TJISA 08

11.5K 492 8
                                    


“pasangan yang tepat gak bakal nuntut sesuatu yang sempurna, selagi dia bahagia untuk apa memaksakan untuk sesalu sempurna?”

~Author

“hmm yaudah deh aku sebenarnya mau makan yang manis tapi sambil liat matahari terbenam” ujar anaya dengan senyuman tak lama drax menggandeng tangan anaya menuju mobil

“kita mau kenapa el?” tanya anaya “ketempat yang kamu bilang tadi” jawab drax pipi anaya memerah bagaimana tidak? drax menggandengnya saja sudah salting apa lagi lebih dari ini mungkin masuk UGD keknya..aduhh lebay

Mereka pun sampai ke salah satu restoran yang berada di tepi pantai, pantai itu indah dengan suara air lautnya yang pasang surut burung burung yang terbang dan matahari yang sebentar lagi mau terbenam satu kata untuk pantai ini adalah 'indah'..“bagus banget” ujar anaya, setelahnya mereka pun duduk di spot yang menghadap langsung ke pantai "beneran bisa liat matahari terbenam" batinnya sambil tersenyum

"yaa melihat matahari terbenam bersamanya.. sambil menahan rasa sesak bercampur rasa cinta yang bahkan perasaan ini bukan punya gue.." anaya menatap drax yang sedang melihat matahari terbenam "apakah gue boleh egois el? buat bikin lo gak ketemu ameera?" anaya pun kembali menatap laut "apa bisa gue bikin lo tetap sama gue el? apa boleh gue egois? apa boleh el.. gue bahagia sama lo?" berbagai lontaran pertanyaan ia lontarkan walaupun tidak pernah terucap, anaya terus merasakan sensasi cinta..yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya "gue gak pernah jatuh cinta..sekalinya jatuh cinta gue malah cuma dapat jatuhnya doang" batinnya kemudian pandangan beralih ke arah pantai

Akhirnya makanan mereka datang “datang juga aku udah laperrr” ujar Anaya ia pun makan dengan lahap sambil sesekali melirik ke arah drax

“saya mau tanya, boleh?” tanya drax tiba² membuat anaya menatap drax dalam kemudian menjawab “boleh mau tanya apa?” jawab Anaya

“pernah jatuh cinta?” tanya drax “hah? uhukk...uhukk” anaya tersedak mungkin karna pertanyaan drax “makan itu pelan²” omel drax sambil memberikan minum pada anaya yang sedang tersedak dengan wajah khawatir

“uhh..makasih” anaya pun minum sambil merangkai kata kata untuk menjawab pertanyaan dari drax “jatuh cinta ya?...semua orang pasti pernah jatuh cinta dong el termasuk aku” ujar Anaya sambil tersenyum ke arah pantai ia tak berani menatap mata drax, mata hitam yang membuat seakan terhipnotis atau entahlah anaya merasa ketika menatap mata drax ia merasa tatap itu adalah tatapan cinta atau mungkin bukan..

“siapa?” tanya drax singkat “..kamu gak perlu tau el jatuh cintanya aku cuman dapat jatuhnya doang” jawab anaya membuat kening drax berkerut menandakan bahwa dia sedang bingung

“hmm..kaya gini el aku cinta sama dia tapi aku bahkan gak tau dia cinta atau gak..sampai sekarang aku belum punya keberanian untuk bilang cinta ke dia” jawab anaya "karna aku takut sakit hati el tau kalo kamu ternyata mencintai wanita lain bukan aku..el kamu adalah orang yang sedang aku cinta saat ini...kamu el" lanjutnya dalam batin sambil menatap mata hitam drax

Tatapan anaya di balas dengan Drax hanya menatap anaya dengan tajam entahlah anaya tidak mempunyai kemampuan untuk berbicara melalui telepati “emangnya kenapa el?” tanya anaya jujur ia juga ingin tau kenapa drax menanyakan tentang ini “Gapapa sana makan saya mau ketoilet dulu” ujar drax, ia pun beranjak dan menuju toilet, anaya menatap drax dalam sampai drax menghilang dari pandangannya

Transmigration Become the Antagonist's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang