|5|

500 58 5
                                    

Enjoy it guys ~

Enjoy it guys ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




|Istirahat|






"Kantin yuk Ren gue udah lapar berat nih tadi gak sempet sarapan."

Desak Yaza pada Renzi yang masih sibuk menyimpan buku-bukunya kedalam tas.

"Iya-"

Baru saja Renzi beranjak dari kursinya setelah selesai dengan buku dan alat tulisnya tiba-tiba hawa dingin itu datang tak diundang,bulu kuduknya berdiri dan atmosfer terasa lebih berat.
Kakinya berhenti bergerak secara otomatis, terdiam bagai patung.Suasana kelas yang awalnya biasa saja langsung berubah drastis menjadi dingin,kelam dan menakutkan.

'sial mereka muncul! Ini gue gimana? Bunda~'

Batin Renzi nelangsa.

"Kenapa Ren? Gue laper lho ini,ngapa masih diem disitu sih? Ada yang kelupaan? Atau lo mau boker?."

Wushhh~

Angin dengan hawa super dingin lewat di sebelah Renzi tanpa permisi dan aba-aba.Kakinya mendadak lemas bagai jelly setelah ia mengangkat wajahnya ke depan dan-

'You got the Boom...boom..boom..boom..boom..boom..boom..boom..boom..boom~'

Renzi melotot,didepan sana tepat di atas meja guru ada sesosok hantu perempuan dengan wajah super pucat meskipun tidak ada luka pada tubuhnya namun tetap saja menyeramkan tengah menari? dengan lincah seolah ia sedang berada di atas panggung.

Yaza mengikuti arah pandangan Renzi yang terpaku kedepan.

'Woohoo!!! Semua tangan di atas!!'

Teriak hantu perempuan itu pada teman-temannya yang berdiri di sekeliling meja tampak ikut menikmati tarian hantu gadis tersebut.
Keringat sebesar biji jagung bertengger apik di pelipisnya, Renzi dilanda ketakutan.Sementara Yaza masih kebingungan melihat keterdiaman Renzi yang mendadak.

"Lo kenapa Ren? Liat apa sih? Foto pak presiden?."

"Ngga... i-itu anu...di depan ada...ada..."

"Ada apa? Muka lo pucet gitu kayak abis liat setan aja,nih pasti gara-gara lo kelaperan makanya ayok ke kantin elah."

Yaza merengek jua, perutnya benar-benar butuh di isi dan Renzi malah bertingkah aneh.

'Tapi gue emang liat setan Yaz! Huweee tolong ini gue bilangin ke dia gimana?!! Kaki gue ga bisa gerak!'

Batin Renzi miris.

'Apa gue nangis disini aja kali ya?'

Renzi sungguh ingin menangis,ia belum terbiasa menghadapi para hantu ini dan bersikap seolah-olah tidak bisa melihat mereka dalam artian ia mengabaikan mereka.Renzi tidak punya cukup keberanian.

Оh T᥆ᥙᥴh || Н𝘺ᥙᥴkRᥱᥒ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang