“You really drive me crazy”
~D
(✯ᴗ✯)
Anaya sudah sampai di masion dan langsung leha leha di atas kasur ia sangat capek apalagi tadi sebelum pulang mamynya menahannya agar menginap padahal malam ini Anaya sudah ada janji dengan teman temannya
Sedang asik scroll ig ia di kejutkan dengan pintu kamarnya tiba tiba terbuka dan menampilkan drax "kenapa el?" tanya Anaya
"e-eh?" anaya tersentak saat drax tiba tiba memeluknya dan menyandarkan kepalanya di ceruk leher anaya lalu menghirup aroma leher anaya dengan rakus
"eh! kenapa el?" tanya anaya sekali lagi setelah pelukan mereka terlepas
Drax tidak menjawab apa apa dan langsung menyatukan bibirnya dengan bibir Anaya melumatnya dengan rakus anaya yang mendapat perlakuan itu hanya terus membalas walaupun tidak dapat menyeimbangkan dengan Drax
"kenapa el?" tanya Anaya saat ciuman itu berakhir lagi lagi Drax tidak menjawab dan langsung mengigit leher mulus anaya membuat sang empu meringis
"akhh...el geli!" lenguh Anaya saat gigitan itu berubah menjadi jilatan
"kamu kenapa el...akh!" tanya anaya lagi saat drax terus bermain di ceruk lehernya
"kamu mabuk ya?!" tanya Anaya saat melihat wajah drax yang sudah teler serta memerah
"saya gak mabuk.." jawab Drax...tak lama Drax pingsan dan kepalanya jatuh di ceruk leher anaya
"tuh kan dia teler!" gerutu Anaya kemudian merebahkan tubuh Drax dengan perlahan kemudian mengambil minyak kayu putih untuk membangun drax "duh kok bisa mabuk sih!"gerutunya seingatnya ia tidak melihat minuman alkohol di acara tadi deh atau dia yang gak ekspor dan malah asik makan makanan manis makanya dia tidak tau kalau ada minuman alkohol di acara tadi?
Perlahan mata Drax terbuka dan menatap Anaya yang juga sedang menatapnya dengan khawatir "udah sadar? kok bisa mabuk si el?" tanya Anaya
"gak tau" jawabnya singkat
"kamu tidur aja di sini deh soalnya kasian kamu nya tapi mandi dulu sana" ujar Anaya di angguki oleh Drax ia pun berjalan ke kamar mandi
Anaya keluar dari kamar dan menuju kamar drax untuk mengambil pakaian drax. Setelah mengambil pakaian Drax ia menaruh pakaian itu di kasur "el bajunya aku taruh di kasur" teriak anaya tadi tak ada jawaban
Ponsel anaya bergetar menandakan ada telpon "ra! rumah lo yang mana sih???" teriak kadia tadi seberang
Waduh anaya lupa "e-eh yang warna putih terus ada aksen warna hitam...gue tunggu di depan deh" ujar Anaya
Setelah itu ia berjalan ke arah pintu gerbang menunggu kadia dan sihla di sana dengan telpon yang masih tersambung "kenapa nyonya ada yang bisa saya bantu?" tanya satpam masion
"tidak saya hanya sedang menunggu seseorang" jawab Anaya di angguki oleh satpam itu
Tak lama mobil sedan berwarna putih berhenti di depan masion dan turun menampilkan kadia "jadi ini rumah lo? aduh gue sama sihla udah lewatin ini tiga kali" gerutu kadia
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Become the Antagonist's Wife
Fantasía"Entah gue harus senang atau malah nyebut ini suatu kesialan yang ada di hidup gue..mati dengan cara yang nggak masuk akal dan tiba tiba masuk ke dalam novel yang gue baca sebelum gue koit dong kiot dong~ jadi istri dari si Antagonis pria huh! bisa...