudah leleh dengan semua ini. tapi takdir tidak mengizinkan nya. masih ada tugas yang harus dia selesaikan. dia melepaskan berlukkan nya agar bisa melihat gempa.
"gempa mereka sudah menyesal. gem kembali ke keluarga kita ya. tapi sebelum itu ibu ini memberi tahu mu sesewaktu"bunda
"apa bunda?"gempa
"gem ingat kata ayah waktu gem kecil dulu?"bunda
"iya"gempa
"hati hati ya. semoga kau berhasil"bunda
semua terlihat putih hingga membuat gempa bangun. dia masih diam otak yang masih memahami aba yang baru saja terjadi.
"itu..... hanya mimpi... rupanya....tapi ...."gumam gempa
gempa merasakan ada sesuatu di sebelah nya. dia menoleh. ternyata hali yang tidur dan menjadi kan tangannya sendiri sebagai bantal. dia mengambil ponselnya di meja. belum sempat membuka ponsel, fang menelepon nya.
"gempa, kau ada dimana? dari jadi aku menelepon mu"
"aku pingsan"
"kenapa bisa?"
"nanti aku ceritakan di rumah"
"tunggu"
telepon sudah di matikan gempa sebelum fang selesai berbicara.
gempa melepaskan selang infus. lalu berdiri secara perlahan agar hali tidak terbangun. sebelum pergi dia mengelus rambut hali.
"(maaf aku harus pergi)"ucap nya didalam hati.
karena merasa ada yang mengelus rambut nya, hali terbangun dan tidak ada siapapun disana. dia langsung panik karena gempa tidak ada di ranjang nya. dia langsung keluar dan menabrak orang lain. tapi dia langsung pergi untuk mencari gempa.
setelah beberapa saat hali mencari gempa dan tidak tetemu. dia menelepon taufan.
".."
hali masih mengatur nafasnya.
".."
"i...tu..itu..dia..ti...dak.. ada"ucap hali terbata bata karena saking paniknya.
".."
"g..ge..gem"
".."
hali menikuti ucapan taufan. setelah tenang hali mulai bercerita.
".."
"gempa. dia tidak ada di ranjang nya"
".."
"aku tidak tau. saat aku bangun dia tidak ada"
".."
terlepon pun terputus. hali langsung berlari kembali.
sementara itu di balik dinding gempa bersembunyi"(maaf aku belum siap bertemu dengan kalian)"lalu dia menarik tudung jaketnya lebih dalam. hingga menutupi wajahnya.
bersambung........
KAMU SEDANG MEMBACA
kembali?(revisi)
Fanfictiongempa adalah seorang penguasa elemental tanah dan pemimpin para elemental. pada awalnya keluarga elemental hidup bahagia. tapi sewaktu ketika gempa di fitnah. dia di pukul, di caki maki, di remehkan, tidak di akui. sampai dia memutuskan untuk pergi...